Apa Saja Library Python yang Paling Populer dalam Data Science?

Apa saja library Python yang sering digunakan dalam data science? Python memiliki library standar berskala besar yang menyediakan serangkaian modul dan fungsi yang kaya. Itu berarti, Anda tak perlu lagi menulis kode sendiri untuk setiap hal. Dengan berbagai kegunaan, library Python pun ada bermacam-macam jenisnya. Lalu, manakah yang paling populer?

Sejarah Python

Sebelum membahas tentang library Python, mari memutar sedikit ke sejarah Python. Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang banyak digunakan saat ini. Bahasa pemrograman satu ini diperkenalkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1991 dan kemudian dikembangkan oleh Python Software Foundation. Python dikembangkan dengan penekanan pada keterbacaan kode dan sintaksnya, memungkinkan programmer untuk mengekspresikan konsep dalam baris kode yang lebih sedikit.

Pengerjaan Python sendiri dimulai pada akhir tahun 1980-an. Kala itu, Guido van Rossum melakukan pekerjaan berbasis aplikasi di Centrum Wiskunde & Informatica (CWI), Belanda. Python muncul karena ia memerlukan kesibukan di sela-sela libur Natal. Sebelumnya, ia telah membantu menciptakan bahasa pemrograman ABC Dari sintaks, dan dari beberapa fitur unggulan ABC inilah van Rossum menciptakan Python.

Nama Python sendiri berasal dari sebuah acara TV berjudul “Monty Python's Flying Circus”. Python langsung menarik perhatian karena menggunakan lebih sedikit kode untuk mengekspresikan konsep, terutama jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain seperti Java, C++, dan C.

Fitur Python

Python memiliki beberapa fitur unggulan yang membuatnya banyak dipilih oleh programmer. Berikut adalah beberapa fitur yang menjadi favorit:

1. Mudah dipelajari

Meski merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, Python sangat mudah dipelajari dibanding bahasa pemrograman lain seperti C, C#, dan Javascript. Sangat mudah untuk membuat kode dalam bahasa Python, sehingga cocok bagi pemula yang ingin mulai mencoba coding tingkat awal. Python juga merupakan bahasa yang banyak digunakan oleh para developer.

2. Open-source

Bahasa Python tersedia secara gratis di situs web resmi mereka. Bukan hanya gratis, Python juga menerapkan model open-source. Itu artinya, kode sumbernya tersedia untuk umum. Anda dapat mengunduh, menggunakan, dan bahkan membagikannya.

3. Berorientasi objek

Salah satu fitur utama Python adalah orientasinya pada objek. Artinya, bahasa pemrograman ini mendukung bahasa berorientasi objek dan konsep kelas, hingga enkapsulasi objek.

4. Dukungan pemrograman GUI

Fitur lain yang banyak disukai adalah dukungan pemrograman GUI. Antarmuka untuk pengguna grafis dapat dibuat menggunakan modul seperti PyQt5, PyQt4, wxPython, atau Tk dengan Python. PyQt5 adalah opsi paling populer untuk membuat aplikasi grafis dengan Python.

5. Tingkat tinggi

Meski tampak lebih simpel jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain, Python sebenarnya merupakan bahasa tingkat tinggi. Ketika menulis program dengan Python, Anda tidak perlu mengingat arsitektur sistem. Anda bahkan tak perlu mengelola memori.

6. Dapat diperpanjang

Python merupakan bahasa pemrograman yang dapat diperpanjang. Artinya, Anda bisa menulis beberapa kode Python ke dalam bahasa C atau C++. Anda bahkan dapat membuat kompilasi kode tersebut dalam bahasa C atau C++.

Berapa Banyak Library Python Saat Ini?

Pada tahun 2022, tercatat ada lebih dari 137.000 library Python. Jumlah tersebut akan terus bertambah jika mengingat sifat Python yang open-source. Terlebih, kini penggunaan Python semakin meluas, terutama dalam hal data science dan machine learning. Bahkan ada juga library yang berkaitan dengan data manipulation dan data visualization.

Library Python yang Paling Populer dalam Data Science

Dari banyaknya library Python, ada beberapa yang menjadi favorit. Tiap library memiliki kegunaannya masing-masing. Berikut adalah beberapa di antaranya:

- NumPy

NumPy atau Numerical Python merupakan library Python yang digunakan untuk perhitungan numerik. NumPy dibangun di atas aljabar linier. Library ini berkaitan dengan matriks serta vektor dan perhitungan matematisnya. NumPy diperkenalkan oleh Travis Oliphant pada tahun 2005 dan merupakan sebuah proyek open-source.

- Matplotlib

Bagi yang mencari library untuk visualisasi data, Anda bisa menggunakan Matplotlib. Library Python satu ini menyediakan sumber daya yang komprehensif untuk merancang visualisasi statis, animasi, dan bahkan interaktif dengan Python. Matplotlib menyediakan API yang berorientasi pada project, membantu Anda menyematkan plot dalam aplikasi yang menggunakan toolkit GUI Python seperti PyQt, WxPython, dan Tkinter.

- Pandas

Jika sebelumnya ada library Python yang digunakan untuk keperluan visualisasi data, kali ini ada Pandas yang kerap digunakan pada machine learning. Pandas sebenarnya dibangun di atas library Python lainnya, yaitu Numpy. Library ini bekerja dengan berbagai modul data science yang ada di dalam ekosistem Python.

Kesimpulan

Python menjadi bahasa pemrograman yang populer karena kemudahan penggunaannya. Dengan Python, Anda dapat memunculkan konsep dengan baris kode yang lebih sedikit. Library Python pun banyak sekali jumlahnya. Anda tinggal memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Jika Anda ingin menjadikan Python sebagai garis awal untuk mempelajari data science, Algoritma Data Science School menyediakan pelatihan mengenai bahasa pemrograman, baik itu untuk individu maupun pelatihan perusahaan. Informasi selengkapnya, silakan klik di sini!

Referensi;

  • Geeks for Geeks – History of Python (diakses pada 2 Agustus 2022)
  • Geeks for Geeks – Python Features (diakses pada 2 Agustus 2022)

Get Free Learning Resources

* indicates required
Email Address *
First Name *