Data: Pengertian, Jenis dan Cara Menganalisisnya

Ingin tahu jenis dan bagaimana cara menganalisis data yang tepat? Simak artikel berikut untuk informasi selengkapnya!

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Dalam dunia bisnis saat ini, data adalah salah satu aspek penting untuk proses pengambilan keputusan yang tepat. ​​Itulah mengapa pekerjaan sebagai data scientist juga semakin banyak dibutuhkan oleh berbagai perusahaan. Memanfaatkan data yang Anda punya dan memiliki kemampuan untuk menganalisisnya akan membantu meningkatkan pengambilan keputusan di perusahaan Anda. Mari simak informasi mengenai jenis dan cara menganalisis data berikut ini!

Pengertian Data

Data adalah kumpulan berbagai fakta yang menggambarkan suatu keadaan secara luas. Data umumnya digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh seseorang yang akan mengambil keputusan atau menentukan kebijakan. Memiliki data berarti memiliki kesempatan untuk menganalisis, menggambarkan, atau menjelaskan suatu keadaan.

Ada berbagai cara untuk mengumpulkan data yang akan diolah menjadi suatu informasi yang jelas dan mudah dipahami setiap orang. Manfaat data begitu beragam, mulai dari penjualan, penelitian, hingga kependudukan. Diperlukan untuk memenuhi berbagai keperluan di berbagai bidang, data bertujuan memberikan informasi yang jelas dan benar setelah melalui proses pengolahan.

Sejarah Data

Data adalah bagian dari struktur kehidupan dan masyarakat yang telah ada sejak lama. Sejarah data adalah cerita panjang yang merinci evolusi pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data. Data adalah pengetahuan dan sekarang semua orang sudah melihat kekuatan yang dimiliki oleh data. Singkatnya, berikut sejarah data dari tahun ke tahun:

  • Pada tahun 1600-an, data digunakan oleh John Graunt untuk mempelajari catatan kematian;
  • Pada tahun 1800-an, data digunakan oleh Herman Hollerith untuk memecahkan masalah matematika;
  • Pada tahun 1900-an, masalah pemrosesan sejumlah besar data diselesaikan melalui otomatisasi oleh penemu seperti Fritz Pfleumer yang menggunakan pita magnetik untuk mengumpulkan dan menyimpan data.

Data mengalami evolusi yang cepat selama tahun 1990-an sebagai akibat dari penggunaan internet. Kini, evolusi data berlanjut ke ranah kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan banyak lagi.

Jenis-Jenis Data

Baik pengusaha, pemasar, data scientist, maupun profesional lain yang bekerja dengan data wajib terbiasa dengan jenis-jenis data. Sebab, berbagai klasifikasi data memungkinkan pengukuran yang benar dan membuat keputusan dengan benar. Berikut adalah beberapa jenis data yang perlu untuk Anda ketahui.

1. Data kuantitatif

Data kuantitatif dinyatakan sebagai angka atau dapat dikuantifikasi. Dengan kata lain, data kuantitatif dapat diukur dengan variabel numerik. Contoh data kuantitatif adalah:

  • Skor ujian, misalnya 85, 67, 90, dan seterusnya;
  • Berat badan individu atau subjek;
  • Ukuran sepatu.

2. Data kualitatif

Data kualitatif tidak dapat dinyatakan dengan angka dan tidak dapat diukur. Jenis data ini terdiri dari kata-kata, gambar, dan simbol, bukan angka. Data kualitatif disebut juga data kategorikal karena informasinya dapat diurutkan berdasarkan kategori, bukan berdasarkan angka. Berikut contoh data kualitatif:

  • Warna, misalnya warna laut;
  • Tujuan liburan favorit, seperti Hawaii, Selandia Baru, dan lain-lain;
  • Nama-nama, misalnya Andi, Jessica, dan lain-lain.

3. Data nominal

Data nominal digunakan hanya untuk pelabelan variabel, tanpa jenis nilai kuantitatif apa pun. Jenis data ini hanya menyebutkan sesuatu dan bisa saja disebut “label”. Berikut beberapa contoh data nominal:

  • Jenis kelamin, pria dan wanita;
  • Warna rambut, misalnya hitam, blonde, cokelat, brunette, merah, dan lain-lain;
  • Status perkawinan, misalnya menikah, lajang, janda;
  • Etnis, seperti Hispanik atau Asia.

