Rancang Strategi Adu Penalti dalam Final Piala Dunia 2022 dengan Data Science

Drama adu penalti seringkali menjadi bumbu yang membuat sepak bola semakin seru, seperti yang terjadi dalam piala dunia 2022. Ternyata data dapat meningkatkan peluang terjadinya gol dalam adu penalti. Penasaran? Simak pembahasan lengkapnya disini!

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Kita tentu sudah menyadari bahwa pada berbagai event olahraga selalu terdapat data seperti statistik pemain, berapa besar tingkat kemenangan sebuah tim dan masih banyak lagi. Salah satu event olahraga yang sedang hangat saat ini adalah piala dunia 2022 di Qatar, pada event yang digelar empat tahun sekali ini, tercatat telah terjadi 49 penalti, termasuk drama adu penalti antara Belanda dengan Argentina di babak perempat final. Namun, sejauh ini hanya 31 penalti yang berhasil dicetak, dengan tingkat konversi hanya 65 persen.  

Tahukah Anda bahwa dalam melakukan tendangan penalti bukan asal menendang ke kanan atau kiri loh, melainkan terdapat strategi menarik untuk memperbesar peluang mencetak gol, yaitu dengan memanfaatkan data.

Apa itu Tendangan Penalti dan Bagaimana Bisa Terjadi?

Tendangan penalti adalah sebuah tendangan bebas ke gawang dari titik penalti (berjarak kurang lebih 11 m dari gawang), yang mana hanya boleh dipertahankan oleh penjaga gawang. Tendangan penalti dapat terjadi oleh dua penyebab. Pertama, ketika pemain tim melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan di daerah dekat penjaga gawang tim alias dilakukan di dalam daerah kotak penalti. Kedua, ketika memutuskan tim mana yang menang ketika terdapat hasil pertandingan seri.

Penyebab pertama umumnya dilakukan hanya oleh seorang pemain saja karena merupakan hukuman atas pelanggaran yang telah terjadi. Sedangkan, penyebab kedua umumnya dilakukan oleh 5 orang penendang dari setiap tim, kemudian dari 5 kali tendangan tersebut dilihat tim mana yang mencetak gol terbanyak untuk diputuskan menjadi pemenang, apabila masih seri akan ditambah kesempatan bagi penendang hingga mendapatkan pemenang.

Apakah Gol Pada Tendangan Penalti 50:50?

Menurut Pablo López Landeros seorang Data Scientist dan pecinta olahraga, ia mengumpulkan data setiap tendangan adu penalti piala dunia dari tahun 1982 hingga 2018. Data ini terdiri dari nama tim, kaki yang digunakan penendang, arah penjaga gawang pergi, apakah berhasil mencetak gol dan sebagainya. Berdasarkan data yang ia kumpulan bahwa tendangan penalti bukanlah seperti peluang lemparan koin 50:50, melainkan lebih besar peluang terjadi gol yaitu 70%. Jadi secara fakta lapangan, peluang terjadinya gol dalam tendangan penalti relatif lebih besar dibandingkan tidak gol.

Bagaimana Strategi Terbaik Melakukan Tendangan Penalti?

Dalam menentukan strategi terbaik dalam tendangan penalti, Anda perlu mengetahui cara pandang dari penjaga gawang dan penendang terlebih dahulu.

- Data dari Sisi Penjaga Gawang

Berdasarkan data yang dikumpulkan Pablo López Landeros, umumnya penjaga gawang akan bersiap sebelum tendangan penalti dengan lebih condong ke kanan gawang. Kemudian ia akan condong menerjang ke kiri gawang karena merasa penendang akan lebih ingin menendang ke kiri gawang, hal ini disebabkan, daerah gol sebelah kiri menjadi lebih besar karena penjaga gawang berdiri lebih ke kanan, jadi persentase menerjang ke kiri adalah 46%, 13% tetap diposisi sekitar tengah, dan 40% menerjang ke kanan.

Strategi penjaga gawang ini cukup bekerja dengan baik. Terlihat pada data tingkat keberhasilan dalam menyelamatkan gawang lebih besar di daerah kanan (26%), kemudian kiri (23%), dan tengah (15%).

- Data dari Sisi Penendang

Berdasarkan data, penendang lebih banyak mengarahkan tendangannya ke kiri bawah yaitu sebesar 23%, lalu kanan bawah sebesar 17%. Sedangkan daerah yang paling jarang, yaitu pada bagian kanan atas yang hanya sebesar 6%.

Kemudian ditemukan bahwa tingkat keberhasilan mencetak gol pada bagian kanan bawah lebih besar daripada kiri bawah sebab seperti pada bagian sebelumnya tentang data dari sisi penjaga gawang, relatif penjaga gawang akan menerjang bola pada bagian kiri. Selain itu daerah paling potensial adalah kanan atas, yaitu sebesar 88%, kami menduga daerah tersebut memang sulit dijangkau dan relatif secara probabilitas jarang pemain menendang ke sana sehingga kurang diperhatikan penjaga gawang.

- Poin Penting dari Dua Sisi Data

Pertama, kita perlu memahami kecenderungan penjaga gawang dan penendang terlebih dahulu. Kedua, putuskan daerah mana yang sebaiknya pilih? Terdapat daerah yang memiliki peluang gol besar seperti kanan atas karena agak diabaikan penjaga gawang tetapi relatif beresiko tendangan melebar keluar gawang sehingga kurang diminati penendang. Kita tidak bisa hanya mempertimbangkan daerah mana yang peluang gol nya besar sebab pasti terdapat tantangan tersendiri mengapa hal tersebut menghasilkan peluang besar. Oleh karena itu, kita mesti mempertimbangkan data dari sisi penjaga gawang dan penendang seperti contoh selanjutnya.

Berikut contoh strategi tendangan penalti yang sangat terkenal yaitu tendangan Panenka. Tendangan Panenka merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut eksekusi penalti dengan cara men-chip atau mencungkil bola, bukan placing atau menembaknya secara keras. Munculnya istilah tersebut tak bisa lepas dari aksi memukau yang dilakukan oleh legenda sepak bola Cekoslowakia (sekarang Republik Ceko), Antonin Panenka. Selain itu, penendang akan menargetkan ke tengah-tengah gawang sebab umumnya penjaga gawang akan dominan menerjang ke kiri atau kanan gawang sehingga ia memilih bagian tengah, kemudian bukan di tengah bawah karena berisiko ditangkis oleh kaki penjaga gawang dan bukan tengah atas karena berisiko keluar gawang.

Kesimpulan

Kita sudah mempelajari banyak hal terkait tendangan penalti. Dengan mengetahui data ini, jelas akan berdampak untuk industri sepak bola. Dampak ini berupa pemanfaatan data dalam menentukan strategi sepak bola sehingga antar tim akan bertanding semakin kompetitif, akhirnya pertandingan dalam industri sepak bola semakin menarik dan seru.

Jika Anda tertarik mempelajari Data Science dan pemanfaatannya lebih lanjut hingga berkarir di dunia data menjadi seorang data scientist handal, Anda dapat mengikuti Bootcamp Algoritma Data Science yang memiliki serangkaian program yang dapat membantu Anda menguasai dunia data di industri yang Anda minati. Yuk, bergabung bersama Algoritma sekarang!

TONI ANDREAS SUSANTO

Get Free Learning Resources

* indicates required
Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School