Karakteristik Big Data dan Konsepnya dalam Bisnis!

Dengan teknologi yang terus berkembang, penggunaan data pun terus meningkat. Hal ini memicu terjadinya berbagai fenomena teknologi yang tak dapat dihindari, salah satunya adalah big data.

Meskipun Anda belum cukup familiar dengan istilah dan pengertian big data, kehadiran juga manfaatnya telah banyak dirasakan. Terutama jika Anda adalah pengguna internet yang banyak menghabiskan waktu berselancar di dunia maya. Untuk memudahkan Anda mengenali pengertian, karakteristik, dan konsep big data, simak penjelasan di bawah ini sampai selesai.

Apa Itu Big Data?

Sesuai dengan namanya, big data adalah volume data yang sangat besar, di mana data ini tidak dapat disimpan dan diproses menggunakan metode tradisional. Data ini bisa merupakan kumpulan dari banyak data yang kompleks dan akan terus bertambah. Biasanya, data ini dihasilkan dari aktivitas internet yang dilakukan terus menerus, baik untuk urusan pribadi ataupun bisnis.

Meski begitu, tergantung dari konteksnya, big data tidak hanya mengacu pada data berukuran gigabytes, terabytes, petabytes, exabytes, atau yang lebih besar lagi. Memang, jika Anda mempunyai data sebesar 10 terabytes dan ingin memprosesnya, maka Anda memiliki data besar yang membutuhkan sistem operasi mumpuni.

Namun, jika Anda ingin melampirkan dokumen yang lebih besar dari 100 megabytes di email, sistem email tidak mendukung ukuran lampiran sebesar itu. Jadi, pada kasus ini, 100 megabytes pun juga bisa dikategorikan sebagai big data. Ini yang dimaksud bahwa big data tidak hanya mengacu pada data berukuran gigabytes ke atas saja.

Karakteristik Big Data

Agak berbeda dari data pada umumnya, big data memiliki sejumlah karakteristik yang penting untuk membantu Anda mengenalinya. Berikut ini beberapa karakteristik big data yang perlu Anda ketahui.

1. Volume

Karakteristik pertama big data adalah volume atau ukuran data. Sesuai namanya, volume big data juga besar. Dalam hal ini, volume yang dimaksud bisa berupa volume keseluruhan data atau volume platform yang mengelolanya.

2. Velocity

Velocity adalah kecepatan dalam pengumpulan data yang didapat dari jaringan internet, media sosial, ponsel, dan lainnya. Big data memiliki kemampuan untuk dapat menerima data secara real-time. Ini menunjukkan potensi data yang bisa dihasilkan dan diproses dalam waktu singkat untuk memenuhi tuntutan operasional.

3. Variety

Karakteristik dari big data berikutnya adalah jenis variasi data yang banyak. Data yang berasal dari berbagai platform dan bisnis yang berbeda akan memiliki format berbeda-beda pula. Contohnya seperti dokumen, tabel, kuitansi, dan lainnya.

Variasi data ini ada juga yang bisa langsung digunakan dan ada juga yang harus diproses dalam database. Data-data ini dikelompokkan lagi menjadi structured data, semi-structured data, dan unstructured data.

4. Veracity

Dalam konteks big data, veracity mengacu pada pembenaran kualitas suatu data. Anda bisa saja memiliki banyak big data, tapi apakah data-data tersebut sudah benar dan akurat? Hal ini menjadi pertanyaan karena big data berasal dari berbagai sumber.

5. Value

Value adalah nilai atau kegunaan dari suatu data. Memiliki ratusan big data tetap tidak akan membawa suatu value bagi bisnis Anda, kecuali jika Anda mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna. Informasi yang terkandung di dalam data bisa menjadi sesuatu yang berharga jika Anda tahu cara membaca dan memilah-milahnya. Karena inilah, value menjadi karakteristik yang paling penting dari yang lainnya.

Konsep Big Data

Selain karakteristik, big data juga memiliki sejumlah konsep yang membedakannya dari data secara umum. Berikut ini ulasannya!

- Integrasi Data

Konsep integrasi big data adalah proses mengumpulkan semua data yang sudah dibuat untuk dicatat dalam sistem. Data-data ini kemudian menjadi satu big data. Contohnya seperti data website toko online yang berisi daftar pengguna baru, daftar wishlist, dan lainnya.

- Pengelolaan Data

Konsep pengelolaan data yang baik adalah kemampuan untuk mengelola data yang dihasilkan dengan tepat, baik pada saat menyimpan atau mengakses. Untuk mengelola big data, dibutuhkan ruang penyimpanan besar yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Contohnya, Anda bisa menggunakan layanan hosting yang mumpuni untuk mendukung website toko online Anda.

- Analisis Data

Konsep terakhir big data adalah analisis, di mana semua data yang tersimpan akan dikelompokkan berdasarkan jenisnya untuk dianalisis lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, riwayat belanja pelanggan di toko online Anda bisa menjadi rujukan untuk merekomendasikan produk selanjutnya pada pelanggan.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, Anda sekarang tahu bahwa big data adalah volume data yang sangat besar. Bagi sebuah bisnis, bukan jumlah atau besar datanya yang penting, tapi bagaimana cara bisnis ini mengelola serta memanfaatkan data tersebut. Dengan menganalisis big data, Anda akan bisa mendapatkan pemahaman yang mengarah pada keputusan strategi bisnis yang lebih baik.

Bagi Anda yang tertarik mempelajari cara mengumpulkan data mengolah big data, Algoritma Data Science School punya solusinya. Ikuti bootcamp data science dengan kurikulum yang sudah terbukti di industrinya. Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut!

Referensi:

• Towards Data Science - All About Big Data (diakses pada 22 Juli 2022)
• Medium - Big Data Explained in Plain and Simple English (diakses pada 22 Juli 2022)
• GeeksforGeeks - 5 V’s of Big Data(diakses pada 22 Juli 2022)