Menyusuri Perjalanan Piala Dunia FIFA dengan Data

Piala Dunia FIFA 2022 akan kembali hadir pada 20 November 2022 di Qatar. Telusuri tim negara-negara terkuat dari data berikut ini!

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Piala Dunia menjadi ajang sepak bola terbesar nan bergengsi yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh pelaku hingga pecinta sepak bola di seluruh dunia. Setelah terakhir kali diselenggarakan pada tahun 2018 di Rusia, event 4 tahunan ini akan hadir kembali pada tahun ini tepatnya bulan November sampai Desember 2022, dengan Qatar sebagai tuan rumah.

Piala Dunia total telah diselenggarakan sebanyak 21 kali sejak tahun 1930. Banyak catatan dan sejarah yang telah tercipta dari ajang tersebut. Penyajian data-data historis ini dapat memberikan gambaran bagi para penikmat sepak bola dalam meraba hingga memprediksi tim-tim mana yang berpeluang besar keluar sebagai juara.

Lantas, apa saja catatan menarik dari perjalanan ajang Piala Dunia sejak pertama kali diselenggarakan sampai sekarang? Kami sajikan datanya untuk Anda.

Tim dan Pertandingan di Piala Dunia

Sejak Piala Dunia pertama kali diselenggarakan tahun 1930 sampai ajang terakhir di tahun 2018, tercatat ada sebanyak 79 tim/negara yang telah berpartisipasi di ajang tersebut. Angka itu sudah termasuk keikutsertaan sebagai predecessor countries atau negara-negara pendahulu sebelum terjadi perubahan nama, wilayah, dan bentuk dari negara-negara bersangkutan.

Di antara 79 tim yang telah berpartisipasi, Brazil menjadi negara paling konsisten yang berhasil mengirimkan timnya untuk berlaga di ajang Piala Dunia, dengan catatan heroik tidak pernah absen sekali pun selama berlangsungnya ajang tersebut.

Brazil sejak dahulu memang dikenal akan kultur sepak bolanya yang sangat kental dan sukses melahirkan pemain-pemain bintang yang tersebar ke seluruh dunia. Hal itu juga yang menyebabkan Brazil begitu mendominasi persepakbolaan di wilayah Amerika Selatan, dengan selalu berhasil memenangkan tiket di ajang Kualifikasi atau Pra-Piala Dunia.

Setelah Brazil, Jerman – termasuk keikutsertaan sebagai Jerman Barat – dan Italia menjadi negara di urutan selanjutnya yang paling sering berkompetisi di ajang tersebut. Kedua negara itu masing-masing telah berlaga di sebanyak 19 dan 18 seri Piala Dunia, yang juga memperlihatkan dominasi mereka di Benua Eropa.

Namun sayangnya, pada Piala Dunia tahun ini Italia  harus absen setelah tidak berhasil merebut tiket di fase kualifikasi. Bahkan, bagi Italia ini merupakan seri kedua berturut-turut mereka tidak berlaga di ajang yang sama, setelah di tahun 2018 gagal meraih slot.

Dari jumlah pertandingan, sepanjang 21 kali kompetisi tersebut digulirkan, total sebanyak 900 pertandingan telah dimainkan. Keenam seri terakhir Piala Dunia, mencatatkan jumlah pertandingan terbanyak dengan 64 pertandingan dari 32 tim yang berpartisipasi di tiap serinya.

Sementara untuk seri tahun 1982 sampai 1994, Sebanyak 52 pertandingan dimainkan di tiap serinya, dengan partisipasi dari 24 tim. Untuk seri Piala Dunia tahun 1954 sampai 1978, diikuti oleh sebanyak 16 tim di tiap serinya, namun mencatatkan jumlah pertandingan yang bervariasi karena adanya berbagai perubahan dan perkembangan pada sistem kompetisi.

Gol di Piala Dunia

Dari segi gol, tercatat total telah ada sebanyak 2.548 gol yang berhasil bersarang sepanjang ajang Piala Dunia. Jumlah gol terbanyak yang terjadi dalam satu ajang dicatatkan oleh seri Piala Dunia Prancis 1998 dan Brazil 2014, dengan masing-masing 171 gol. Pada kedua seri Piala Dunia tersebut Prancis dan Jerman berhasil keluar sebagai juara di akhir kompetisi.

Seri terakhir Rusia 2018, menempati urutan kedua seri Piala Dunia yang paling produktif dari segi jumlah gol, dengan total 169 gol. Prancis berhasil menjuarai seri Piala Dunia ini dan mencatatkan 14 gol sepanjang kompetisi.

