Virtual Reality: Masa Depan yang Menjanjikan dari Teknologi Immersive

Virtual Reality (VR) telah begitu populer saat ini, tahukah Anda bagaimana kehebatan VR? Yuk, baca artikel ini yang akan mengupas tuntas mengenai VR!

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Mungkin Anda pernah mendengar tentang Metaverse, sebuah dunia virtual yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai hal. Berbicara tentang Metaverse, tentunya berkaitan erat dengan Virtual Reality, sebuah mekanisme digital yang meniru lingkungan alami melalui program komputer.

Dalam Virtual Reality, representasi manusia akan bereaksi dengan objek virtual melalui ponsel atau headset VR untuk melakukan berbagai hal seperti bermain game, entertainment hingga melakukan tugas sehari-hari. Interaksi ini juga dilengkapi dengan teknologi cloud, AI dan rangsangan manusia multisensori. Seiring kemajuan teknologi, ini akan mendorong perkembangan Virtual Reality yang semakin maju. Mari kita berkenalan lebih lanjut mengenai Virtual Reality, pada artikel berikut ini.

Pentingnya Virtual Reality

Virtual Reality memegang peranan begitu penting bagi kehidupan manusia masa kini. Ketika tren pasar terus berkembang, virtual reality (VR) dapat memberikan ruang untuk lompatan keuntungan yang besar bagi beragam bisnis. VR menjadi penting karena dorongan pelanggan, VR dapat menciptakan pengalaman virtual yang dipersonalisasi dibandingkan media tradisional, surat kabar dan siaran pers. VR juga dapat menampilkan detail setiap produk dalam 3D dan kecenderungan artistik sehingga dapat meningkatkan penjualan. Selain itu, VR juga dapat berperan menyajikan rapat virtual sehingga interaksi lintas tim dan tempat dapat dengan mudah dilakukan dan tetap efektif. Begitu penting peranan VR mendorong banyak perusahaan yang sudah mulai berinvestasi di VR untuk membuat demo produk virtual, memberdayakan tenaga kerja dan masih banyak lagi.

Sejarah Virtual Reality (1929-2022)

Kemajuan virtual reality (VR) telah mengalami perkembangan yang pesat sejak awal kemunculannya.

  • 1929: Perjalanan ini dimulai dengan penciptaan simulator penerbangan VR pertama yang dikenal sebagai Link Trainer, yang dirancang oleh Edwin A. Link. Simulator ini dikembangkan untuk melatih pilot dalam menghadapi kondisi terbang yang berbahaya.
  • 1935: Sebuah buku fiksi berjudul Pygmalion's Spectacles memperkenalkan konsep VR. Berdasarkan ide-ide tersebut, para peneliti dan penemu melakukan kemajuan yang signifikan di bidang ini.
  • 1957: Sensorama, perangkat VR multimedia pertama dikembangkan.
  • 1961: The Headlight, tampilan VR pertama yang dipasang di kepala.
  • 1966: Thomas A. Furness menciptakan simulator penerbangan esensial pertama, versi yang lebih canggih dari sebelumnya.
  • 1968: Munculnya Sword of Damocles, sistem VR yang terhubung dengan komputer.
  • 1978: Pengalaman perjalanan jarak jauh VR pertama diperkenalkan.
  • 1991: VR mulai membuat terobosan di industri permainan dengan munculnya game arcade VR pertama.
  • 1995: Nintendo merilis perangkat VR portabel untuk anak laki-laki. Bidang kesehatan juga mulai memanfaatkan VR untuk terapi seperti Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
  • 2007: Google mengembangkan tampilan jalan virtual.
  • 2010: Facebook memperkenalkan prototipe headset Oculus Rift.
  • 2013: Peluncuran HTC Vive, headset VR yang canggih.
  • 2014: Lahirnya Sony Playstation VR.
  • 2015: Google memperkenalkan Google Cardboard, sebuah headset VR yang dapat dirakit sendiri, dan setahun kemudian:
  • 2016: Google Earth VR diluncurkan.
  • 2018: Facebook mengungkapkan pengembangan headset VR Oculus Half-Dome.
  • 2019: Munculnya Osso VR, platform yang menyediakan ruang operasi virtual bagi para profesional medis untuk pelatihan dan penilaian,
  • 2020: Diperkenalkan headset VR komersial pertama di dunia dengan pelacakan mata, yaitu Pico Neo 2 Eye.
  • 2022: Meta (sebelumnya Facebook) memulai proyek Cambria yang bertujuan untuk menciptakan headset VR yang dapat menggantikan ponsel dan laptop.

