Switch Career ke Bidang Data tanpa Background IT

Lukman Aji Samudra, Data Scientist Traveloka membeberkan perannya di Traveloka dan membagikan project yang telah diimplementasikan Traveloka. Serta membagikan tips untuk Anda yang ingin switch career sebagai Data Scientist. Simak disini!

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Perkembangan travel platform terus mengalami kemajuan yang pesat dengan adanya teknologi digital. Platform-platform ini terus mengembangkan fitur-fitur baru yang memudahkan pengguna untuk melakukan pencarian, pemesanan, dan pembayaran secara online. Selain itu, keberadaan aplikasi mobile juga semakin memudahkan pengguna untuk mengakses platform ini kapan saja dan di mana saja.

Kita pasti sudah tidak asing dengan Traveloka, platform travel yang paling populer di kawasan Asia Tenggara dengan berhasil diunduh lebih dari 100 juta kali. Tentunya Traveloka telah terbukti memudahkan perjalanan penggunaannya. Dalam satu aplikasi, pengguna dapat memilih dari berbagai macam pilihan akomodasi, transportasi, dan layanan lokal lainnya, serta dapat memproses pembayaran dengan mudah dan cepat. Traveloka tidak hanya menawarkan layanan yang mudah digunakan, tetapi juga menawarkan berbagai pilihan paket wisata yang lengkap dan terpercaya.

Traveloka terus memperbaiki layanannya dengan memanfaatkan data science. Pemanfaatan teknologi ini membantu Traveloka untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber. Dengan mengumpulkan dan menganalisis data tersebut, Traveloka dapat menawarkan layanan yang lebih baik kepada pelanggan, serta memperbaiki pengalaman pelanggan dalam menggunakan aplikasi Traveloka.

Di balik kehebatannya, tentu tidak luput dengan peran para talenta data dibaliknya. Algoritma Talks kali ini mengundang Lukman Aji Samudra, Data Scientist di Traveloka yang akan mengajak Anda mencari insight, berbagi tips, serta mengintip Day-to-Day Data Scientist dan juga perannya dalam beberapa project impactful, sehingga memberikan dampak yang besar bagi perusahaan dan pengguna. Ambil ilmunya, langsung dari ahlinya!

Lukman Aji Samudra, Data Scientist di Traveloka

Lukman Aji Samudra seorang data Scientist di Traveloka. Latar belakang pendidikan Electrical and Electronics Engineering di Institut Teknologi Bandung (ITB), dan saat ini sedang melanjutkan S2 di Georgia Institute of Technology, Amerika Serikat dengan jurusan Computer Science. Sebelum akhirnya terjun ke dunia data, Aji mengikuti training bersama Algoritma Data Science School. Aji merupakan salah satu dari banyak Alumni Algoritma yang sukses berkarir di dunia data.

6 tahun bekerja di dunia data, mengawali karir menjadi Business Intelligence Analyst pada tahun 2017, kemudian berpindah ke beberapa Startup Unicorn dan perusahaan  yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan telekomunikasi sebelum akhirnya berlabuh di Traveloka.

Kenapa Tertarik Switch Career dan Berkarir di Bidang Data?

Dulu waktu awal-awal boomingnya data science di Indonesia itu kan awal tahun 2016-2017 nah di situ ya Aji menyadari kalau ada adanya potensi besar data di industri. makanya saya putuskan untuk pindah haluan dari electrical engineering ke data.

Aji sempat bekerja di bidang electrical engineering selama 2 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah ke bidang data. Aji melakukan semuanya dengan berproses, di awal Aji tidak langsung menjadi Data Scientist, awalnya Aji menjadi Analyst yang fokusnya hanya pada Data Visualization, Slice and Dice Data, Query. Baru beberapa tahun kemudian Aji mendalami statistika dan Machine Learning. Sampai saat ini Aji terus up skill dirinya hingga akhirnya menjadi Data Scientist di Traveloka yang banyak bertanggung jawab terhadap data produk yang terintegrasi dengan back end.