Menarik untuk membahas tim/negara mana yang paling unggul dalam segi produktivitas gol sepanjang Piala Dunia bergulir. Untuk urusan ini, Brazil menempati urutan teratas dengan mencatatkan sebanyak 229 gol dari total 109 pertandingan yang telah dimainkan di ajang tersebut.

Jerman berada di urutan kedua dengan total 226 gol. Sama seperti Brazil, sejumlah gol yang dicatatkan tim Jerman tersebut berhasil dicetak dari 109 pertandingan yang telah dilakoni di ajang tersebut. Di urutan selanjutnya ditempati oleh Argentina yang total telah melesakkan sebanyak 137 gol dari 81 pertandingan di Piala Dunia.

Sementara untuk urutan selanjutnya di top 10, didominasi oleh tim-tim dari Benua Eropa, yakni Italia, Prancis, Spanyol, Inggris, Hungaria, dan Belanda. Terdapat satu tim Amerika Selatan lainnya, Uruguay, yang juga merupakan tuan rumah pertama ajang Piala Dunia, berada di posisi ke-8 bersama Hungaria dengan koleksi 87 gol.

Berbicara mengenai produktivitas gol dari sisi pemain juga tidak kalah menarik. Karena ini dapat menjadi bukti kualitas dan ketajaman yang dimiliki seorang pemain, khususnya yang berposisi sebagai striker, ketika dipercaya membela tim nasional negaranya di ajang internasional.

Pemain dengan catatan gol terbanyak di Piala Dunia, atau yang biasa disebut dengan top scorer, hingga saat ini dipegang oleh penyerang Timnas Jerman, Miroslav Klose. Miroslav Klose total telah mencatatkan 16 gol sepanjang keikutsertaannya di 4 seri Piala Dunia dengan 24 pertandingan bersama Jerman. Lima gol diantaranya berhasil ia cetak ketika membela negaranya sebagai tuan rumah pada seri Piala Dunia Jerman 2006 sekaligus membawa dirinya keluar sebagai top scorer diakhir kompetisi.

Di urutan kedua ditempati oleh penyerang asal Brazil, Ronaldo, yang telah mencatatkan 15 gol dari 3 event Piala Dunia yang diikutinya. Meskipun berada di urutan kedua, 15 gol yang dicetak dari 19 penampilan tentunya menjadi catatan apik tersendiri yang menunjukkan tingkat produktivitasnya dalam urusan mencetak gol. Pada seri Piala Dunia Korea Selatan-Jepang 2002, ia pun berhasil menyabet gelar top scorer dengan 8 gol dari 7 penampilannya.

Di urutan selanjutnya ditempati oleh penyerang Jerman Barat, Gerd Müller, yang menunjukkan catatan gemilang dengan 14 gol dari 13 penampilannya di 2 seri Piala Dunia. Di posisi keempat, pencapaian yang lebih superior dicatatkan oleh penyerang Prancis, Just Fontaine, yang mencatatkan 13 gol hanya dari 6 penampilannya di 1 seri Piala Dunia tahun 1958. Berkat capaian ini ia juga masih memegang rekor sebagai pemain yang paling banyak mencetak gol dalam 1 seri Piala Dunia.

Sementara di posisi kelima ditempati oleh Pelé, penyerang Brazil, yang telah membukukan 12 gol dari 14 penampilannya di 4 ajang Piala Dunia berbeda. Memulai debutnya di Piala Dunia pada umur 17 tahun dan langsung mencatatkan 6 gol di ajang tersebut, menunjukkan bagaimana kualitas dan ketajaman nalurinya sebagai seorang striker.

Juara Piala Dunia

Pada seri terakhir Piala Dunia di Rusia 2018, Prancis keluar sebagai juara setelah berhasil mengalahkan Kroasia di final dengan skor akhir 4-2. Total 7 pertandingan dimainkan dengan 6 kali kemenangan dan 1 kali hasil imbang yang diraih Timnas Prancis di Piala Dunia ini dari mulai fase grup hingga babak final.

Dari 7 pertandingan, 14 gol berhasil dibukukan Timnas Prancis. Sementara dari segi kebobolan, tercatat ada 6 gol yang bersarang ke gawang mereka di 3 pertandingan, sementara 4 pertandingan lain berhasil dituntaskan dengan status clean sheet.

Trofi Piala Dunia 2018 lalu merupakan trofi kedua yang dimenangkan Prancis sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia. Trofi pertama berhasil diraih tepat 20 tahun sebelumnya kala Prancis bertindak sebagai tuan rumah Piala Dunia 1998. Total 5 medali telah diraih Prancis di ajang ini, selain 2 kali juara, mereka pernah satu kali finis di peringkat 2, dan 2 kali finis di peringkat 3.

