Data Storytelling - Skill Utama Data Scientist
Dalam era informasi yang semakin canggih ini, data bukan hanya sekedar angka, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi cerita yang kuat. Di tengah banyaknya informasi yang tersedia, kemampuan untuk mengkomunikasikan data secara efektif menjadi semakin penting. Inilah dimana konsep data storytelling muncul sebagai alat yang kuat bagi data scientist. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna dan manfaat melakukan data storytelling, serta tools yang sering digunakan untuk melakukan data storytelling.
Apa itu Data Storytelling
Data storytelling merupakan sebuah seni untuk merangkai narasi yang menarik menggunakan visualisasi dari data untuk secara efektif mengkomunikasikan hasil pengamatan data scientist kepada audiens dengan cara yang dapat membantu audiens mengerti informasi yang disampaikan. Audiens dapat terdiri dari pembuat keputusan dan pemangku kepentingan dalam sebuah organisasi, konsumen, atau masyarakat umum, bergantung pada data yang digunakan dan tujuan analisis.
Data storytelling seringkali disebut sebagai “the last mile in data analytics” karena data storytelling merupakan langkah terakhir dalam proses analitik data yang menghubungkan hasil temuan yang telah didapatkan oleh data scientist dengan business outcome yang diinginkan oleh audiens. Data storytelling yang baik akan menghasilkan pengambilan keputusan yang efektif dan berujung pada tindakan yang sesuai.
Siapa itu Data Storyteller
Data storyteller merupakan seorang profesional data yang memiliki kemampuan untuk merancang cerita yang menarik seputar data untuk mendorong audiens bertindak secara efektif. Peran dari data storyteller bukan hanya tentang menciptakan visualisasi dan dasbor yang menarik perhatian audiens, tetapi juga melibatkan pengembangan presentasi yang berfokus pada inti temuan yang diperoleh. Presentasi ini dirancang secara khusus untuk memberi penekanan pada poin-poin yang penting dan mendesak, dan disampaikan dengan cara yang sesuai dengan karakteristik audiens yang menjadi sasaran presentasi. Dengan memadukan elemen-elemen narasi yang kuat dan pemahaman yang mendalam tentang data, seorang data storyteller dapat merangkul audiensnya dan menggerakkan mereka menuju tindakan nyata.
Mengapa Data Storytelling Penting
Bagi data scientist yang terbiasa untuk melakukan analisis dan interpretasi data, data mentah merupakan bagian dari pekerjaan mereka sehari-hari. Namun, bagi orang awam, data mentah yang tidak memiliki konteks mirip seperti sebuah cerita tanpa struktur dan premis yang jelas. Umumnya, data yang belum diolah sulit untuk dipahami, memiliki sedikit nilai dan cenderung memunculkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Menciptakan sebuah cerita dari data memungkinkan para data scientist untuk memberikan konteks yang diperlukan untuk menjembatani kesenjangan antara informasi yang dapat disampaikan oleh data dan hal yang perlu dipahami oleh audiens.
Data storytelling juga memiliki kemampuan untuk membuat data menjadi relevan dan signifikan bagi audiens. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan aspek fundamental dari manusia, yaitu emosi. Ketika audiens merasakan hubungan emosional terhadap data, mereka menjadi lebih peduli terhadap pesan yang disampaikan dan terdorong untuk mengambil tindakan.
Secara singkat, data storytelling memiliki kekuatan untuk mempengaruhi para pemimpin, memotivasi tim, dan mendukung inovasi karena cerita seputar data justru lebih bermakna daripada data itu sendiri.
Tools Populer untuk Data Storytelling
- Tableau dan Tableau Public
Tableau merupakan tools yang paling populer untuk melakukan visualisasi data dan pembuatan dashboard untuk data storytelling. Alasan utama di balik popularitas ini adalah fitur-fitur intuitif yang dimiliki oleh Tableau. Kelebihan ini membuatnya mudah dipahami oleh pemula yang baru memulai, namun tetap memberikan kedalaman fungsionalitas yang sangat dibutuhkan oleh para data scientist yang lebih berpengalaman. Dengan UI yang ramah pengguna, Tableau mampu memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari membuat visualisasi sederhana hingga analisis yang kompleks.
- Microsoft Power BI
Selain Tableau, Power BI juga merupakan alat yang sering digunakan oleh data scientist untuk melakukan data storytelling. Power BI merupakan tools yang cocok untuk digunakan apabila lingkungan kerja Anda menggunakan ekosistem Microsoft karena UI Power BI sangat mirip dengan UI Microsoft. Power BI Desktop merupakan tools yang sangat kuat karena dapat memberi Anda satu ruang kerja untuk mengumpulkan semua data yang akan digunakan, membuat visualisasi data, serta menjalankan analisis dan pengujian.
Kesimpulan
Kemampuan untuk melakukan data storytelling merupakan merupakan elemen yang tak terpisahkan bagi seorang data scientist dalam upaya untuk mengomunikasikan hasil temuannya dengan maksimal. Penguasaan seni data storytelling memainkan peran krusial dalam membantu audiens memahami inti dari informasi yang ingin disampaikan oleh data dan menciptakan koneksi emosional yang memicu keinginan untuk segera mengambil langkah tindakan. Tools yang paling sering digunakan untuk membantu data storytelling adalah Tableau dan Power BI.
Jika Anda tertarik untuk menggali lebih dalam mengenai data science dan data storytelling serta menjadikannya sebagai karir yang gemilang hingga menjadi #JadiTalentaData, maka Anda dapat bergabung ke dalam Bootcamp Algoritma Data Science. Bootcamp ini menawarkan rangkaian program yang memandu Anda untuk memahami seluruh aspek dunia data dalam industri yang anda minati. Tunggu apalagi, mari bergabung bersama Algoritma sekarang!
Baca juga: Data Storytelling: Kunci Sukses Data Scientist
MICHELLE INTAN HANDA
Jika Anda tertarik dengan artikel seputar Insight Data Science dan beragam topik menarik lainnya, jadilah orang pertama yang membacanya dengan melakukan subscribe blog dibawah ini!