Data Governance di Era Big Data: Tantangan dan Peluang
Data telah dimanfaatkan dalam berbagai hal. Namun tahukah Anda bagaimana mengelola data dengan tepat? Salah satu caranya dengan Data Governance. Simak selengkapnya di sini!
Table of Contents
Data memainkan peranan penting pada masa kini, melalui data berbagai perusahaan raksasa telah memperoleh manfaat yang begitu besar. Data bermanfaat menjadi dasar atau basis dalam membuat keputusan atau strategi bisnis yang berpengaruh bagi kelangsungan sebuah perusahaan.
Pada era yang semakin modern ini, data pun ikut berkembang. Bukan hanya sekadar data penjualan, pembelian, keuntungan dan sebagainya, melainkan telah berkembang pesat menjadi data perilaku konsumen yang lebih kompleks seperti berapa banyak orang mengunjungi laman website perusahaan, berapa banyak orang yang membeli setelah melihat halaman website perusahaan, kebiasaan konsumen ketika berbelanja dan masih banyak lagi.
Alhasil data yang saat ini dapat kita manfaatkan memiliki ukuran yang sangat besar alias disebut Big Data. Jadi, melalui adanya data yang besar tersebut akan menimbulkan tantangan tersendiri untuk mengolahnya dan disatu sisi akan menjadi peluang potensial bagi yang dapat mengolahnya dengan tepat. Yuk pahami bersama tata kelola data (Data Governance) di bawah ini!
Definisi Data Governance
Data Governance (Tata Kelola Data) adalah sebuah proses penetapan kebijakan (ketentuan yang akan dilakukan), prosedur (langkah-langkah), dan standar (tolak ukur) untuk mengelola data dalam suatu organisasi. Dalam ini berkaitan erat dengan penentuan peran dan tanggung jawab, menetapkan standar untuk kualitas data, dan memastikan bahwa data digunakan dengan cara yang konsisten dengan tujuan dan nilai organisasi. Dengan demikian, tata Kelola data merupakan proses mempersiapkan berbagai hal untuk memastikan data terpelihara dengan baik.
Mengapa Data Governance Penting?
Melalui pemahaman esensi Data Governance yaitu bagaimana kita mengelola data. Kita semestinya menyadari Data Governance sangat penting sebab melalui tata Kelola yang baik maka ketersedian dan kualitas data akan tetap terjamin sehingga dapat menjadi basis pengambilan keputusan yang tepat. Selain itu, tata kelola data yang buruk dapat menyebabkan segala macam masalah berikut :
1. Data yang Tidak Konsisten atau Bertentangan
Bayangkan mencoba membuat keputusan bisnis penting berdasarkan data yang berbeda-beda, misal di divisi pemasaran menyatakan penjualan laku keras tetapi divisi keuangan terlihat laku sedikit. Tentu saja hal ini akan membuat frustrasi, sekaligus dapat menyebabkan kesalahan yang mahal.
2.Pelanggaran Keamanan Data
Jika data Anda tidak diamankan dengan baik berarti sama saja dengan membuka diri untuk segala macam kejutan yang tidak menyenangkan. Peretas dan penjahat dunia maya selalu mencari cara untuk mendapatkan data sensitif, dan tanpa tata kelola data yang tepat akan memudahkan mereka mencuri dan meretas.
3. Kehilangan Kredibilitas
Jika data Anda tidak dapat diandalkan atau salah, hal itu dapat merusak reputasi organisasi Anda secara serius. Tidak ada yang akan mempercayai Anda jika mereka tidak dapat mempercayai data Anda.
Tips Menerapkan Data Governance
Sekarang Anda sudah memahami mengapa tata kelola data (Data Governance) begitu penting. Tentu saja sekarang mungkin Anda bertanya bagaimana menerapkannya untuk menghindari berbagai masalah pada bagian sebelumnya. Berikut terdapat beberapa Tips untuk menerapkan Data Governance.
- Menetapkan Peran dan Tanggung Jawab yang Jelas
Pastikan semua orang tahu siapa yang bertanggung jawab atas apa. Berikan pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk membantu orang melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
2. Menetapkan Kebijakan dan Prosedur
Tetapkan panduan yang jelas tentang cara data dikumpulkan, disimpan, dan digunakan dalam organisasi Anda. Ini akan membantu memastikan bahwa setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan bahwa data Anda dikelola secara konsisten.
3. Pastikan Kualitas Data
Secara teratur periksa data Anda untuk akurasi dan kelengkapan. Terapkan proses untuk memperbaiki masalah apa pun yang Anda temukan. Ingat: garbage in, garbage out artinya ketika yang masuk adalah data sampah maka yang keluar pun data sampah.
4. Hancurkan Silo Data
Silo data (kumpulan data yang dijadikan satu) adalah kutukan dari program tata kelola data apa pun. Dengan memecah silo dan mendorong berbagi data dan kolaborasi, Anda akan bisa mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang apa yang terjadi di dalam organisasi Anda.
Tantangan Data Governance
Menerapkan Data Governance akan menimbulkan berbagai tantangan. Berikut tujuh tantangan utama yang sering ditemui :
1. Beberapa Silo Data dengan Kolaborasi Terbatas
Silo data mempersulit organisasi untuk mendapatkan gambaran bisnis yang lengkap dan akurat. Silo ada secara alami ketika data dikelola oleh beberapa sistem operasional. Mendobrak silo ini untuk mendorong akses data, berbagi data, dan kolaborasi akan menjadi tantangan penting bagi organisasi di tahun-tahun mendatang. Solusinya melalui arsitektur data yang tepat untuk menghubungkan dan mendapatkan wawasan lintas silo yang memerlukan komunikasi dan koordinasi program tata kelola data strategis.
