Lebih Canggih, Apa Itu GPT-4?

Beberapa bulan lalu tepatnya pada November 2022, OpenAI telah merilis ChatGPT, sebuah chatbot AI yang telah mendapatkan perhatian luar biasa dari publik. Bahkan seminggu setelah perilisannya, ChatGPT berhasil mencapai 1 juta pengguna! Tentu saja atensi publik ini bukan sebuah kebetulan belaka, melainkan sebab kemampuan ChatGPT yang mampu memecahkan berbagai masalah dan mengelaborasikan jawaban seperti manusia. Lebih dari itu, ChatGPT tersebut senantiasa dikembangkan yang semula masih pada versi GPT-3 pada November 2022 lalu, saat ini OpenAI mulai memperkenalkan GPT-4 yang pastinya lebih canggih. Bagi Anda yang belum mengikuti cerita kepopuleran ChatGPT sebelumnya dapat membaca pada artikel Fenomena ChatGPT OpenAI, Peluang atau Ancaman?

Apa itu GPT?

GPT diperkenalkan oleh OpenAI dalam makalah tahun 2018 berjudul "Improving Language Understanding by Generative Pre-Training." Makalah ini menjelaskan model pembelajaran semi-diawasi (semi-supervised) GPT, yang berbeda dengan model pemrosesan bahasa alami lainnya yang menggunakan pembelajaran terawasi (supervised) dan data berlabel.

Generative Pre-trained Transformers (GPT) terdiri dari tiga kata kunci, yaitu Generative yang artinya memproses menghasilkan informasi baru, Pre-trained artinya model sudah dilatih dengan data dalam jumlah besar dan kemudian disesuaikan untuk tugas tertentu, dan Transformers artinya menggunakan model Deep Learning yang akan mempelajari konteks hubungan dalam data berurutan. Secara khusus, GPT melacak kata atau token dalam sebuah kalimat dan memprediksi kata atau token berikutnya.

Dengan demikian, Generative Pre-trained Transformers (GPT) merupakan jenis model pembelajaran mendalam (Deep Learning) yang digunakan secara umum untuk menghasilkan teks yang mirip manusia. Model ini dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan, meringkas teks, menerjemahkan teks ke bahasa lain, menghasilkan kode, menghasilkan posting blog, cerita, percakapan, dan jenis konten lainnya.

Sekilas tentang GPT-3

Pada tahun 2020, OpenAI menerbitkan makalah yang berjudul “Language Models are Few-Shot Learners” yang membahas tentang model GPT-3. Model ini memiliki parameter 100 kali lebih banyak daripada GPT-2 dan dilatih pada kumpulan data teks yang lebih besar, menghasilkan kinerja model yang lebih baik.

Model tersebut terus ditingkatkan dengan berbagai iterasi yang dikenal sebagai seri GPT-3.5, termasuk ChatGPT yang berfokus pada percakapan. Versi ini menggemparkan dunia sebab kemampuannya dalam menghasilkan teks panjang yang mirip manusia dalam waktu singkat. Alhasil ChatGPT menjadi aplikasi web dengan pertumbuhan tercepat yang pernah ada, mencapai 100 juta pengguna hanya dalam dua bulan.

Apa itu GPT-4?

GPT-4 adalah versi terbaru dari sistem model bahasa OpenAI. Versi sebelumnya, GPT-3.5, mendukung chatbot ChatGPT perusahaan yang sangat populer saat diluncurkan pada November 2022. GPT-4 telah diluncurkan oleh OpenAI pada 14 Maret 2023 lalu, yaitu sekitar 4 bulan setelah perusahaan meluncurkan ChatGPT ke publik pada akhir November 2022 lalu.

Pada saat ini GPT-4 baru dapat diakses kemampuannya melalui berlangganan ChatGPT Plus , yang menjamin akses pelanggan ke model bahasa dengan harga $20 per bulan. Namun, meskipun berlangganan masih akan ada batasan pengguna yang berarti Anda mungkin tidak dapat mengaksesnya kapan pun yang Anda mau, sesuatu yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan investasi. Selain itu, kita dapat menggunakan cara gratis untuk mengakses kapabilitas teks GPT-4, yaitu melalui Bing (mesin pencari dari Microsoft) Chat. Pada hari GPT-4 diluncurkan oleh OpenAI, Microsoft menyatakan bahwa chatbotnya sendiri (Bing Chat) telah berjalan di GPT-4 sejak diluncurkan lima minggu lalu. Memang Bing Chat gratis untuk digunakan tetapi memerlukan pendaftaran melalui daftar tunggu.