Perkembangan realitas virtual telah menunjukkan perjalanan yang luar biasa, mulai dari aplikasi awalnya dalam simulator penerbangan hingga penggunaannya yang meluas dalam industri permainan, kesehatan, dan berbagai bidang lainnya. Seiring teknologi terus berkembang, sangat menarik untuk melihat bagaimana VR akan terus membentuk kehidupan kita di masa depan.

Komponen Virtual Reality

Intinya komponen VR terdiri dari 2 jenis, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pada perangkat keras VR terdiri dari headset VR dan pengontrol gerak. Perangkat keras headset VR merupakan sebuah perangkat yang dapat dikenakan di kepala yang melacak informasi yang dihasilkan oleh indra manusia.

Saat Anda mengenakan headset VR, bidang pandang (sudut pandang) alami Anda diganti dengan bidang pandang yang dihasilkan komputer. Selain itu, terdapat perangkat keras pengontrol gerak, sebuah komponen yang memungkinkan pengguna mengambil tindakan di lingkungan virtual melalui perangkat genggam. Dengan bantuannya, pengguna dapat menavigasi antar ruang, mengambil dan meletakkan barang, mendaki atau menuruni bukit, dan melakukan aktivitas interaktif lainnya.

Selain Hardware terdapat pula Software, yang berisi platform komprehensif yang menggunakan visi komputer (Computer Vision) dan pemodelan 3D untuk menghasilkan, memindahkan, dan mengkloning gambar dalam lingkungan digital. Seringkali juga memanfaatkan Artificial Intelligence untuk merancang mekanisme program dan memanfaatkan kemampuan desain untuk memberikan hasil yang menarik bagi pengguna.

Bagaimana Cara Kerja Virtual Reality?

Realitas virtual membangun ekosistem virtual dengan latensi (waktu untuk menyalurkan data) rendah dan cepat refreshing (menyegarkan) bagi pengguna. Menariknya, pengguna VR mengaku seolah-olah telah berteleportasi ke dunia imajinasi dalam waktu singkat. Jenis pengalaman imersif yang diciptakan VR ini adalah bukti masa depannya cemerlang.

VR bekerja berdasarkan prinsip dasar persepsi kita tentang lingkungan dan pemahaman pemandangan. Headset VR diprogram untuk menangkap refleks kita terhadap rangsangan (mempengaruhi indra) alami yang didukung oleh perangkat lunak bertenaga kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Rangsangan tersebut kemudian disimpan dalam bentuk kumpulan data unggulan yang digunakan untuk membuat objek virtual dalam lingkungan yang dipetakan secara spasial. Desainer VR dengan hati-hati menangkap seluk-beluk objek dunia nyata dan mengkloningnya dengan cukup baik untuk mengelabui otak manusia.

Dengan pelacak kerangka bawaan, headset VR mengontrol cara Anda bergerak dalam ruang virtual. Headset VR terbaru memungkinkan Anda bergerak dalam ruang 360° dan berinteraksi dengan karakter virtual, mirip dengan kehidupan nyata. Selain itu, perangkat lunak VR juga menambah dinamika pengalaman VR Anda, dengan memberikan dukungan seperti bantuan bahasa, konten digital, atau informasi tambahan.

Bagaimana Memanfaatkan Virtual Reality untuk Pemasaran?

