Sejarah Internet of Things dan Cara Kerjanya

Siapa yang tidak kenal teknologi? Hal yang rasanya sudah tidak asing lagi di telinga bahkan kehidupan Anda. Tidak ada yang dapat menyangkal bahwa teknologi telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, seperti meningkatnya pamor Internet of Things (IoT) yang dampaknya sudah mulai dirasakan oleh berbagai sektor kehidupan.

Berbicara mengenai Internet of Things, tentu tidak terlepas dari penemuan hingga perkembangannya. Lalu, bagaimana sejarah Internet of Things? Bagaimana cara kerja serta peluangnya di masa depan? Untuk membantu Anda memahami seluk-beluk Internet of Things, berikut informasi yang perlu Anda ketahui!

Sejarah Internet of Things

Cara kerja IoT memungkinkan antar perangkat saling terkoneksi dengan internet dan manusia berperan sebagai penggunanya. Sejarah Internet of Things dimulai saat istilah ini pertama kali muncul pada 1999 oleh Kevin Ashton. Frasa tersebut digunakannya sebagai judul presentasi dari proyek sensor baru miliknya.

Meski demikian, konsep dari IoT sendiri sudah ditemukan pada awal 1980-an, tepatnya oleh sekelompok mahasiswa di Carnegie Mellon University. Sekelompok mahasiswa menciptakan perangkat pada mesin Coca-Cola di kampus mereka untuk dapat mendeteksi isinya melalui internet. Mereka memasang sebuah saklar mikro dalam mesin untuk melaporkan ketersediaan kaleng coke.

Pada 1990-an juga terdapat penemuan dari John Romkey yang menghubungkan pemanggang roti ke internet. Selain itu, kelompok mahasiswa di Universitas Cambridge juga mencoba menggunakan sebuah kamera web untuk melaporkan ketersediaan kopi. Mereka memprogram kamera web untuk memfoto kopi sebanyak tiga kali setiap menitnya.

Foto-foto tersebut kemudian secara otomatis akan dikirimkan ke komputer pusat, kemudian orang-orang bisa melihat ketersediaan kopi dari jarak jauh. Itulah sejarah penemuan dan penggunaan Internet of Things yang memulai perubahan masif dalam aktivitas sehari-hari belakangan ini.

Cara kerja Internet of Things

Kinerja dari Internet of Things (IoT) menjadikan perangkat dan objek dengan sensor akan terhubung pada suatu jaringan yang kemudian mengintegrasikan data antar perangkat serta menerapkan analitik untuk saling berkomunikasi dengan menggunakan aplikasi yang telah dibuat. Pada umumnya, cara kerja IoT memiliki tiga elemen utama, yaitu device, koneksi internet, dan juga cloud data center sebagai penyimpanan data aplikasi juga database.

Sensor pada perangkat fisik akan mendeteksi data yang kemudian dikoneksikan dengan jaringan internet menjadi kumpulan informasi penting. Informasi penting ini dapat digunakan dalam mendeteksi pola, masalah yang mungkin akan terjadi, bahkan sampai rekomendasi.

Intinya, informasi yang didapat dari perangkat yang terhubung memungkinkan Anda membuat keputusan yang akurat dan terbaik. Hal ini tentunya menjadikan hidup lebih produktif dengan meminimalkan tenaga, waktu, dan juga uang saat melakukan suatu pekerjaan karena berbagai peralatan di rumah dapat beroperasi sendiri.

Penggunaan Internet of Things dalam Kehidupan

Penggunaan IoT sudah tersebar dalam beberapa sektor kehidupan yang manfaatnya tentu sudah dapat dirasakan. Terdapat objek dengan berbagai jumlah dan ukuran telah menjadi perangkat berteknologi IoT, mulai dari smart home yang memungkinkan Anda mengoperasikan perangkat rumah dari jarak jauh, hingga smart city yang dapat mengotomatisasi sistem transportasi, mengelola energi dengan cerdas, distribusi air praktis, dan pemantauan lingkungan yang sistematis.

Ada pula perangkat elektronik (wearables), sistem keamanan biometrik, dan mobil pintar yang sebagian sudah Anda rasakan. Tidak hanya itu, ada juga dalam sektor pertanian yang mampu mendeteksi kelembaban tanah, kadar air, pompa irigasi otomatis, sampai mendeteksi kebutuhan nutrisi tanah. Di sisi lain, pusat perbelanjaan yang menggunakan sistem memindai kode batang juga sudah terhubung dengan Internet of Things.

Masa Depan Internet of Things

Mengingat penggunaan IoT yang sudah mulai merambah ke berbagai sektor kehidupan, tentunya IoT memiliki masa depan berkepanjangan seperti halnya internet yang kian lama terus berkembang pesat. Dimulai dari sejarah Internet of Things pada 1980, perkirakan pada tahun 2025 akan ada lebih dari 21 miliar perangkat IoT.

Artificial Intelligence (AI) juga akan terus menjadi lebih besar dan tak terbayangkan. Banyak kota yang kemudian menjadi smart city. Jaringan 5G juga akan terus mendorong pertumbuhan IoT serta meningkatkan keamanan dan privasi yang juga penting karena meluasnya ancaman cyber crimes dan hackers.

Kesimpulan

Itulah sekilas sejarah Internet of Things yang perlu Anda ketahui. Cara kerja IoT sebagai teknologi yang menghubungkan banyak perangkat dan bekerja sesuai dengan keinginan penggunanya, memiliki masa depan yang menarik dalam mengubah cara manusia hidup dan melakukan aktivitas. Anda menjadi lebih efisien dan tentunya semakin produktif dengan adanya IoT.

Untuk dapat memahami kinerja IoT dengan baik, tentunya perlu pemahaman mengenai pengolahan data yang penting dalam pembuatan IoT. Anda bisa mempelajari seputar data science bersama Algoritma Data Science School. Terdapat berbagai pilihan kelas seputar data science yang tentunya dapat dipilih sesuai kebutuhan yang Anda inginkan. Tunggu apa lagi? Yuk, segera gabung!

Referensi:

  • ibm.com - What is the Internet of Things (IoT)? (diakses pada tanggal 11 Juni 2022)
  • itonlinelearning - History of the Internet of Things (IoT) (diakses pada tanggal 11 Juni 2022)
  • visionofhumanity - IoT Technologies Explained: History, Examples, Risks & Future (diakses pada 11 Juni 2022)
  • techtarget - What is the internet of things (IoT)? (diakses pada tanggal 11 Juni 2022)
  • us.norton - The Future of IoT : 10 Predictions about the Internet of Things (diakses pada tanggal 11 Juni 2022)
  • studiousguy - 8 Examples of Internet of Things in Daily Life (diakses pada tanggal 12 Juni 2022)

Get Free Learning Resources

* indicates required
Email Address *
First Name *