Human Error: Pengertian dan Jenis-Jenisnya
Saat melakukan pekerjaan, pasti seseorang pernah melakukan kesalahan. Kesalahan yang dilakukan oleh manusia disebut juga sebagai human error. Melakukan kesalahan sebenarnya wajar terjadi karena tidak ada suatu hal yang sempurna 100%. Namun, itu bukan berarti kita bisa menggunakan ketidaksempurnaan sebagai tameng pembenaran kesalahan.
Mencegah terjadinya human error dapat dilakukan dengan cara memahami apa saja jenis kesalahan yang sering terjadi. Dengan begitu, seseorang bisa menghindari diri untuk melakukan kesalahan yang sama. Apa saja jenis-jenis human error yang kerap terjadi? Simak uraiannya di sini!
Apa Itu Human Error?
Menurut Merriam-Webster, human error adalah kesalahan yang dilakukan oleh manusia dan bukannya mesin. Seorang yang profesional sekali pun bisa melakukan kesalahan karena beberapa faktor tertentu. Untuk itu, Anda harus bisa mengatur strategi agar tidak sering melakukan kesalahan yang sama.
Menurut seorang ahli asal Denmark, Jens Rasmussen, human error dapat dibagi menjadi tiga kategori, yakni keterampilan, peraturan dan pengetahuan. Seseorang yang tidak memiliki keterampilan yang memadai cenderung akan melakukan kesalahan. Begitu pula yang terjadi jika Anda kurang pengetahuan atau ilmu, tugas yang diberikan jadi sulit dikerjakan karena tidak adanya pengetahuan akan tugas tersebut. Sedangkan, human error yang berdasarkan peraturan akan membuahkan kesalahan atau masalah saat melakukan proyek tertentu.
Dengan begitu, seseorang harus sering melakukan pelatihan terkait agar bisa menghindari terjadinya kesalahan. Misalnya, bagi seorang data scientist, agar bisa meminimalisir kesalahan saat mengolah data, Anda harus sering-sering berlatih pengolahan data, baik secara manual maupun dengan menggunakan software terkait. Semakin sering Anda melakukan latihan, maka akan semakin terbiasa pula Anda melakukan pekerjaan.
Jenis-Jenis Human Error yang Sering Terjadi
Ada beberapa faktor terjadinya human error. Semuanya ini tentu bisa dicegah agar kesalahan tidak semakin parah di kemudian hari. Apa saja jenis-jenis human error tersebut?
1. Mengabaikan keselamatan
Seseorang yang sudah merasa percaya diri atau terlalu nyaman dengan pekerjaannya bisa jadi memiliki kecenderungan mengabaikan keselamatan. Biasanya, pekerja yang kerap mengabaikan keselamatan akan mudah menganggap enteng pekerjaan. Alasannya bisa jadi karena mereka merasa sudah sering melakukan tugas tersebut. Protokol yang diabaikan bisa mengakibatkan kecelakaan kerja yang seharusnya dapat dihindari.
2. Kurang serius menyelesaikan pekerjaan
Jenis yang kedua adalah kurang seriusnya seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan. Sifat kurang serius ini bisa terjadi pada mereka yang sudah terlalu percaya diri akan kemampuannya, padahal bisa jadi tugas yang diembannya tak semudah yang ia pikirkan. Belum lagi, ketika berada di kantor, kita sering bercanda gurau dengan pekerja lainnya yang berpotensi memunculkan ketidakseriusan dalam mengerjakan tugas.
3. Terlalu lelah
Jenis human error yang satu ini juga sering terjadi. Faktor fisik atau bahkan mental yang lelah bisa mengalihkan fokus seseorang dari pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan dengan baik. Untuk itu, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki cukup energi untuk melakukan tugas. Jika Anda merasa lelah, beristirahatlah sejenak agar Anda dapat mengembalikan fokus.
4. Kurang pelatihan
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, untuk menghindari terjadinya human error harus berani melakukan pelatihan yang reguler. Pasalnya, kurang pelatihan atau pelatihan yang buruk akan mengakibatkan seseorang tidak terbiasa menghadapi sesuatu. Misalnya, jika Anda seorang data scientist dan Anda jarang melakukan pelatihan menggunakan software, maka Anda pasti akan kebingungan mengoperasikannya. Akhirnya, pekerjaan menjadi terhambat hingga terjadi kesalahan saat melakukan pemrograman.
5. Tingkat kecepatan pekerjaan
Jenis human error yang terakhir didasari oleh tingkat kecepatan pekerjaan. Seseorang yang buru-buru menyelesaikan pekerjaan cenderung bisa melakukan kesalahan. Biasanya, mereka yang terlalu cepat menyelesaikan tugas akan abai perihal mengecek ulang pekerjaan. Contoh sederhananya, Anda sebetulnya harus menyelesaikan suatu perhitungan statistik, namun karena Anda mengerjakannya terburu-buru, maka bisa saja Anda jadi salah hitung. Apalagi, jika Anda tidak mengecek ulang hasil pekerjaan.
Kesimpulan
Human error sebenarnya bisa dicegah dengan memahami faktor apa saja yang menyebabkannya. Contohnya seperti kelelahan, terburu-buru menyelesaikan tugas, tidak serius, abai akan protokol, dan kurangnya pelatihan. Pastikan Anda memahami dengan baik jenis-jenis kesalahan manusia yang kerap terjadi agar bisa melakukan tindakan preventif.
Menjadi seorang data scientist yang erat bekerja dengan big data pasti rawan melakukan kesalahan manusia. Cegah human error terjadi di lingkup pekerjaan Anda dengan terus berlatih bersama Algoritma Data Science School. Algoritma Data Science School merupakan tempat terbaik bagi Anda yang ingin melakukan pelatihan berkaitan dengan data science. Ada berbagai macam kelas dengan tingkatan berbeda yang bisa Anda ikuti. Bergabunglah dengan Algoritma Data Science School sekarang juga!
Referensi:
- Human Error Solutions - Key Strategies To Reduce Human Error (diakses pada 5 Juli 2022)
- Human Error Solutions - 5 of the Most Common Types of Human Error in the Workplace (diakses pada 5 Juli 2022)
- Merriam-Webster - Human error Definition & Meaning (diakses pada 5 Juli 2022)