Day to day Aji Samudra sebagai Data Scientist Traveloka

Traveloka membagi tim datanya dengan beberapa bagian, seperti

  • Data Analyst: Lingkup kerja lebih dekat dengan produk atau bisnis Stakeholder. Mereka sangat menguasai objective business di 2-3 bulan ke depan. Mereka juga paling tahu apa yang dibutuhkan dan apa yang bisa di-support dari tim data. Job desc nya meliputi Data Analysis, Data Visualization, Experimentation.
  • Data Engineer: Membuat internal Tools, agar antar tim memiliki standar dan tools-nya efisien.
  • Data Warehouse: Mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dari berbagai sumber yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang lebih baik
  • Data Scientist: Membuat statistical model dan Machine Learning untuk menyelesaikan masalah spesifik suatu produk atau permasalahan bisnis yang akan dikerjakan bersama Data Analyst.
  • Machine Learning Engineer: membangun, mengimplementasikan, dan memelihara model-machine learning untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan. Meskipun perannya dengan Data Scientist saling berkaitan dan terkadang mungkin memiliki overlap dalam tanggung jawab, peran Machine Learning Engineer lebih berfokus pada menghasilkan solusi teknis yang dapat diimplementasikan secara langsung, sementara Data Scientist lebih berfokus pada memahami data dan memberikan wawasan bisnis yang diperlukan.

Day to day seorang Data Scientist di Traveloka cukup menarik, tergantung dari fase dari proyeknya. Biasanya di awal fase proyek, lebih banyak untuk mengedukasi Stakeholder, membuat dokumentasi dan proposal. Untuk fase setelah mendapat bagian dari Stakeholder Aji dan tim mulai mengerjakan proyek tersebut, akan lebih banyak modeling, analisis data dan lain-lain. Hingga akhirnya sampai ke tahap Deployment, fase ini lebih ke management impact dari model yang di deploy.

Tech Stack yang Sering Digunakan Data Scientist di Traveloka

Traveloka banyak menggunakan Tech Stack open source yang umum di luaran dan Traveloka punya kombinasi dari implementasi open source dan internal tools.

  • Programming Language: SQL dan Python
  • Machine Learning Framework: LightGBM, CatBoost, scikit-learn
  • Data Transformation: DBT
  • Cloud Platform: Google Cloud Platform

Implementasi Data Science di Traveloka

Jika kita lihat di aplikasi atau website Traveloka, disana terdapat beberapa Funnel, ada homepage terus ketika kita search ke flight product nanti di sana ada search result, kemudian dari sana kita bisa booking dengan memilih salah satu flight dan proses selanjutnya hingga terbooking. Dari banyaknya funnel seperti contoh yang telah disebutkan sebelumnya, tim data harus selalu bisa mengoptimasi dan memberikan data solution.

Experimentation platform ini memungkinkan Traveloka untuk melakukan eksperimen dalam satu waktu di lintas tim. Ini merupakan salah satu proyek yang menurut Aji paling impactful, dari sekian banyak proyek lainnya yang telah Aji dan tim buat.

Experimentation platform mampu membuat banyak hipotesis dan melahirkan dampak yang baik, jadi intinya proyek impactful adalah ketika kita punya hipotesis yang baik dan ketika kita tes, hipotesis ini benar bisa menambahkan value baik ke produk maupun ke bisnis.

Tantangan dan Keuntungan Data Scientist di Traveloka

Tantangan Data Solution di Traveloka kebanyakan adalah meningkatkan proses saat ini. Di mana proses saat ini telah diimplementasikan oleh tim produk dan bisnis sudah dari jauh-jauh hari atau mungkin bertahun-tahun. Sehingga tantangannya adalah bagaimana mendapatan “buy-in” dari tim produk maupun bisnis dari data solution yang kita ajukan, karena kebanyakan data solution akan merombak proses yang telah ada saat ini dan mungkin saja memberikan effort dari tim produk dan bisnis lebih besar lagi.

Untuk menyiasatinya, data tim akan membuat estimasi, apa return yang akan kita dapatkan jika mengimplementasikan solution ini, dan berapa Uplift dan Incremental value yang akan didapatkan. Itu kira-kira cara untuk mempermudah mendapatkan persetujuan dari Stakeholder. Lalu setelah melakukan set up meeting dan kick off project bersama tim produk atau bisnis.

Sedangkan yang menyenangkan dari menjadi Data Scientist di Traveloka adalah kolaborasinya tinggi, terutama antar tim data. Ketika kita punya satu internal tools yang memang bisa digunakan untuk banyak general use case, kita bisa menggunakannya bersama.

Tips Mengawali Karir sebagai Data Scientist

Aji memberikan tips singkat namun tidak sederhana, ada dua hal yang menurut Aji penting jika Anda ingin memulai belajar atau berkarir sebagai Data Scientist, yaitu jangan overwhelm dengan banyaknya materi yang ada dan fokus pada apa yang mau dipelajari.

Get Free Learning Resources

* indicates required
Highlights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School