Selain Prancis, terdapat Argentina yang sama-sama telah mengumpulkan 5 medali dan menjuarai ajang ini sebanyak 2 kali. Trofi Piala Dunia pertama Argentina berhasil diraih ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia 1978, dan trofi kedua diraih 2 seri setelahnya, Piala Dunia Meksiko 1986. Selain itu, Argentina telah mencatatkan status sebagai runner-up sebanyak 3 kali di ajang ini.

Sementara, 4 trofi masing-masing berhasil dibawa pulang oleh 2 tim dari Eropa, yakni Italia dan Jerman. Italia total telah mengumpulkan 7 medali dari capaian 4 kali juara, 2 kali runner-up, dan 1 kali keluar sebagai juara 3. Keempat trofi yang berhasil diraih dicatatkan pada seri Piala Dunia Italia 1934, Prancis 1938, Spanyol 1982, dan Jerman 2002.

Jerman menjadi negara yang paling banyak meraih medali di ajang ini. Dari 19 kali partisipasi di Piala Dunia, total 12 medali telah diraih Timnas Jerman. Selain 4 kali juara, capaian 4 kali posisi runner-up, dan 4 kali finis di urutan ketiga pernah dicatatkan Timnas Jerman. Teranyar, trofi keempat berhasil diraih pada Piala Dunia Brazil 2014. Sementara 3 lainnya diraih pada seri Piala Dunia Italia 1990, Jerman Barat 1974, dan Swiss 1954.

Di urutan pertama tim dengan torehan prestasi terbaik di ajang Piala Dunia ditempati oleh Brazil. Total Brazil telah menjuarai ajang ini sebanyak 5 kali, serta finish sebagai runner-up dan juara ketiga masing-masing sebanyak 2 kali.

Sedikit berbeda dengan tim lainnya, kelima gelar juara yang telah diraih Brazil ini semua dicatatkan ketika mereka bertandang ke negara tuan rumah. Adapun 5 gelar juara tersebut diraih pada seri Piala Dunia Swedia 1958, Chile 1962, Meksiko 1970, Amerika Serikat 1994, dan Korea Selatan-Jepang 2002.

Selain dari daftar di atas, terdapat 3 tim/negara lain yang pernah merengkuh gelar juara di ajang tersebut. Ketiga negara itu yakni, Uruguay dengan 2 trofi pada Piala Dunia Uruguay 1930 dan Brazil 1950, Spanyol pada Piala Dunia Afrika Selatan 2010, serta Inggris ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia 1966.

Kiprah Indonesia di Piala Dunia FIFA

Timnas Indonesia pernah mencatatkan satu kali penampilan kala masih membawa nama Hindia Belanda, pada Piala Dunia Prancis 1938. Melansir Bola, Hindia Belanda kala itu menjadi satu-satunya wakil dari Asia di ajang tersebut, setelah sebelumnya Jepang yang berada di grup yang sama saat kualifikasi menarik diri.

Di pertandingan pertama yang langsung menggunakan sistem knockout, Hindia Belanda takluk 6-0 dari Hungaria, sekaligus menjadikan itu satu-satunya pertandingan yang dilakoni Timnas Hindia Belanda di ajang tersebut.

Sejak itu, Indonesia belum pernah lagi mencicipi sengitnya persaingan di Piala Dunia. Capaian terbaik diraih pada Kualifikasi Piala Dunia Meksiko 1986. Indonesia kala itu berhasil maju dengan berstatus sebagai juara grup ke babak kedua Kualifikasi Zona B AFC. Namun, di fase tersebut Indonesia harus tersingkir setelah kalah dalam pertandingan dua leg dengan agregat 1-6 dari Korea Selatan.

Kesimpulan

Animo tinggi serta euforia yang ditunjukkan terhadap ajang ini begitu terasa hingga ke sudut-sudut wilayah, baik di 32 negara peserta maupun non-peserta. Pada akhir tahun nanti seluruh pasang mata akan tertuju pada adu taktik dan skill tim-tim yang berpentas di ajang Piala Dunia, yang diisi oleh pelatih dan pemain-pemain kenamaan di dalamnya.

Visualisasi data-data historis dari ajang ini dapat berguna bagi seluruh penikmat sepak bola dalam mencerna informasi sekaligus membaca dan memprediksi tim-tim mana yang memiliki peluang lebih besar keluar sebagai juara dilihat dari pencapaiannya pada ajang-ajang terdahulu.

Anda juga dapat memiliki dan mengasah kemampuan visualisasi data dengan bergabung dengan kelas yang disediakan Algoritma Data Science School. Anda akan mendapatkan pengalaman belajar visualisasi data terbaik dengan instruktur yang telah teruji di bidang ini. Segera daftarkan diri Anda dan ikuti kelasnya!

Get Free Learning Resources

* indicates required


Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School