Kenapa Diagram Garis Sering Digunakan dalam Data Visualization?

Diagram garis memainkan peranan penting bagi sebuah perusahaan dalam mengolah data. Melalui diagram garis-lah perusahaan dapat menghasilkan berbagai keputusan atau strategi bisnis dengan efektif dan efisien.

Hal ini disebabkan data merupakan sebuah informasi atau fakta yang terjadi sehingga dengan mempertimbangan kondisi nyata tentunya keputusan yang dapat dihasilkan relatif lebih baik.

Namun demikian, sebelum memperoleh informasi yang berguna dari data, kita mesti mengolahnya sedemikian rupa, salah satunya adalah dengan menggunakan visualisasi data, seperti diagram garis. Ini akan mengubah penyajian data yang umumnya tabel menjadi bentuk diagram atau visual. Dengan menyajikan data dalam bentuk visual seperti diagram garis, maka pemangku kepentingan dapat dengan cepat dan efektif menangkap sebuah informasi dari kumpulan data dibandingkan hanya melihat dalam sebuah tabel.

Definisi Diagram Garis

Kita mulai dengan pengertian diagram garis, yakni gambaran visual dari data yang menggunakan garis untuk menjelaskan hubungan atau perubahan antara dua atau lebih variabel. Biasanya, diagram garis digunakan untuk memperlihatkan tren atau pola perubahan dari waktu ke waktu. Garis horizontal pada diagram ini mewakili sumbu waktu, sedangkan garis vertikal mewakili nilai atau ukuran variabel yang sedang diamati. Melalui diagram garis ini dapat membantu kita melihat perkembangan data seiring waktu, apakah ada kenaikan, penurunan, atau tren yang stabil.

Jenis Diagram Garis

1. Diagram Spline

Diagram yang digunakan untuk menunjukkan perubahan bertahap yang halus dan sangat mirip dengan diagram garis umumnya. Yang berbeda adalah ini menggunakan garis lengkung halus sehingga dikenal juga sebagai Diagram Garis Halus / Melengkung.

2. Diagram Garis Langkah

Diagram dengan garis yang digambar secara bertahap, bukan sebagai garis lurus di antara setiap nilai. Ini sangat berguna ketika perubahan terjadi pada waktu tertentu tetapi nilai tetap relatif stabil di antara perubahan tersebut. Dengan menggunakan garis langkah, diagram ini memberikan penekanan pada perubahan diskret yang terjadi pada titik-titik tertentu dalam rentang waktu atau variabel yang diamati.

3. Diagram Garis Bertumpuk

Diagram Garis Bertumpuk menampilkan dua atau lebih variabel independen dan satu variabel dependen. Jika terdapat dua atau lebih garis pada grafik, diagram ini memungkinkan perbandingan di antara variabel-variabel tersebut. Dengan mewakili setiap variabel dengan warna yang berbeda, diagram ini membantu dalam memahami kontribusi masing-masing variabel terhadap variabel dependen dan hubungan antara variabel-variabel tersebut.

Tips Membuat Diagram Garis

1. Pembuatan Secara Umum

Diagram garis ini mengikuti jumlah peminjam yang diukur setiap bulan selama beberapa tahun.

  • Sumbu x mewakili bidang tanggal
  • Sumbu y mewakili bidang kuantitatif
  • Poin pertama dan terakhir diberi label untuk konteks
  • Label berisi nilai untuk setiap titik data tidak ditampilkan agar mengurangi kompleksitas
  • Sumbu dan garis kisi cahaya dapat ditambahkan untuk membantu mengidentifikasi lokasi titik fa

2. Memiliki Beberapa Kategori

Diagram garis ini, dikenal sebagai diagram garis kategori, membagi jumlah peminjam berdasarkan jenis kelamin, sehingga dua garis ditampilkan selama beberapa tahun.

  • Ini menggunakan warna yang kuat untuk menyorot garis untuk kategori yang menjadi fokus.
  • Ini menggunakan warna netral untuk baris kedua
  • Warna label cocok dengan garis untuk kemudahan identifikasi
  • Diagram tidak berantakan dengan label

3. Contoh Diagram Garis 1

Diagram garis ini melihat jumlah peminjam berdasarkan sektor selama beberapa tahun. Sekilas, penonton mungkin akan bingung dengan banyaknya garis dan warna yang mirip.

  • Diagram ini memiliki terlalu banyak garis
  • Garis dan warna terlalu mirip untuk dibedakan oleh pemirsa.

Sebaiknya :

Cara yang lebih baik untuk mengeksplorasi data ini adalah dengan menyoroti satu kategori dan tidak menekankan yang lain sehingga pembaca dapat membandingkan satu tren dengan tren lainnya.

  • Diagram ini menggunakan warna untuk membedakan kategori minat
  • Tidak memerlukan legenda, sehingga lebih mudah dikonsumsi
  • Itu dapat dipasangkan dengan diagram interaktivitas untuk memungkinkan pengguna menyorot berbagai kategori.

4. Contoh Diagram Garis 2

Diagram garis ini menunjukkan jumlah peminjam yang dibagi berdasarkan gender dan sektor. Kategori ini tidak ada hubungannya satu sama lain dan sumbu horizontal tidak fokus pada pengukuran yang terjadi dengan keteraturan, seperti waktu membuat grafik paling menyesatkan.

Sebaiknya :

Mengganti diagram garis ini dengan diagram batang bertumpuk akan lebih cocok untuk jenis data ini. Menggunakan satu batang untuk setiap sektor dengan setiap jenis kelamin diwakili oleh warna yang berbeda pada setiap batang sehingga membuat pengukuran jumlah peminjam jauh lebih mudah dan menghilangkan potensi kesalahan informasi.