VR dapat menciptakan pengalaman pemasaran instan dengan menampilkan fitur-fitur cemerlang yang selaras dengan minat konsumen. VR juga lebih dari sekedar alat periklanan sebab dapat menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan sehingga membuat mereka mempercayai merek (brand) Anda lebih dari yang lain.

Melalui VR dapat memproyeksikan fitur produk dalam ruang yang ideal, menampilkan instruksi atau pengalaman merek semantik dalam 3D di lingkungan pengguna sehingga dapat memberikan kesan lebih bagi konsumen. Sebagai contoh, perusahaan Merrell bermitra dengan Framestore VR Studio untuk merancang dunia VR  tempat pelanggan dapat mengenakan sepatu hiking secara virtual dan berjalan di atas tali, pedesaan, kerikil gunung, atau ke mana pun mereka ingin pergi!

Jenis Virtual Reality

1. VR Non-Immersive

Realitas non-immersive adalah jenis VR di mana Anda dapat berinteraksi dengan lingkungan virtual melalui layar komputer, mungkin video game, atau simulator mengemudi sebab Anda dapat mengontrol pergerakan objek virtual di layar hingga batas tertentu dan disatu sisi memberikan realitas ilusi. Simulasi mengemudi di belakang kemudi adalah contoh yang sangat baik. Anda menggunakan simulasi kursi pengemudi untuk melatih keterampilan Anda dalam suasana semi-realistis dan kaki Anda yang sebenarnya mengontrol navigasi mobil di layar. Simulator mengemudi memungkinkan Anda merasakan bagaimana rasanya berkendara di jalan menggunakan kopling, roda gigi mobil, akselerator, dan rem.

2. VR Semi Immersive

Realitas virtual semi-immersive tidak memberikan ilusi realitas yang berbeda dari sebenarnya. Sebaliknya, justru melengkapi lingkungan alam dengan segmen virtual yang dihasilkan melalui perangkat lunak VR untuk memperluas pengetahuan dan membantu pengambilan tindakan selanjutnya yang diperlukan. Jenis VR ini terutama digunakan untuk tujuan pendidikan dan hiburan. Contohnya adalah awak pesawat atau teknisi penerbangan yang menggunakan teknologi semi-immersive, yaitu Heads Over The Display (HUD) yang menampilkan konten virtual di kaca depan penerbangan untuk pemeriksaan mesin atau pemeriksaan bahan bakar.

3. VR Immersive

VR yang sepenuhnya imersif menyediakan simulasi sensorik 360° bagi pengguna untuk masuk dan mengalaminya. Peralatan khusus seperti kacamata pintar, sarung tangan, treadmill, dan detektor indra akan mendeteksi data 3D yang diproses oleh perangkat lunak VR untuk menciptakan pengalaman virtual yang inovatif. Jenis VR ini biasanya digunakan untuk bermain game dan tujuan hiburan lainnya di arcade VR atau bahkan di rumah Anda (disarankan ruangan kosong dan tidak rapuh). VR yang sepenuhnya imersif ini dapat membuat orang yang menggunakannya sulit membedakan dunia nyata dan virtual.

Use Case Virtual Reality

- VR dalam Perekrutan

VR dapat membantu pemberi kerja memberikan cara inovatif untuk mendorong tenaga kerja yang berkualitas sebab memungkinkan para profesional untuk mempelajari dan menyempurnakan keahlian mereka sebelum bergabung dengan perusahaan sehingga meningkatkan motivasi hingga produktivitas.

- VR dalam Layanan Pelanggan

VR menciptakan pengalaman 3D ramah pelanggan yang memamerkan sisi unik merek ataupun produk. VR berpotensi memberikan inisiatif di dalam toko dan bantuan virtual waktu nyata kepada pelanggan di mana pun.