2. Terminologi Bisnis, Data Master, Hierarki yang Tidak Konsisten atau Kurang
Ketika memperoleh data baru dari berbagai sumber maka penting untuk memahami definisi dan aturan bisnis yang jelas agar mencegah salah tafsir dan kebingungan, diluar format fisik belaka. Menggabungkan atau menautkan aset data di beberapa repositori untuk mendapatkan analitik dan wawasan data yang lebih besar memerlukan penyelarasan. Hal ini perlu ditautkan dengan data master yang konsisten, data referensi, silsilah data, dan hierarki. Membangun dan memelihara struktur ini memerlukan kebijakan dan koordinasi tata kelola data yang efektif.
3. Kebutuhan untuk Memastikan Privasi Data dan Keamanan Data
Privasi data dan keamanan data merupakan tantangan utama dalam mengelola peningkatan volume, penggunaan, dan kompleksitas data baru. Karena semakin banyak data pribadi atau sensitif yang dikumpulkan dan disimpan secara digital, risiko pelanggaran data dan serangan dunia maya akan semakin meningkat. Untuk mengatasi tantangan tersebut maka perlu mempraktikkan pengelolaan data yang bertanggung jawab, organisasi harus berinvestasi dalam solusi yang dapat melindungi data mereka dari akses dan pelanggaran yang tidak sah.
4. Peraturan yang Selalu Berubah dan Persyaratan Kepatuhan
Karena lanskap peraturan seputar tata kelola data terus berkembang, organisasi harus tetap mengikuti perkembangan persyaratan dan mandat terbaru. Organisasi perlu memastikan bahwa praktik tata kelola data perusahaan mereka sesuai.
5. Kurangnya Tampilan 360 Derajat dari Data Organisasi
Tampilan data 360 derajat mengacu pada pemahaman komprehensif tentang semua data dalam organisasi, termasuk struktur, sumber, dan penggunaannya. Dalam hal ini ketika pemangku kepentingan tidak dapat dengan mudah mengakses data maka akan berimplikasi pada kurang akuratnya sebuah keputusan. Maka dari itu, pentingnya demokratisasi data untuk membantu memahami bisnis sepenuhnya dan mendorong hasil yang tepat.
6. Pertumbuhan Volume dan Kompleksitas Data
Oleh sebab jumlah data yang dihasilkan oleh organisasi terus bertambah maka akan semakin menantang untuk mengelola dan mengatur data ini secara efektif. Hal ini mungkin memerlukan penerapan teknologi baru dan proses manajemen data untuk membantu menangani volume dan kompleksitas data. Teknologi dan proses ini harus diadopsi untuk bekerja dalam lingkup pengaruh tata kelola data.
7. Tantangan Pekerjaan Jarak Jauh
Pandemi COVID-19 menyebabkan pergeseran signifikan ke arah pekerjaan jarak jauh, yang dapat menimbulkan tantangan bagi inisiatif tata kelola data. Organisasi harus menemukan cara untuk mengelola data secara efektif dan melacak kepatuhan di seluruh sumber data dan pemangku kepentingan di lingkungan kerja jarak jauh. Dengan pekerjaan jarak jauh menjadi normal baru, organisasi perlu memastikan bahwa data mereka diakses dan digunakan dengan tepat, bahkan ketika karyawan tidak hadir secara fisik di kantor. Hal ini membutuhkan serangkaian praktik terbaik tata kelola data termasuk kebijakan, prosedur, dan teknologi untuk mengontrol dan memantau akses ke data dan sistem.
Kesimpulan
Data Governance merupakan sebuah proses mempersiapkan berbagai hal untuk memastikan data terpelihara dengan baik. Penting untuk memastikan tata kelola data (Data Governance) telah berjalan dengan tepat agar dapat menghindari berbagai masalah yang mungkin akan timbul seperti Data yang Tidak Konsisten atau Bertentangan, Pelanggaran Keamanan Data hingga Kehilangan Kredibilitas.
Kita juga telah mengulas empat tips untuk menerapkan Data Governance yaitu Menetapkan Peran dan Tanggung Jawab yang Jelas, Menetapkan Kebijakan dan Prosedur, Memastikan Kualitas Data, dan Hancurkan Silo Data. Selain itu, kita juga telah membahas berbagai tantangan utama ketika menerapkan Data Governance, mulai dari kurangnya kolaborasi antar silo data, kurang konsistennya terminologi dan keselarasan, privasi dan keamanan data hingga tantangan memastikan data tersedia di luar kantor akibat adanya pandemi Covid-19.
Pemahaman mengenai Data Governance menjadi penting sebab adanya potensi besar ketika data tersebut dapat dipelihara dengan baik. Alasannya adalah insight yang dapat menghasilkan berbagai keputusan dan strategi bisnis sehingga mendorong kelangsungan hingga kemajuan proses bisnis. Data dan penerapannya memainkan peranan penting untuk memberikan nilai tambah bagi proses bisnis.
Jika Anda tertarik mempelajari Data Science dan pemanfaatannya lebih lanjut hingga berkarir di dunia data menjadi seorang data scientist handal, Anda dapat mengikuti Bootcamp Algoritma Data Science yang memiliki serangkaian program yang dapat membantu Anda menguasai dunia data di industri yang Anda minati. Yuk, bergabung bersama Algoritma sekarang!