7 Contoh Database dalam Kehidupan Sehari-hari

Apa contoh database dalam kehidupan sehari-hari? Ternyata, penerapannya pun begitu luas, mulai dari media sosial hingga prediksi cuaca.

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Apa saja contoh database dalam kehidupan sehari-hari? Tanpa banyak disadari, sebenarnya penerapan database begitu luas. Bahkan mungkin Anda sudah bersinggungan dengan penerapan database. Database sendiri merupakan sekumpulan data yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat disimpan dan diakses dengan mudah. Berikut beberapa contoh database yang sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Database dalam Kehidupan Sehari-hari

Istilah database mungkin jarang muncul dalam percakapan sehari-hari. Padahal, penerapannya begitu lekat dengan keseharian manusia. Berikut ini beberapa contoh database dalam kehidupan sehari-hari.

1. Streaming video

Layanan streaming video seperti YouTube dan Netflix memanfaatkan database mereka untuk melacak konten dan menyusun algoritma. Dengan begitu, sistem bisa memberikan rekomendasi tontonan sesuai selera tiap Anda masuk ke layanan.

Salah satunya adalah YouTube yang memanfaatkan MySQL sebagai database. MySQL adalah database utama yang didukung oleh Vitess, sistem pengelompokan basis data untuk penskalaan horizontal. Di samping itu, YouTube juga memanfaatkan Memcache yang digunakan untuk caching dan Zookeeper untuk koordinasi node.

2. Bermain gim

Tahukah Anda bahwa permainan yang ada di media sosial mengumpulkan data dengan intensif? Kumpulan data yang dikumpulkan di antaranya adalah informasi pemain dan kemudian menampilkannya kepada pemain lain sesuai permintaan.

Salah satunya adalah gim populer Minecraft. Pada gim ini, pengguna dapat menjadi host untuk server yang dibuatnya sendiri dan kemudian mengundang pemain lain. Untuk bisa mendatangkan kapabilitas ini, sistem tentu saja harus mengumpulkan data dari pengguna

3. Penyimpanan cloud

Ketika Anda menyimpan foto atau file apa pun ke smartphone atau bahkan ke solusi pencadangan online, maka saat itu juga, data sedang ditransfer ke cloud. Cloud sendiri merupakan lingkungan penyimpanan pusat yang sangat besar dan hanya sebagian kecil ruang didedikasikan untuk Anda.

Beberapa contoh penyimpanan cloud populer di antaranya adalah Google Drive, Microsoft OneDrive, iCloud, dan juga Dropbox. Semuanya menggunakan model data kompleks yang didukung oleh data warehouse kuat guna memastikan data disimpan dengan aman, dan tentunya bisa diakses kapan saja saat Anda membutuhkannya.

4. Media sosial

Tiap platform media sosial yang ada menyimpan data pengguna dalam sebuah database besar. Data tersebut kemudian digunakan untuk membuat sistem rekomendasi kepada Anda, baik itu berupa rekomendasi teman untuk ditambahkan, produk untuk dibeli, hingga topik untuk dibahas.

Hasil akhirnya memang tampak sederhana, namun proses referensi silang data ini sebenarnya sangat rumit dan perlu dukungan dari database software yang andal. Sekarang ini, sudah tersedia berbagai software untuk mengelola database, beberapa memilih database NoSQL, namun ada juga yang masih menjalankan MySQL di pusat data mereka (salah satu contohnya adalah Facebook).

5. e-Commerce

Tiap perusahaan yang menyediakan platform jual-beli online seperti Tokopedia dan Shopee harus menggunakan database untuk bisa beroperasi dengan optimal. Mengapa demikian?

Ini karena database dibutuhkan oleh platform jual-beli online untuk membantu mengatur produk, daftar harga, informasi mengenai pelanggan, hingga riwayat pembelian. Nantinya, pemilik lapak online shop di e-Commerce dapat memanfaatkan data tersebut untuk menyusun rekomendasi produk potensial kepada pelanggan. Di sisi lain, pelanggan tidak perlu khawatir dengan masalah keamanan data pribadinya karena telah dilindungi oleh standar keamanan tingkat tinggi.

6. Prediksi cuaca

Contoh database berikutnya adalah prediksi cuaca. Sistem prakiraan cuaca sangatlah kompleks karena lembaga yang melakukan prediksi harus mempertimbangkan berbagai faktor. Setelah itu, faktor tersebut kemudian dikumpulkan, disimpan, dan dianalisis dalam database lembaga.

Penggunaan database memungkinkan data cuaca dapat diakses dam dikirim kepada pihak yang membutuhkan, seperti stasiun TV atau kantor berita. Salah satu contohnya adalah The Weather Company. Lembaga prediksi cuaca ini mengambil lebih dari 20 TB data per harinya. Untuk bisa mengolah database, mereka memanfaatkan software seperti MySQL dan Microsoft SQL Server.

7. Database industri dan organisasi

Industri dan organisasi di seluruh dunia terus mengumpulkan data masyarakat umum untuk berbagai alasan, seperti riset dan pengembangan produk.

Biasanya, data yang dikumpulkan memiliki sifat sangat sensitif. Untuk itu, industri dan organisasi biasanya menggunakan jasa dari pihak ketiga untuk menangani data dengan seaman mungkin. Data tersebut kemudian dikumpulkan, disimpan, dan dianalisis menggunakan layanan database yang kuat dan memiliki jangkauan luas.

Setelah data dikumpulkan dalam database, maka pengolahan dan pemanfaatannya pun akan lebih mudah dan terintegrasi. Oleh karenanya, industri dan organisasi selalu membutuhkan layanan database.

Kesimpulan

Dari sini, bisa disimpulkan bahwa contoh database dalam kehidupan sehari-hari sangatlah luas. Bahkan kemungkinan besar Anda telah menjadi bagian dari pemanfaatan database. Misalnya dalam sistem rekomendasi produk yang ada di e-Commerce.

Pemanfaatan database yang baik memungkinkan Anda untuk bisa mendapatkan informasi penting, terutama jika Anda telah memiliki pemahaman yang baik dalam bidang data science. Algoritma Data Science School menyediakan kelas mengenai data science dengan berbagai topik seperti machine learning dan artificial intelligence. Kami juga menyediakan kelas mulai dari tingkat pemula hingga mahir. Informasi pendaftaran kelas bisa Anda dapatkan di sini.

Referensi:

  • Liquid Web - 10 Database Examples in Real Life (diakses pada 30 Juni 2022)
  • eTutorials.org - Real-Life Database Examples (diakses pada 30 Juni 2022)
  • Techwalla - How Are Databases Used in the Real World? (diakses pada 30 Juni 2022)

Get Free Learning Resources

* indicates required
Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School