3 Jenis AI dan Cara Kerja Artificial Intelligence

Bagaimana cara kerja artificial intelligence itu? Apa AI sama dengan robot super dalam film-film? Yuk, kenali pengertian dan jenis-jenis AI di sini.

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Artificial intelligence (AI) telah tumbuh menjadi suatu konsep yang terkenal di masyarakat. Peranan AI sangatlah besar dalam membantu manusia melakukan banyak hal, terutama untuk menyelesaikan tugas dengan kecepatan dan efisiensi yang mustahil bagi manusia. Meski begitu, tidak semua bisa dilakukan oleh AI, seperti meniru emosi atau kreativitas manusia.

Jadi, bagaimanakah cara kerja artificial intelligence itu? Mengingat peranannya, sudah sewajarnya jika kita ingin tahu lebih banyak mengenai artificial intelligence, terutama pengertian dan jenis-jenis AI. Simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Artificial Intelligence?

Artificial intelligence (AI) adalah simulasi kecerdasan manusia yang dijalankan dan diproses oleh mesin, terutama oleh sistem komputer. Jika suatu komputer atau komputer yang dikendalikan robot dapat melakukan tugas-tugas yang membutuhkan tingkat intelegensi, ini juga disebut dengan artificial intelligence.

Sebenarnya, pengertian AI bahkan cukup luas. Biasanya, AI didefinisikan sebagai:

  • Suatu kecerdasaan buatan manusia;
  • Kemampuan melakukan tugas dengan cerdas tanpa diinstruksikan secara eksplisit;
  • Kemampuan berpikir dan bertindak secara rasional serta manusiawi.

Cara kerja artificial intelligence tidak hanya dengan robot, melainkan menggunakan sekumpulan algoritma yang bisa memberikan hasil tanpa perlu diinstruksikan secara eksplisit untuk melakukannya.

Jenis Artificial Intelligence

Nah, dalam penerapannya, artificial intelligence terdiri dari berbagai jenis. Berikut ini beberapa di antaranya yang cukup umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Artificial Narrow Intelligence (ANI)

ANI adalah jenis AI yang paling umum dan dengan mudah bisa ditemukan di pasar. Contohnya adalah Siri dari Apple, Alexa dari Google, Cortana dari Microsoft, atau asisten virtual lainnya yang hanya akan melakukan apa yang kita katakan. Jenis ini didesain untuk menyelesaikan satu masalah dengan sangat baik dalam satu waktu.

Ini karena ANI hanya bisa reaktif terhadap perintah atau memiliki memori yang terbatas. Cara kerja artificial intelligence yang reaktif bisa dibilang sangat basic. ANI tidak memiliki kemampuan memori atau penyimpanan data, juga tidak dapat meniru kemampuan pikiran manusia untuk merespons berbagai jenis rangsangan tanpa pengalaman sebelumnya. AI yang memiliki memori terbatas sedikit lebih canggih, dilengkapi dengan penyimpanan data dan kemampuan belajar yang memungkinkan mesin menggunakan riwayat data yang ada.

2. Artificial General Intelligence (AGI)

Jenis AI yang kedua adalah AGI, suatu konsep di mana mesin dengan tingkat intelegensi tinggi dapat meniru kecerdasan manusia serta perilaku mereka. Sistem AGI memiliki kemampuan mempelajari dan mengaplikasikan kecerdasan mereka untuk memecahkan beragam persoalan. AGI juga bisa berpikir, memahami, dan bertindak layaknya manusia normal.

3. Artificial Super Intelligence (ASI)

Jenis artificial intelligence yang satu ini mungkin akan terdengar mirip dengan film-film tentang robot yang tidak dapat dibedakan dari manusia. Suatu sistem ASI akan menyadari keberadaan dirinya dan melampaui kecerdasan serta kemampuan manusia dalam segala hal—bahkan manusia-manusia yang terbaik di bidangnya sekalipun. Karena itulah, ASI adalah konsep artificial intelligence yang masih berupa hipotesis belaka.

Cara kerja artificial intelligence yang seakan-akan hidup telah banyak diceritakan lewat karya seni dan cerita fiksi ilmiah. Sistem ASI akan mampu mengambil keputusan yang rasional, bahkan bisa saja membangun hubungan emosional dengan makhluk lain.

Meski jenis AI ini merupakan kelanjutan dari AGI, pada kenyataannya kita masih berada di tahap ANI. Sehingga, robot-robot yang sangat cerdas secara emosional sepertinya merupakan sesuatu yang berada di masa depan yang jauh.

Bagaimana Cara Kerja Artificial Intelligence?

Tujuan dari artificial intelligence adalah untuk membangun sistem komputer yang mampu meniru proses berpikir manusia, sehingga nantinya dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang sangat kompleks. Untuk mencapai tujuan ini, sistem AI menggunakan bermacam teknik dan proses, serta beragam teknologi yang berbeda.

Cara kerja artificial intelligence adalah dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan algoritma pemrosesan yang cerdas dan berulang. Ini dimaksudkan agar sistem AI dapat belajar dari pola dan fitur dalam data yang dianalisis.

Tiap kali suatu sistem AI menjalankan pemrosesan data, sistem ini menguji dan mengukur kinerjanya sendiri. Jika dibutuhkan, sistem akan mengembangkan keahlian tambahan. Karena AI tidak butuh istirahat, sistemnya bisa menjalankan ratusan, ribuan, bahkan jutaan tugas dengan sangat cepat, mempelajari hal baru dalam waktu sangat singkat, dan sangat mumpuni dalam apapun yang dilatihkan.

Kesimpulan

Teknologi AI telah mengubah kapabilitas bisnis secara global, memungkinkan manusia untuk mengotomasi pekerjaan-pekerjaan yang memakan banyak waktu, juga menambah wawasan ke dalam data melalui pengenalan pola yang cepat.Penting untuk memahami cara kerja artificial intelligence yang digunakan dalam data science.

Bagi Anda yang ingin menambah ilmu di bidang ini, segera kunjungi website Algoritma Data Science School. Pilihlah kelas yang sesuai untuk kebutuhan bisnis Anda dengan jadwal yang fleksibel. Tunggu apa lagi? Daftarkan diri Anda sekarang juga!

Referensi:

  • Builtin - Introduction to AI (diakses pada 22 Juli 2022)
  • Great Learning - What is Artificial Intelligence? Types, Trends and Future of it? (diakses pada 22 Juli 2022)
  • CSU Global - How Does AI Actually Work? (diakses pada 22 Juli 2022)
  • Codebots - What are the 3 types of AI? A guide to narrow, general, and super artificial intelligence (diakses pada 22 Juli 2022)

Get Free Learning Resources

* indicates required
Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School