Kehebatan GPT-4

Skala kekuatan pemrosesan GPT dipengaruhi oleh jumlah parameter yang dimiliki model. Setiap model GPT baru memiliki lebih banyak parameter daripada yang sebelumnya. GPT-1 memiliki 0,12 miliar parameter dan GPT-2 memiliki 1,5 miliar parameter, sedangkan GPT-3 memiliki lebih dari 175 miliar parameter. Jumlah pasti parameter di GPT-4 tidak diketahui tetapi dikabarkan lebih dari 1 triliun parameter. Dengan peningkatan parameter yang dimiliki maka akan berpengaruh pada kekompleksan model sehingga relatif memiliki kehebatan lebih dari versi sebelumnya GPT-4.

Mengikuti jalur penelitian dari GPT, GPT-2, dan GPT-3, pendekatan pembelajaran mendalam kami memanfaatkan lebih banyak data dan komputasi untuk membuat model bahasa yang semakin canggih dan mumpuni. GPT-4 dapat memecahkan masalah yang sulit dengan akurasi yang lebih tinggi, berkat pengetahuan umum yang lebih luas dan kemampuan pemecahan masalah.

Perusahaan Open AI telah menghabiskan 6 bulan untuk membuat GPT-4 lebih aman dan selaras. GPT-4 menghasilkan 82% lebih kecil kemungkinannya untuk menanggapi permintaan konten yang tidak diizinkan dan 40% lebih mungkin untuk menghasilkan tanggapan faktual daripada GPT-3.5 pada evaluasi internal perusahaan. Perusahaan juga mengatakan GPT-4 dapat menerima input teks yang lebih banyak daripada pendahulunya, yaitu menerima dan menghasilkan hingga 25.000 kata dibandingkan sebelumnya (ChatGPT) yang hanya 3.000 kata.

Perbedaan utama antara model adalah karena GPT-4 bersifat multimodal, ia dapat menggunakan input gambar selain teks, sedangkan GPT-3.5 hanya dapat memproses input teks. Selain itu, model baru ini akan lebih mumpuni dalam hal keandalan, kreativitas, bahkan kecerdasan seperti yang terlihat dari performa yang lebih tinggi pada ujian benchmark model.

Kesimpulan

Kita telah mempelajari banyak hal terkait GPT, jenis model pembelajaran mendalam (Deep Learning) yang digunakan secara umum untuk menghasilkan teks yang mirip manusia. Kita juga mengetahui pada versi GPT-3 yang diluncurkan pada November 2022 lalu telah menarik atensi publik karena kemampuannya.

Setelah itu, perusahaan OpenAI senantiasa mengembangkan GPT dan akhirnya memperkenalkan ke publik GPT-4 pada Maret 2023. Tentunya versi terbaru dari GPT ini (GPT-4) memiliki berbagai kehebatan dibandingkan versi sebelumnya. Pada versi terbaru ini model dapat menerima input berupa teks dan gambar serta dapat mengolah dan menghasilkan kata lebih besar hingga 25.000 kata.

Selain itu, model ini juga relatif lebih andal, kreativitas dan cerdas yang terlihat dari performa pengujian model.Tentunya kepopuleran dan kecanggihan model GPT sangat dipengaruhi oleh data dan bagaimana memanfaatkan data tersebut dengan tepat dan efisien. Hal tersebut juga sejalan dalam berbagai proses bisnis, perusahaan dapat memperoleh insight yang berguna dalam pembuatan keputusan dan strategi bisnis.

Jika Anda tertarik mempelajari Data Science dan pemanfaatannya lebih lanjut hingga berkarir di dunia data menjadi seorang data scientist handal, Anda dapat mengikuti Bootcamp Algoritma DataScience yang memiliki serangkaian program yang dapat membantu Anda menguasai dunia data di industri yang Anda minati. Yuk, bergabung bersama Algoritma sekarang!

TONI ANDREAS SUSANTO


Jika Anda tertarik dengan artikel seputar Insight Data Science dan beragam topik menarik lainnya, jadilah orang pertama yang membacanya dengan melakukan subscribe blog dibawah ini!

Get Free Learning Resources

* indicates required
Email Address *
First Name *