Akankah Style Fashion umat Manusia ditentukan Artificial Intelligence (AI)?

AI telah sukses memberikan benefit bagi berbagai industri, apakah hal ini sejalan pula dengan industri Fashion? Yuk pahami bersama apa itu Fashion Artificial Intelligence!

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Artificial Intelligence (AI) merupakan bidang yang memanfaatkan data yang diproses melalui algoritma tertentu sehingga memberikan sebuah kecerdasan seperti manusia. AI yang merupakan bagian dari bidang yang memanfaatkan data, tentu sudah mulai banyak diterapkan diberbagai industri, salah satunya adalah industri Fashion. Industri ini tentu memiliki berbagai masalah yang ingin diselesaikan melalui AI. Tentu saja Anda penasaran bukan bagaimana AI dalam industri Fashion, yuk kita bahas bersama pada ulasan di bawah ini.

Hubungan Industri Fashion dengan AI!

Fashion merupakan salah satu industri terbesar di dunia dengan pendapatan diperkirakan mencapai 2,25 Triliun dollar AS pada tahun 2025. Hal ini disebabkan manusia membeli pakaian dalam jumlah sangat besar yaitu sekitar 56 juta ton setahun karena rata-rata pakaian disimpan manusia hanya selama 5 minggu. Melalui hal inilah membuat industri Fast Fashion menjadi industri berpolusi terbesar kedua di dunia.

Perkembangan AI secara global memang semakin maju dengan besaran pengeluaran untuk AI mencapai sekitar 7,3 miliar dolar AS pada 2022. Dengan memanfaatkan AI, diharapkan dapat menyelesaikan berbagai persoalan di banyak industri, salah satunya industri Fashion. Namun demikian, Bagaimana AI dapat membantu manusia menghasilkan desain yang menarik, menciptakan trend Fashion hingga membantu mengatasi masalah lingkungan?

‌Bagaimana Contoh Penerapan AI dalam Industri Fashion?

Costas Kazantzisc, Creative Technologist dari Fashion Innovation Agency (FIA) mengatakan industri Fashion memerlukan perubahan berupa transformasi digital dan adopsi alat-alat teknologi untuk membantu melakukan pekerjaan di industri ini. Hal ini sejalan dengan perusahaan Costas yang menggunakan sebuah teknologi AI bernama Reactive Reality.

Reactive Reality merupakan meja putar yang terhubung ke kamera dan komputer yang memungkinkan kita untuk mengambil foto kemudian diproses mesin. Melalui alat tersebut calon konsumen dapat mencoba menggunakan pakaian tersebut dengan cara memindai wajah dan ukuran badan Anda kemudian akan terlihat Anda mengenakan pakaian tersebut secara virtual. Dengan demikian, perusahaan hanya akan menciptakan apa yang ingin konsumen beli sehingga menghilangkan pemborosan dan produksi berlebihan alias membantu mengurangi limbah Fashion.

AI  dapat menjadi alat desain dalam membantu desainer. Sehingga desainer memiliki kesempatan seluas mungkin untuk bereksperimen dan menghasilkan desain yang lebih unik. Dengan adanya AI, desain menjadi relatif lebih mudah dan mampu memberikan berbagai efek dan animasi yang kemudian dapat langsung dilihat pada hasil visual dari proyeksi AI, dalam hal ini menerapkan Augmented Reality.

AI juga dapat memberikan referensi desain, sehingga dapat membantu untuk memberikan inspirasi bagi para desainer dengan cara menggunakan sebuah algoritma AI yang dilatih menggunakan berbagai data desain. Selain itu, AI dapat menghasilkan sebuah mesin rekomendasi Fashion yang memiliki kemampuan membangun hubungan terpersonalisasi antar setiap orang sehingga dapat lebih memahami konsumen secara individu dan  memberikan rekomendasi yang lebih sesuai.

Melalui uraian di atas, kita menyadari bahwa AI akan membantu pekerjaan para desainer maupun bisnis dalam memahami konsumen. Dengan demikian AI merupakan alat yang dapat dikolaborasikan dengan manusia dalam rangka membantu menyelesaikan berbagai persoalan industri Fashion.

‌Apa Saja Tantangan Penerapan AI dalam Industri Fashion?

Tantangan pertama, yaitu terkait sumber daya yang digunakan dalam membangun sebuah AI. Kita menyadari bahwa dalam menghasilkan sebuah AI membutuhkan biaya yang tidak sedikit sebab memerlukan hardware dan software yang mumpuni serta para ahli AI. Tentu saja ini menjadi tantangan bagi berbagai perusahaan di industri Fashion sebab perlu mempertimbangkan matang-matang biaya investasi yang mesti dikeluarkan.

Tantangan kedua terkait dengan output yang akan dihasilkan AI. Kita menyadari bahwa AI dibangun dengan melatih sejumlah dataset agar dapat memberikan sebuah prediksi atau hasil. Dataset yang digunakan umumnya merupakan data yang telah ada di masa lalu, seperti contoh pada industri Fashion, tentu saja dataset yang digunakan merupakan gambar desain Fashion yang telah dibuat sebelumnya. Nah apakah AI tersebut akan memberikan sebuah output yang benar-benar kreatif sebab dilatih menggunakan data masa lalu?

Memang pada banyak kasus AI dapat menghasilkan output yang tetap kreatif sebab ia dapat terinspirasi dari berbagai elemen dalam sebuah gambar seperti background foto, warna dalam sebuah objek, sebuah kebudayaan dan sebagainya yang dikolaborasikan sedemikian rupa hingga menghasilkan hal yang cukup acak, unik dan baru. Yang mana ini merupakan bagian proses menghasilkan kreativitas. Namun demikian, tetap saja diperlukan kemampuan desainer dalam memilih dataset dan algoritma untuk mengolah  data tersebut sehingga aplikasi AI dalam industri Fashion masih sangat bergantung pada para desainer.

‌Kesimpulan

Kita telah mengulas banyak hal terkait AI dalam industri Fashion. Mulai dari hubungan industri Fashion dengan AI, kemudian bagaimana contoh penerapan AI dalam industri Fashion hingga tantangan dalam penerapannya. Kita dapat menyimpulkan bahwa untuk saat ini AI bukan untuk menggantikan peran para desainer melainkan untuk meningkatkan kolaborasi dan memajukan industri Fashion. Dengan demikian, style Fashion umat manusia bukan hanya ditentukan oleh AI melainkan juga masih oleh manusia.

Tentu kita sudah menyadari AI dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi berbagai industri termasuk Fashion. Jika Anda tertarik mempelajari AI (bagian dari Data Science) dan pemanfaatannya lebih lanjut hingga berkarir di dunia data menjadi seorang data scientist handal, Anda dapat mengikuti Bootcamp Algoritma Data Science School yang memiliki serangkaian program yang dapat membantu Anda menguasai dunia data di industri yang Anda minati. Yuk, bergabung bersama Algoritma sekarang!

TONI ANDREAS SUSANTO


Jika Anda tertarik dengan artikel seputar Insight Data Science dan beragam topik menarik lainnya, jadilah orang pertama yang membacanya dengan melakukan subscribe blog dibawah ini!

Get Free Learning Resources

* indicates required
Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School