Cara Membuat Diagram Batang dengan Mudah, Efektif, dan Menarik

Data memainkan peranan penting bagi sebuah perusahaan. Melalui data-lah perusahaan dapat menghasilkan berbagai keputusan atau strategi bisnis dengan efektif dan efisien. Hal ini disebabkan data merupakan sebuah informasi atau fakta yang terjadi sehingga dengan mempertimbangan kondisi nyata tentunya keputusan yang dapat dihasilkan relatif lebih baik.

Namun demikian, sebelum memperoleh informasi yang berguna dari data, kita mesti mengolahnya sedemikian rupa, salah satunya adalah visualisasi data. Dengan memvisualisasikan data maka para pemangku kepentingan dapat dengan cepat dan efektif menangkap sebuah informasi dari kumpulan data dibandingkan hanya melihat dalam sebuah tabel.

Sebagai gambaran, coba kita lihat gambar di bawah yang terdiri dari tabel (kiri) dan diagram batang (kanan), apabila kita ingin mengetahui cabang mana yang memiliki jumlah penjualan unit terbanyak ? Relatif lebih mudah menjawab pertanyaan tersebut apabila menggunakan diagram batang ya karena langsung terlihat cabang H paling tinggi.

Mungkin contoh ini terlihat masih cukup memungkinkan menjawab pertanyaan tadi dengan tabel saja, namun demikian bagaimana ceritanya kalau cabang yang dimiliki 100, 200, 300 dst, tentunya ini akan menyulitkan kita untuk membandingkan cabang mana yang memiliki penjualan unit terbanyak bukan?

Definisi Diagram Batang

Diagram Batang atau grafik barang merupakan sebuah gambaran atau bagan yang mewakili data kategori dengan bentuk umum batang persegi panjang dengan ketinggian sebanding dengan nilai yang diwakilinya. Dalam diagram batang terdapat dua sumbu, satu sumbu dari kategori plot bagan dan sumbu lainnya mewakili skala nilai.

Jenis Diagram Batang

1. Grafik Pareto

Bagan ini disusun dari nilai tertinggi hingga terendah.

2. Bagan Batang Kolom atau Vertikal

Kategori muncul di sepanjang sumbu horizontal dengan ketinggian sesuai dengan nilai setiap kategori. Bagan ini sangat bagus untuk memetakan kumpulan data selama periode waktu tertentu.

3. Bagan Batang Bertumpuk (Stacked Bar Chart)

Batang bertumpuk yang mewakili kelompok berbeda di atas satu sama lain. Ketinggian setiap batang yang dihasilkan menunjukkan hasil gabungan dari beberapa grup atau kategori.

4. Diagram Batang yang Dikelompokkan (Grouped Bar Chart)

Untuk setiap grup kategori, ada dua atau lebih batang yang diberi kode warna untuk mewakili pengelompokan tertentu.

Tips Membuat Diagram Batang yang Menarik

1.  Atur Data Secara Intuitif

Tujuan dari grafik adalah untuk membuat data lebih mudah dibaca. Jangan membuat hidup pembaca grafik Anda lebih sulit dengan memvisualisasikan secara acak.


2. Perhatikan Lebar Diagram Batang Anda

Percaya atau tidak, sesuatu yang sederhana seperti lebar batang Anda dapat merusak estetika bagan Anda dan bahkan mengganggu pemirsa Anda. Jaga agar lebar batang tetap konsisten. Ruang di antara mereka harus setengah dari lebar jeruji itu sendiri.

3. Gunakan Arah yang Tepat

Bagan batang bisa vertikal atau horizontal. Pilih vertikal jika data Anda kronologis atau jika Anda memiliki nilai negatif. Bagan batang horizontal berfungsi paling baik saat Anda memiliki banyak kategori berbeda dengan label bertele-tele.

4. Mulai Sumbu Y dari 0

Selalu buat sumbu y mulai dari nol; jika tidak, wawasan data Anda dapat disalah artikan sebagai lebih atau kurang penting dari yang sebenarnya.

5. Gunakan Warna yang Konsisten

Sebaiknya gunakan satu warna apabila memiliki satu kategori sama sebab yang menjadi fokus adalah membandingkan sebuah nilai antar batang. Warna yang berbeda dianjurkan apabila bagan batang yang dikelompokkan yang tentunya perlu warna berbeda agar dapat mengetahui nilai tersebut berbeda ataupun tidak relevan jika dibandingkan dengan bagian lainnya.

6. Jangan Lupa Judul dan Baris Sumber

Dengan memberikan judul dapat membantu pemirsa Anda memahami konteks grafik yang akan dilihat sehingga memudahkan memahami visualisasi tersebut.  Pastikan judul dan informasi penting lainnya ada, tetap ringkas dan deskriptif. Selain itu, penting untuk menyertakan sumber sebab dapat memberikan kredibilitas lebih pada data Anda.

7. Kelompokkan atau Susun Bila Perlu

Anda telah merancang bagan untuk menghemat waktu pemirsa, jadi jangan membuat mereka menyaring lima bagan batang yang berbeda. Pilih satu bagan yang dikelompokkan atau ditumpuk tergantung pada data Anda.

