Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenis Data Modeling untuk Bisnis Anda!

Data modeling digunakan untuk mendefinisikan dan mengatur proses bisnis suatu perusahaan. Ketahui penjelasan manfaat dan jenis-jenisnya di sini!

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Sebagai seorang data scientist, ada banyak skill atau keahlian yang harus Anda dalami. Salah satunya adalah data modeling, yang akan sangat berguna penerapannya bagi perusahaan tempat Anda bekerja. Penggunaan pemodelan data akan membantu Anda membentuk gambaran tentang bagaimana objek dan subsistem yang berbeda akan berhubungan dengan satu sama lain. Detail ini akan bisa didapat jauh sebelum Anda menginvestasikan waktu dan sumber daya yang mahal ke dalam objek yang sebenarnya.

Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas tentang pengertian data modeling, manfaat, serta jenis-jenisnya yang bisa Anda temukan dalam praktiknya. Simak selengkapnya sampai habis!

Apa itu Data Modeling?

Data modeling adalah teknik yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengatur proses bisnis suatu perusahaan. Di sini, perusahaan akan dapat membuat deskripsi visual bisnisnya dengan menganalisis, memahami, dan mengklarifikasi persyaratan data.

Data modeling memang cukup teknikal, tapi juga didesain secara sederhana dan sebagian besar bersifat visual. Ini artinya data modeling adalah perpaduan yang pas antara bahasa teknis yang sulit dicerna dan istilah sehari-hari yang mudah dipahami. Dengan demikian, penggunaan data modeling di dalam suatu perusahaan akan memudahkan semua orang untuk memahami dan berkolaborasi dengan data yang ada secara lebih efektif.

Model-model data ini digunakan untuk berbagai fungsi serta tujuan, mulai dari model  konseptual tingkat tinggi hingga model data fisik.

Manfaat Data Modeling

Dalam praktiknya, beberapa manfaat data modeling antara lain:

- Menghemat waktu dan biaya

Manfaat yang pertama adalah pengguna bisnis dapat langsung menentukan aturan bisnis utama, sehingga meminimalisir revisi yang diperlukan pada waktu implementasi.

Integrasi persyaratan dan pengembangan menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam waktu pengembangan secara keseluruhan. Ini berarti perusahaan dapat mengirimkan proyek dan produk baru ke pasar dalam waktu yang relatif lebih cepat.

Biaya juga akan bisa dihemat dengan data modeling karena prosesnya dapat menemukan kesalahan dengan cepat. Ini berarti perusahaan akan membutuhkan lebih sedikit iterasi, dan tim yang mengerjakan juga tidak akan meneruskan proyek yang penuh dengan kesalahan ke atasan atau pelanggan.

- Mengelola data

Dengan data modeling, Anda akan dapat mengakses database dan menerima laporan. Anda juga akan bisa mendefinisikan data sesuai dengan istilahnya dan atribut yang bisa dimiliki data itu. Tanpa model data yang baik, Anda tidak akan punya cara efisien untuk menggunakan data besar yang Anda punya.

- Meningkatkan kolaborasi

Penggunaan data modeling akan mempermudah komunikasi antara tim IT dengan staf nonteknis. Hal ini tidak terlepas dari fungsi data modeling yang mampu menjelaskan tentang perkembangan bisnis berdasarkan data dalam cara yang mudah dimengerti.

- Integrasi sistem informasi yang ada

Biasanya, banyak perusahaan memiliki data dalam bermacam sistem yang tidak berinteraksi dengan satu sama lain. Dengan memodelkan data di masing-masing sistem ini, perusahaan dapat melihat hubungan dan redundansi, menyelesaikan ketidaksesuaian data, dan mengintegrasikan sistem yang berbeda sehingga sistem-sistem ini dapat bekerja sama.

- Memahami bisnis

Untuk membangun database konsumen, suatu perusahaan perlu mengetahui data konsumen apa yang dikumpulkan dan bagaimana akan digunakan. Inilah kenapa dengan memahami proses data modeling, perusahaan juga akan memahami detail cara kerja bisnis untuk menentukan data yang mendorong berjalannya bisnis.

Jenis-Jenis Data Modeling

Dalam praktiknya, data modeling terdiri dari berbagai jenis. Beberapa di antaranya bisa Anda lihat di bawah ini.

1. Conceptual

Jenis data modeling ini adalah model data yang mencerminkan dunia nyata sedekat mungkin. Umumnya, model ini biasanya dibuat oleh para pelaku bisnis untuk mendefinisikan, memperluas, serta mengatur konsep dan aturan bisnis.

2. Logical

Selanjutnya, model data logical memetakan model conceptual ke dalam kumpulan struktur khusus database. Tujuannya adalah supaya data modeling yang dibuat sesuai dengan aturan database relasional, atau jenis sistem manajemen data apa pun yang digunakan.

3. Physical

Pada jenis data modeling yang ini, dibuat penyesuaian pada model data logical dengan dua cara, yaitu:

  • Cara yang didorong oleh fitur dan batasan khusus produk;
  • Cara yang mencoba meningkatkan kinerja dan waktu respons setelah database benar-benar diisi dengan data dan diimplementasikan.

Kesimpulan

Data modeling mempermudah pengintegrasian proses bisnis tingkat tinggi dengan aturan data, struktur data, dan implementasi teknis data fisik Anda. Model data memberikan sinergi pada cara bisnis Anda beroperasi menggunakan data dengan cara yang dapat dipahami semua orang.

Di Algoritma Data Science School, Anda bisa belajar data modeling dalam kurikulum unggulan yang dibuat sesuai dengan apa yang akan Anda temui di lapangan. Dengan pengajar yang berpengalaman di bidangnya, dapatkan pengalaman belajar data science terbaik di sini. Daftarkan diri Anda sekarang juga!

Referensi:

  • Udemy - What is Data Modeling? Common Tools, Techniques, and Model Types (diakses pada 26 Juli 2022)
  • CloverDX - What Is Data Modeling (And Why Is It Essential)? (diakses pada 26 Juli 2022)
  • Techopedia - Data Modeling (diakses pada 26 Juli 2022)
  • Datafloq - 6 Benefits of Data Modeling in the Age of Big Data (diakses pada 26 Juli 2022)

Get Free Learning Resources

* indicates required
Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School