Kelebihan dan Kelemahan Distributed Processing

Apa kelebihan dan kelemahan dari sistem komputasi distributed processing? Berikut penjelasan lengkapnya yang perlu Anda ketahui!

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Distributed processing adalah suatu infrastruktur yang melibatkan beberapa komputer sekaligus untuk bekerja sebagai satu kesatuan. Bentuknya pun sangat variatif, bisa berupa sebuah PC yang memiliki beberapa prosesor atau bisa juga berupa komputer mainframe dengan konfigurasi berbeda tapi saling terhubung.

Pada sistem komputasi terdistribusi ini, tiap komputer biasanya dilengkapi dengan sebuah node. Nah, node inilah yang nantinya bertindak sebagai “penghubung” antar komputer. Jadi, komputer bisa tetap berkomunikasi meski jika dilihat fisiknya terpisah. Selain untuk berkomunikasi, node juga membantu proses distribusi tugas untuk masing-masing komputer.

Lalu, sebenarnya kelebihan apa yang ditawarkan oleh distributed processing ini, terutama jika dibandingkan dengan sistem komputasi monolitik? Apa kelemahannya? Simak ulasannya berikut ini!

Kelebihan Distributed Processing

Distributed processing adalah suatu sistem komputasi yang kompleks dengan beragam manfaat. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Andal

Apabila dibandingkan dengan sistem komputasi tunggal atau monolitik, distributed processing jauh lebih andal saat menghadapi gangguan. Bahkan saat satu node bermasalah hingga tidak dapat berfungsi, node pada komputer lain tidak akan terpengaruh. Itu artinya, jaringan bisa tetap beroperasi meski terdapat masalah pada satu node.

2. Hemat Biaya

Jika dilihat dari segi operasional dan umur pemakaian, sistem komputasi terdistribusi bisa dibilang hemat biaya. Pasalnya, Anda tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk menjalankan satu program. Selain itu, sistem ini juga andal sehingga umur pemakaiannya pun lebih panjang.

3. Skalabilitas

Distributed processing didesain untuk dapat diskalakan dengan mudah. Apabila sistem perlu meningkatkan workload, pengguna tinggal menambahkan lebih banyak workstation komputer. Anda bahkan tidak harus melakukan update sistem. Selain itu, sistem komputasi terdistribusi juga tidak membatasi jumlah mesin. Anda terus bisa menambahkan mesin sesuai kebutuhan.

4. Latensi rendah

Menjalankan program dengan distributed processing menghasilkan latensi yang tergolong rendah. Jika suatu node diletakkan lebih dekat dengan pengguna, maka sistem secara otomatis akan memastikan bahwa keseluruhan jaringan dapat menerima traffic dari node tersebut. Jadi, waktu yang dibutuhkan pengguna akan jauh lebih singkat.

Kelemahan Distributed Processing

Meski memiliki banyak kelebihan, bukan berarti distributed processing tidak memiliki kelemahan. Anda bisa mengetahui beberapa kelemahan utama sistem komputasi ini pada poin-poin berikut:

1. Biaya implementasi mahal

Untuk implementasi distributed processing, Anda akan membutuhkan banyak komputer. Hal ini tentu akan memerlukan lebih banyak biaya jika dibanding sistem monolitik. Belum lagi, penggunaan mesin yang terlalu banyak juga berarti Anda harus menyediakan lebih banyak ruang.

2. Keamanan

Tantangan lain yang harus dihadapi oleh distributed processing adalah keamanan. Sebab, sistem ini memiliki karakteristik yang cenderung terbuka. Data penggunanya pun disimpan dalam workstation yang berbeda-beda. Itu berarti, pengguna harus terus memastikan bahwa data mereka tersimpan dengan aman dalam tiap komputer. Terlebih, sistem yang terdistribusi berarti akses data bisa menjadi celah keamanan.

3. Overhead

Overheading sebenarnya merupakan permasalahan yang sangat umum pada sistem terdistribusi. Masalah ini biasanya akan muncul saat seluruh komputer mencoba beroperasi pada satu waktu. Secara teknis, hal ini memang akan mempercepat jalannya program. Namun, waktu komputasi pun akan ikut naik hingga berdampak pada waktu respons sistem.

4. Risiko kesalahan jaringan

Sistem ini sangat rentan terhadap risiko kesalahan jaringan. Padahal, jika terjadi kesalahan jaringan, maka sistem pun akan mengalami gangguan komunikasi. Akibatnya, informasi pun gagal disampaikan (atau kadang muncul dengan urutan yang salah). Belum lagi troubleshooting pun memerlukan waktu tambahan karena data didistribusikan ke seluruh node yang ada dalam jaringan.

Kesimpulan

Jika disimpulkan, distributed processing adalah suatu sistem komputasi yang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Sebenarnya, hal ini pun kembali lagi pada Anda sebagai pengguna. Katakanlah Anda harus menjalankan suatu program yang berat dan tidak masalah dengan biaya implementasi, maka sistem terdistribusi adalah opsi yang tepat. Bagaimanapun juga, baik-buruk suatu sistem juga tetap dilihat dari konteks penggunaan.

Distributed processing juga merupakan suatu sistem komputasi yang banyak diterapkan oleh data scientist. Terlebih jika harus mengolah data yang ukurannya terlampau besar (big data). Apabila ini yang terjadi, selain menerapkan sistem komputasi yang andal, Anda juga harus meningkatkan skill di bidang data science. Algoritma Data Science School menyediakan berbagai kelas data science. Daftarkan diri Anda segera di sini!

Referensi:

  • hitechwhizz - Advantages and Disadvantages of Distributed System | Limitations & Benefits of Distributed System (Diakses pada tanggal 11 May 2022)
  • brooker - Why do we need distributed systems? (Diakses pada tanggal 11 May 2022)

Get Free Learning Resources

* indicates required
Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School