- VR dalam Permainan

Dengan permainan VR, Anda dapat menjelajahi bagian-bagian berbeda dari alam semesta yang keren dalam 3D melalui konsol, pengontrol, dan headset VR zaman modern. Banyak sistem game, seperti HTC Vive, Samsung Gear VR, dan Oculus Quest, memberikan pengalaman gaming yang menakjubkan.

- VR dalam Konstruksi

Perusahaan konstruksi menggunakan VR untuk menyempurnakan sketsa, memungkinkan kolaborasi jarak jauh untuk arsitek dan pekerja, serta melindungi protokol kesehatan, keselamatan, dan lingkungan.

- VR dalam Perjalanan dan Pariwisata

VR memungkinkan Anda melakukan tur virtual dan memandu klien melalui proses pemesanan perjalanan mereka. Tur virtual adalah kumpulan gambar panorama berputar 360° yang disatukan untuk membentuk efek simulasi. Kamera, headset, dan metode unik meningkatkan pengalaman visual pemirsa yang ingin menjelajahi tujuan tanpa perlu ke tempat langsung.

- VR untuk Kesehatan Mental

Alat VR dapat memberikan pengalaman rekreasi bagi orang dengan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), depresi, dan tantangan kognitif lainnya. Pengalaman virtual dapat memicu emosi tertentu pada pasien dan dapat meningkatkan produksi serotonin yang membantu pemulihan.

- Ruang Kelas VR

Institusi pendidikan dasar dan tinggi dapat mendorong siswa untuk belajar di VR. Dengan mengenakan headset VR yang dipasang di kepala akan menciptakan ruang virtual tempat siswa berinteraksi, memeriksa, dan memindahkan objek dalam 3D sehingga dapat meningkatkan perhatian, konsentrasi, dan kemampuan belajar.

Manfaat Virtual Reality

Tongkat ajaib VR dapat mengubah tempat biasa menjadi alam yang luar biasa, dengan gallinula ungu beterbangan di mana-mana dan air terjun besar yang mengalir dari ketinggian. Selain kasus penggunaan game, VR telah diadopsi dalam pendidikan, kedokteran, desain, real estat, dan banyak industri lainnya.

VR adalah cara kreatif menjangkau kelompok sasaran yang tepat dan memanfaatkan konsumen Anda. Berikut adalah beberapa manfaat lain dari VR yang membuatnya menjadi sorotan bisnis:

1. Peningkatan Keterlibatan Pelanggan

VR menciptakan pengalaman produk 3D yang realistis sehingga pelanggan dapat menganalisis semua fitur secara visual dan menyesuaikannya dengan kebutuhan mereka.

2. Desain Produk

Perangkat lunak VR dapat menggabungkan berbagai sketsa desain di ruang virtual untuk mencampur dan mencocokkan bagian mana yang akan digunakan untuk menampilkan produk secara keren.

3. Mengurangi Biaya

Prosedur pelatihan untuk orientasi karyawan, evaluasi kinerja, dan pertemuan penilaian dapat lebih efisien dalam lingkungan virtual dibandingkan pertemuan luring di hotel dan luar kota.

4.Konektivitas Jarak Jauh

Headset VR dapat memetakan lingkungan yang berbeda secara spasial untuk membawa semua orang ke lingkungan yang sama sehingga memudahkan komunikasi dan keterhubungan antar orang.

Tantangan untuk Virtual Reality

Realitas virtual tidak diragukan lagi muncul sebagai inovasi tren yang menyederhanakan dan meningkatkan pengalaman pengguna di seluruh industri. Namun demikian, terdapat tantangan dari teknologi VR yang cenderung menghalangi adopsi secara luas.

1. Kelelahan Digital

Durasi yang lama dengan headset VR menyebabkan kelelahan dan kelelahan digital. Karena VR adalah teknologi berbasis laser, kornea manusia berisiko menghindari paparan sinar laser yang tinggi, membuat seseorang merasa pusing dan berlinang air mata.