Kelebihan Diagram Garis

1. Menyoroti Tren dan Perubahan Seiring Waktu

Dengan meletakkan sumbu waktu di horizontal, diagram garis memungkinkan kita untuk melihat dengan jelas bagaimana data berubah dari satu periode ke periode lainnya. Hal ini memudahkan  identifikasi tren sedang naik, turun, ataupun stabil.

2. Memvisualisasikan Perbandingan

Diagram garis juga memungkinkan kita untuk membandingkan beberapa kategori atau variabel dengan mudah. Dalam satu diagram garis, kita dapat melihat perubahan relatif antara beberapa garis yang mewakili kategori atau variabel yang berbeda. Misalnya, kita dapat membandingkan penjualan produk A dengan produk B seiring waktu untuk melihat bagaimana keduanya berkembang.

3. Menunjukkan Hubungan Kausalitas

Diagram garis juga dapat membantu dalam memahami hubungan kausalitas antara dua variabel. Jika dua garis menunjukkan tren yang serupa atau bergerak secara bersamaan, ini dapat menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara kedua variabel tersebut. Diagram garis dapat membantu dalam mengidentifikasi apakah ada korelasi (hubungan) positif, korelasi negatif, atau tidak ada korelasi sama sekali antara variabel-variabel tersebut.

4. Memperlihatkan Pola dan Anomali

Dalam diagram garis, pola dan anomali dapat dengan mudah terdeteksi. Pola seperti musiman atau siklus tahunan dapat terlihat dengan jelas ketika data dipresentasikan dalam diagram garis. Selain itu, anomali atau peristiwa tak terduga juga dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan tajam atau lonjakan dalam garis.

5. Mudah Dipahami dan Dikomunikasikan

Diagram garis merupakan salah satu jenis diagram yang paling umum dan mudah dipahami oleh banyak orang. Hal ini membuatnya menjadi alat komunikasi yang baik dalam menyampaikan informasi kepada audiens yang beragam. Dengan menggunakan warna dan label yang tepat, kita dapat menyajikan data dengan jelas dan efektif.

Kapan Anda Tidak Perlu Menggunakan Diagram Garis?

1. Data yang Diamati Tidak Menunjukkan Hubungan Waktu

Diagram garis biasanya digunakan untuk menggambarkan perubahan seiring waktu. Jika data yang diamati tidak berkaitan dengan waktu atau tidak ada urutan waktu yang jelas, penggunaan diagram garis mungkin tidak relevan.

2. Data Memiliki Dimensi yang Terlalu Kompleks

Jika data yang ingin ditampilkan melibatkan banyak dimensi atau variabel yang sulit untuk diwakili dalam satu grafik, diagram garis mungkin tidak efektif. Dalam kasus ini, mungkin lebih baik menggunakan jenis grafik lain yang lebih cocok untuk memvisualisasikan data tersebut, seperti diagram batang atau diagram lingkaran.

3. Data Tidak Berurutan atau Bersifat Diskret

Diagram garis umumnya cocok untuk data yang terurut secara kontinu atau terhubung dalam interval waktu tertentu. Jika data yang ingin ditampilkan bersifat diskret, seperti kategori atau variabel non-numerik yang tidak memiliki urutan waktu, penggunaan diagram garis mungkin kurang relevan. Diagram batang atau diagram lingkaran mungkin lebih sesuai dalam kasus ini.

Kesimpulan

Diagram Garis merupakan diagram yang digunakan untuk menjelaskan hubungan atau perubahan antara dua atau lebih variabel, biasanya perkembangan suatu nilai. Diagram garis memiliki 3 jenis secara umum, yakni Diagram Spline, Diagram Garis Langkah dan Diagram Garis Bertumpuk.

Kita juga membahas Tips Membuat Diagram Garis, yakni untuk pembuatan secara umum, ketika memiliki beberapa kategori, beserta contoh diagram garis. Diagram Garis sendiri memiliki kelebihan yang kita rangkum menjadi 5, yakni menyoroti tren dan perubahan seiring waktu, memvisualisasikan perbandingan, menunjukkan hubungan kausalitas, memperlihatkan pola dan anomali, hingga mudah dipahami dan dikomunikasikan.

Kita juga sudah mempelajari kapan Anda tidak perlu menggunakan diagram garis, yang intinya adalah disesuaikan dengan data yang dimiliki dan tujuan apa yang ingin disampaikan melalui data tersebut.

Data dan pengolahannya seperti visualisasi data berhasil mempermudah pemangku kepentingan untuk memperoleh insight yang berguna bagi perusahaan. Kemudahan ini pun dapat diperoleh oleh Anda dan perusahaan di berbagai industri. Jika Anda tertarik mempelajari Data dan pemanfaatannya lebih lanjut seperti belajar berbagai teknik visualisasi data hingga #JadiTalentaData handal, Anda dapat mengikuti Bootcamp Algoritma Data Science yang memiliki serangkaian program yang dapat membantu Anda menguasai dunia data di industri yang Anda minati. Yuk, bergabung bersama Algoritma sekarang!

TONI ANDREAS SUSANTO


Jika Anda tertarik dengan artikel seputar Insight Data Science dan beragam topik menarik lainnya, jadilah orang pertama yang membacanya dengan melakukan subscribe blog dibawah ini!

Get Free Learning Resources

* indicates required
Email Address *
First Name *