4. Data ordinal

Data ordinal menunjukkan urutan nomor, membuat berbeda dengan jenis data nominal. Data ordinal merupakan data yang diurutkan berdasarkan posisinya pada skala dan dapat menunjukkan keunggulan. Namun, Anda tidak dapat melakukan aritmatika dengan bilangan urut karena data ordinal hanya menunjukkan barisan. Berikut beberapa contoh data ordinal:

  • Orang pertama, kedua, dan ketiga dalam sebuah kompetisi;
  • Nilai huruf A, B, C, dan lain-lain;
  • Perusahaan meminta pelanggan untuk menilai pengalaman penjualan pada skala 1 sampai 10;
  • Status ekonomi, seperti rendah, sedang, dan tinggi.

Cara Menganalisis Data

Setelah mengetahui berbagai jenis data, kini Anda perlu tahu bagaimana cara yang tepat untuk menganalisis data. Berikut dua cara ideal untuk menganalisis data:

1. Analisis data dalam penelitian kualitatif

Analisis data dan penelitian secara kualitatif bisa dilakukan lebih baik daripada analisis data dan penelitian secara kuantitatif karena kualitas informasi dalam penelitian kualitatif terdiri dari kata-kata, penggambaran, gambar, objek, dan gambar. Prosedur mendapatkan pengetahuan dari jenis data seperti ini mungkin membingungkan. Itulah mengapa cara kualitatif biasanya digunakan untuk analisis data serta penelitian eksplorasi seputar data.

Anda dapat menemukan pola dalam data kualitatif utamanya lewat strategi berbasis kata. Metode ini digunakan secara luas untuk penelitian dan analisis data karena proses analisis data dalam penelitian kualitatif masih manual. Para spesialis membaca informasi yang tersedia dan menemukan kata-kata yang monoton atau sering digunakan.

2. Analisis Data dalam Penelitian Kuantitatif

Anda dapat mempersiapkan data untuk analisis dengan melakukan pemeriksaan yang bertujuan agar informasi nominal dapat diubah menjadi sesuatu yang penting. Persiapan data terdiri dari:

  • Validasi data;
  • Pengeditan data;
  • Pengkodean data.

Untuk penelitian statistik kuantitatif, penggunaan analisis deskriptif memberikan angka tertinggi. Namun, analisis ini tidak digunakan untuk menunjukkan pembenaran di balik angka-angka tersebut. Akibatnya, perusahaan yang siap menghadapi dunia hiperkompetitif harus memiliki kapasitas untuk menyelidiki informasi penelitian yang kompleks, menyimpulkan bagian-bagian penting dari data kuantitatif, dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar baru.

Kesimpulan

Data adalah kumpulan berbagai fakta yang menggambarkan suatu keadaan secara luas. Data umumnya digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh seseorang yang akan mengambil keputusan atau menentukan kebijakan. Sebagai bagian dari struktur kehidupan dan masyarakat yang telah ada sejak lama, sejarah data dimulai sejak 1600-an dan terus berkembang hingga sekarang. Semua jenis data memiliki tempat penting dalam statistik, penelitian, dan data science untuk membantu bisnis membangun proses pengambilan keputusan berbasis data yang sukses.

Tertarik untuk mempelajari data dan menjadi ahli data? Anda bisa mengikuti kelas dari Algoritma Data Science School. Ada banyak kelas yang ditawarkan Algoritma Data Science School mengenai data science, baik untuk individu maupun perusahaan. Anda bisa belajar maksimal karena pembaruan materi terus dilakukan agar tetap relevan dengan kondisi saat ini. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut!

Referensi:

  • simplilearn - What Is Data: Types of Data, and How to Analyze Data? (diakses pada tanggal 15 Juni 2022)
  • webopedia - What Is Data? (diakses pada tanggal 15 Juni 2022)
  • intellspot - 5-Step Approach to RFM Analysis (diakses pada tanggal 15 Juni 2022)

Get Free Learning Resources

* indicates required

Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School