2. Investasi yang Besar

Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan VR untuk desain, kreativitas, dan proses pembuatan konten, Anda perlu membandingkan anggaran yang dibutuhkan antara menggunakan VR dan cara konvensional sebab berpotensi memerlukan investasi yang lebih besar. Namun, ini juga tergantung pada proposal vendor, jenis konten, dan kebutuhan Anda.

3. Peretasan yang Tidak Etis

Peretas dapat dengan mudah membobol database yang dilindungi menggunakan headset AR/VR dengan deteksi gerakan bawaan untuk mencuri informasi sensitif, termasuk data perbankan, kata sandi, dan nomor kartu kredit.

4. Kecanduan Dunia Maya

Game berbasis VR dapat mengakibatkan kecanduan dunia maya oleh karena karakter dan tampilan virtual game yang menakjubkan sehingga berpotensi memperburuk kesehatan mental serta hubungan pribadi dan profesional. Lingkungan imersif dapat memberikan lebih banyak tekanan pada otak, berkontribusi terhadap depresi, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), dan penyakit saraf lainnya.

5. Layanan Kerja Rendah

VR belum banyak dieksplorasi di banyak negara sehingga kemungkinan membutuhkan penyesuaian khusus. Oleh karena itu, relatif belum banyak yang siap untuk melakukan operasi lintas batas pada simulasi VR sehingga berpotensi mengganggu efisiensi layanan kerja.

Kesimpulan

Kita telah mengenal banyak hal terkait Virtual Reality (VR), sebuah mekanisme digital yang meniru lingkungan alami melalui program komputer. VR memiliki sejarah yang panjang mulai dari perancangan sebuah simulasi hingga proyek pengembangan untuk menggantikan ponsel dan komputer, tentunya sejarah ini akan terus bertambah seiring perkembangan teknologi. Kita juga telah mengetahui bahwa VR memiliki 2 jenis komponen, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). VR sendiri bekerja dengan cara membangun sebuah ekosistem virtual yang menggunakan hardware dan software sehingga menimbulkan kesan bagi pengguna seakan-akan berteleportasi ke daerah baru.

Pemanfaatan VR saat ini populer untuk pemasaran sebab VR dapat memproyeksikan sebuah produk dengan lebih menarik dan berkesan bagi konsumen. Kita juga mengenal terdapat 3 jenis VR, yaitu VR Non-Immersive, VR Semi Immersive, dan VR Immersive. Kemudian kita juga sudah membahas Use Case VR, mulai dari VR dalam Perekrutan, VR dalam Layanan Pelanggan hingga VR untuk Kesehatan Mental dan Ruang kelas VR. Selain itu, kita juga membahas manfaat VR untuk meningkatan keterlibatan pelanggan, desain produk, mengurangi biaya, dan konektivitas jarak jauh. Terakhir kita juga membahas tantangan kelelahan digital, investasi yang besar, peretasan yang tidak etis, kecanduan dunia maya, layanan kerja rendahSecara keseluruhan kita menyadari VR dapat berpotensi memberikan benefit lebih bagi perusahaan di berbagai industri, meskipun perlu diperhatikan berbagai hal dengan hati-hati sebelum memutuskan menggunakan VR. Salah satu bagian penting dalam VR adalah Artificial Intelligence (AI), melalui AI dapat menghasilkan perangkat lunak yang jauh lebih keren dan hebat. Kebermanfaatan AI bukan hanya pada VR, AI dapat pula dimanfaatkan di berbagai industri dalam rangka memberikan value lebih bagi perusahaan Anda. Jika Anda tertarik mempelajari berbagai hal terkait Artificial Intelligence (AI) khususnya Machine Learning dan pemanfaatannya lebih lanjut hingga berkarir di dunia data menjadi seorang Data Scientist handal, Anda dapat mengikuti Bootcamp Algoritma Data Science yang memiliki serangkaian program yang dapat membantu Anda menguasai dunia data di industri yang Anda minati. Yuk, bergabung bersama Algoritma sekarang!

Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School