8. Tetap Sederhana

Ringkas dan jelas merupakan tujuan diagram batang. Jangan mengacaukannya dengan label data, legenda, atau sampah bagan lainnya yang tidak perlu. Perlu diperhatikan pula apabila ingin menambah fitur atau lainnya agar terlihat “menarik” tetapi justru dapat berpotensi menyulitkan fokus pemirsa, maka sebaiknya tidak perlu atau diganti dengan alternatif lainnya.


Kapan Anda perlu Menggunakan Diagram Batang?

1. Saat Anda Perlu Membandingkan Sekumpulan Besar Nilai Kategorikal

Gunakan grafik/bagan batang untuk merepresentasikan perbandingan di antara kategori-kategori yang berlainan secara visual ketika kategori bersifat kualitatif. Data kategorik tersebut adalah pengelompokan data ke dalam kelompok-kelompok diskrit, seperti bulan dalam setahun, kelompok umur, ukuran sepatu, dan hewan. Seperti contoh bagan batang yang membandingkan produksi energi angin di berbagai negara bagian AS.

2. Saat Diminta untuk Membandingkan Beberapa Kategori atau Sub-Kategori Secara Bersamaan

Gunakan bagan batang saat perbandingan diperlukan untuk kategori dan subkategori, menggunakan batang yang dikelompokkan dalam kelompok lebih dari satu, menunjukkan nilai lebih dari satu variabel terukur. Bagan batang bertumpuk 100% bekerja dengan sangat baik di sini untuk menunjukkan seberapa besar kontribusi masing-masing subgrup terhadap total kategorinya. Ini dapat digunakan untuk membandingkan bagaimana kinerja entitas terhadap satu sama lain dan seberapa banyak masing-masing sub kelompok berkontribusi terhadap keseluruhan. Seperti contoh bagan batang bertumpuk yang membandingkan pengeluaran konsumen di berbagai kategori untuk generasi yang berbeda.

3. Saat Anda Perlu Mengumpulkan Wawasan Tentang Penyimpangan dalam Data

Gunakan bagan kolom (grafik batang vertikal) bila diperlukan untuk membandingkan nilai yang cenderung negatif maupun positif. Selain itu, bagan ini juga dapat digunakan untuk membandingkan kinerja dengan tolok ukur rata-rata atau melakukan analisis penyimpangan.


Kapan Anda Tidak perlu Menggunakan Diagram Batang?

1. Saat Anda Perlu Merepresentasikan dan Membandingkan Sekumpulan Data yang Berkelanjutan

Jangan gunakan Grafik Batang saat Anda perlu menunjukkan jumlah pesanan yang berkelanjutan. Jika data kontinu (seperti tinggi badan seseorang) yang perlu direpresentasikan maka sebaiknya menggunakan Histogram sebab datanya berkelanjutan maka antar batang tidak memerlukan pemisah berarti seperti diagram batang.

2. Saat Anda Perlu Merepresentasikan Tren dalam Waktu dan Variabel Lainnya

Gunakan grafik Garis untuk mewakili tren dalam jumlah yang banyak dari waktu ke waktu, dengan menggunakan beberapa garis alih-alih menggunakan grafik batang yang akan membuat lebih sulit untuk memvisualisasikan beberapa tren bahkan dengan bagan bertumpuk atau grup. Grafik garis memiliki keunggulan karena lebih mudah untuk melihat perubahan kecil pada grafik garis daripada grafik batang, dan garis membuat keseluruhan tren menjadi sangat jelas.

Kesimpulan

Kita telah membahas banyak hal terkait diagram batang, sebuah bagan yang mewakili data kategori dengan bentuk umum batang persegi panjang. Diagram batang ini sendiri memiliki 4 jenis, yaitu Grafik Pareto, Diagram Batang Kolom atau Vertikal, Bagan Batang Bertumpuk (Stacked Bar Chart), dan Diagram Batang yang Dikelompokkan (Grouped Bar Chart).

Setelah itu, kita juga membahas 8 tips membuat diagram batang yang menarik Atur Data Secara Intuitif, Perhatikan Lebar Diagram Batang Anda hingga Tetap Sederhana. Kita juga sudah mempelajari kapan Anda perlu atau tidak perlu menggunakan diagram batang, yang intinya adalah disesuaikan dengan data yang dimiliki dan tujuan apa yang ingin disampaikan melalui data tersebut.

Data dan pengolahannya seperti visualisasi data berhasil mempermudah pemangku kepentingan untuk memperoleh insight yang berguna bagi perusahaan. Kemudahan ini pun dapat diperoleh oleh Anda dan perusahaan diberbagai industri.

Jika Anda tertarik mempelajari Data dan pemanfaatannya lebih lanjut seperti belajar berbagai  teknik visualisasi data hingga berkarir di dunia data menjadi seorang Data Scientist handal, Anda dapat mengikuti Bootcamp Algoritma DataScience yang memiliki serangkaian program yang dapat membantu Anda menguasai dunia data di industri yang Anda minati. Yuk, bergabung bersama Algoritma sekarang!

TONI ANDREAS SUSANTO


Jika Anda tertarik dengan artikel seputar Insight Data Science dan beragam topik menarik lainnya, jadilah orang pertama yang membacanya dengan melakukan subscribe blog dibawah ini!

Get Free Learning Resources

* indicates required
Email Address *
First Name *