4 Contoh Penerapan Machine Learning dalam Bisnis

Di Indonesia semakin banyak yang menerapkan machine learning dalam bisnis. Berikut adalah beberapa contoh penerapan machine learning dalam bisnis mulai dari e-commerce hingga bidang kesehatan.

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Dalam era digital seperti saat ini, sebuah startup yang baru pun bisa dengan mudah mengejar para pesaingnya yang sudah lebih maju dalam waktu yang relatif singkat dengan menggunakan teknologi yang semakin canggih. Adanya data science dalam bisnis tertentu memang sangat membantu dalam mempercepat perkembangannya.

Contoh Penerapan Machine Learning dalam Bisnis

Di Indonesia sudah banyak perusahaan yang menerapkan machine learning dalam bisnisnya masing-masing. Berikut adalah beberapa contoh penerapan machine learning dalam bisnis:

1. Recomendation System

Baik itu dari website e-commerce maupun aplikasi toko online, setiap platform e-commerce pasti memiliki sebuah bagian kolom rekomendasi. Pernahkah kalian tercengang dengan isi dari kolom rekomendasi tersebut karena memang barang yang ditampilkan terlihat menarik untuk kalian? Itu adalah hasil dari menerapkan machine learning dalam sistem platform tersebut, yang dikenal dengan Recommendation System.

Recommendation System adalah sebuah sistem yang mengacu pada memprediksi sejumlah item atau data untuk pengguna di masa mendatang, kemudian dijadikan rekomendasi item paling teratas. Salah satu alasan mengapa perlu digunakannya recommendation system karena pengguna memiliki banyak pilihan untuk digunakan karena prevalensi internet.

Dengan begini, kemungkinan untuk upselling dan cross-selling pun meningkat, tanpa adanya intervensi manusia.

2. Virtual Personal Assistant / Chatbot

Teknologi machine learning telah memungkinkan terciptanya virtual personal assistant seperti Siri, Cortana, dan Alexa. Teknologi yang membuat kita merasa sedang hidup di masa depan, virtual personal assistant dapat mengerti apa yang kita katakan, pertanyaan-pertanyaan kita hingga memberikan jawaban yang relevan, hingga melakukan beberapa hal dengan mudah.

Selain itu, teknologi yang serupa disebut juga chatbot, digunakan dalam beberapa bisnis dengan tujuan mendapatkan wawasan konsumen yang dapat dijadikan strategi marketing tingkat personal. Chatbot adalah sebuah program komputer berbasis AI (Artificial Intelligence), alias robot virtual yang dapat mensimulasikan percakapan layaknya manusia. Teknologi ini juga dikenal sebagai asisten digital yang dapat memahami serta memproses permintaan pengguna, dan memberikan jawaban yang relevan dengan cepat.

Itulah mengapa istilah ini dikenal dengan sebutan “bot” yang memang merupakan singkatan dari robot internet. Bahkan, bot itu sendiri dapat menirukan percakapan manusia dalam bentuk teks maupun suara yang diaplikasikan pada website dan aplikasi seperti Facebook, WhatsApp, Twitter dan lain-lain.

3. Image Recognition

Image recognition adalah proses mengidentifikasi dan mendeteksi objek atau fitur dalam gambar atau video digital. Konsep ini digunakan untuk melakukan sejumlah besar tugas visual berbasis mesin, seperti memberi label pada konten gambar dengan meta-tag, melakukan pencarian konten gambar dan memandu robot otonom, mobil self-driving, dan sistem penghindaran kecelakaan. Sementara otak manusia dan hewan mengenali benda dengan mudah, komputer mengalami kesulitan dengan tugas itu. Perangkat lunak untuk image recognition membutuhkan pembelajaran mesin yang mendalam.

Jika Anda pengguna Facebook, Anda pasti tidak asing dengan salah satu fiturnya yang memanfaatkan kecanggihan teknologi image recognition atau pengenal wajah. Facebook akan secara otomatis menandai (tag) teman Anda yang ada di foto yang Anda posting.

Software image recognition ini dapat membantu mem-personalisasi pengalaman pelanggan. Salah satu contohnya adalah aplikasi Image Search yang dirilis oleh Macy. Dengan aplikasi ini, pelanggan dapat mencari produk di Macy melalui gambar yang diunggah pelanggan.

Contoh lain penerapan AI image recognition adalah mengukur efektivitas sponsorship. Selama ini para marketer bergantung pada hasil survei, data yang disediakan event organizer, atau liputan acara yang disponsori. Yang kerap terlewatkan adalah liputan di medsos. Dengan AI logo recognition, para marketer dapat secara cepat mengkalkulasi berapa besar eksposur yang diperoleh brand dari munculnya logo di gambar atau video yang dibagikan di kanal sosial.

4. Custom Machine Learning Models

Setiap bisnis/usaha memiliki tujuan yang berbeda-beda, sehingga setiap bisnis tersebut memerlukan model machine learning yang mampu mengerjakan pekerjaan yang telah dispesifikasi secara khusus.

Berbagai jenis model machine learning telah dirancang sampai saat ini, salah satunya adalah model yang dipakai oleh Pfizer, sebuah perusahaan farmasi asal Amerika. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia. Pfizer menggunakan machine learning dan natural language processing untuk penelitian imuno-onkologi tentang bagaimana sistem kekebalan tubuh dapat melawan kanker. Kemitraan ini memungkinkan Pfizer untuk menganalisis sejumlah besar data pasien dan mengembangkan wawasan yang lebih cepat tentang cara menghasilkan perawatan imuno-onkologis yang lebih berdampak bagi pasien.

Kesimpulan

Itulah berbagai macam contoh penerapan machine learning dalam bisnis, kedepannya akan semakin banyak lagi dan kebutuhan akan data scientist akan terus bertambah. Bagi Anda yang berminat untuk switch career menjadi data scientist di 2023, ini adalah waktu yang tepat untuk mulai mempersiapkan diri dengan mengkuti bootcamp data science bersama Algoritma Data Science School. Banyak program yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan Anda, selain itu para pengajarnya pun kompeten dan kurikulum yang diajarkan kompherensif namun tetap mudah diimplementasikan di dunia kerja. Yuk, tunggu apalagi, bergabung bersama Algoritma disini!

Get Free Learning Resources

* indicates required

Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School