6 Tantangan IoT, dari SDM hingga Literasi!

Internet of Things (IoT) merupakan sebuah konsep dengan mengaplikasikan teknologi terhadap suatu benda, seperti perangkat lunak serta sensor dalam menangkap suatu kegiatan dengan bantuan internet. IoT memiliki peranan penting dalam perkembangan dunia industri 4.0. Dalam penerapannya, IoT sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, seperti berkomunikasi, bekerja, hingga berbisnis. Namun, dalam penerapannya terdapat beberapa tantangan IoT yang akan dihadapi Data Scientist.

Salah satu tantangan Iot ialah sumber daya manusianya yang sedikit hingga pemahaman masyarakat terhadap teknologi itu sendiri. Padahal, tanpa disadari, penerapan teknologi berbasis IoT sudah digunakan di berbagai sektor, seperti kesehatan, pertanian, otomatisasi rumah, dan sebagainya. Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang tantangan IoT, dari SDM hingga literasi.

Kelebihan dan Kekurangan Internet of Things

Teknologi telah banyak membantu manusia dalam memudahkan kehidupan sehari-hari, termasuk membantu menyelesaikan pekerjaan menjadi lebih praktis dan efisien. Sama halnya dengan teknologi lain, Internet of Things (IoT) memiliki banyak kelebihan untuk mempermudah kehidupan manusia. Sayangnya, teknologi tersebut masih memiliki kekurangan.

Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang memiliki dua fitur keunggulan, seperti otomatisasi dan konektivitas. Otomatisasi membantu manusia melakukan kegiatan tanpa harus ikut campur tangan. Dalam artian, teknologi ini mampu memerintah suatu perangkat untuk melakukan pekerjaannya sendiri, seperti Artificial Intelligence (AI). Sementara itu, konektivitas memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi secara global serta mendapatkan informasi dengan lebih mudah.

Apa Saja Tantangan IoT (Internet of Things)?

Meskipun terbilang sebagai teknologi yang sudah lama dikembangkan, penerapan IoT tetap memiliki tantangan. Tantangan IoT terbagi ke dalam beberapa aspek, antara lain:

1. SDM

Sumber daya manusia yang profesional, terlatih, dan tersertifikasi IoT masih terhitung langka, khususnya di Indonesia. Agar dapat terus mengikuti perkembangan teknologi, perlu adanya pelatihan, penilaian, dan pembinaan dari tingkat dasar hingga vokasi yang diselenggarakan melalui lembaga formal dan non formal secara mandiri maupun online.

2. Keamanan IoT

Internet of Things (IoT) adalah salah satu teknologi yang masih memiliki kekurangan dari segi keamanan, di antaranya kurangnya keamanan enkripsi, pengujian dan pembaruan yang tidak memadai, brute forcing and the risk of default password, masih terdapat malware dan ransomware internet of things, serta adanya serangan botnet IoT terhadap mata uang kripto.

3. Keterbatasan regulasi

Teknologi yang berkembang lebih cepat tidak sebanding dengan kemampuan pemerintah dalam membuat peraturan seputar teknologi terbaru. Peraturan tersebut memiliki peranan penting dalam meregulasi segala tindak kejahatan yang dilakukan melalui Internet of Things (IoT).

Saat ini, penerapan internet of things sudah mencakup sektor kesehatan. Tidak bisa dibayangkan kejahatan seperti apa yang dapat dilakukan pada sektor tersebut. Selain itu, masih banyak sektor potensial yang juga terancam tanpa regulasi.

4. Konektivitas

Konektivitas menjadi tantangan IoT selanjutnya. Konektivitas merupakan perhatian utama dalam menghubungkan perangkat, aplikasi, dan platform cloud. Perangkat yang terhubung memberikan dan menyimpan informasi yang sangat berharga. Konektivitas yang buruk bisa menjadi ancaman, sehingga diperlukan sensor IoT yang lebih baik untuk memantau pemrosesan data dan menyediakan informasi.

5. Ekspektasi konsumen

Dunia teknologi terus bergerak cepat. Hal tersebut juga mempengaruhi ekspektasi konsumen akan kebutuhan Internet of Things (IoT). Saat ini, sangat banyak perusahaan yang menerapkan konsep IoT dalam pelayanan mereka. Namun, dalam praktiknya masih banyak perusahaan yang belum memuaskan ekspektasi konsumen. Karena persaingan bisnis yang ketat, konsumen tidak akan ragu untuk berpindah layanan dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya.

6. Literasi rendah

Tantangan Internet of Things adalah tidak melulu berasal dari IoT itu sendiri. Dari segi literasi, IoT masih terdengar asing di khalayak ramai, termasuk di lingkup eksekutif-eksekutif perusahaan. Hal ini membuat pengembangan teknologi ini di korporasi menjadi lambat.

Kesimpulan

Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang memberikan segudang keuntungan untuk memudahkan kehidupan manusia. Karena perubahan teknologi yang begitu cepat, sulit bagi sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan tersebut. Perlu adanya edukasi dan sosialisasi terkait IoT. Hal tersebut mencakup pemahaman masyarakat hingga lahirnya tenaga-tenaga ahli di bidang ini yang sekarang masih jadi tantangan IoT.

Tertarik untuk mempelajari dan menjadi tenaga ahli di bidang Internet of Things (IoT) serta yang berkaitan dengannya? Anda bisa mengikuti kelas di Algoritma Data Science School. Selain mempelajari IoT, Anda juga akan mempelajari, memahami, serta menjadi ahli di bidang teknologi dan informasi. Selain itu, Anda juga bisa memilih kelas sesuai dengan minat Anda. Kunjungi Algoritma Data Science School untuk informasi lebih lanjut!


Jika Anda tertarik dengan artikel seputar Insight Data Science dan beragam topik menarik lainnya, jadilah orang pertama yang membacanya dengan melakukan subscribe blog dibawah ini!

Get Free Learning Resources

* indicates required
Email Address *
First Name *