Majukan Data Science di Indonesia dengan Menjadi Instruktur Algoritma

Instruktur Data Science memiliki peranan penting dalam memenuhi tingginya kebutuhan Data Scientist di Indonesia, darinya akan lahir praktisi data andal yang dapat mengimplementasikan skill nya untuk turut membangun perekonomian di Indonesia.

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Seiring dengan perkembangan teknologi, perkembangan Data Science pun kian pesat. Data Science menjadi fondasi untuk kebutuhan dasar dalam pengambilan keputusan, perencanaan bisnis, pengembangan sektor ekonomi, dan masih banyak lainnya. Tak heran jika Data Scientist saat ini diyakini sebagai profesi vital dan kunci dalam pembangunan ekonomi digital di Indonesia.

Prof. Ir. Nizam, M.Sc, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek) mengatakan, kebutuhan profesi data scientist sangat nyata, sebab landasan dasar ekonomi digital adalah angka dan data.

“Namun sayangnya hingga saat ini kita masih sulit memenuhi kebutuhan Data Scientist baik di lingkungan perguruan tinggi dan lingkungan bisnis,” tambahnya.

Untuk memenuhi tingginya kebutuhan Data Scientist, diperlukan lebih banyak lagi sumber daya instruktur Data Science. Sehingga lahirlah Data Scientist andal yang dapat mengimplementasikan skill Data Science nya untuk turut membangun perekonomian digital Indonesia.

Background non-IT bisa menjadi Instruktur Data Science

Bisakah seseorang dari latar belakang non-IT menjadi instruktur Data Science? Tentu saja bisa! Hasil survei kaggle menunjukkan, 67% Data Scientist berasal dari background non-IT. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak menutup kemungkinan jika instruktur Data Science tidak berlatar belakang pendidikan IT. Seperti halnya, Nabiilah Ardini Fauziyyah, salah satu instruktur Data Science terbaik yang dimiliki Algoritma Data Science School dengan latar belakang pendidikan Biologi. Instruktur yang terkenal ramah dan jelas saat menyampaikan materi ini sudah menggeluti Data Science sejak lulus kuliah dan fokus berkarir sebagai instruktur sejak 2019.

Saat kuliah Nabiilah sudah menyukai analisis data dan tertarik dengan coding, padahal background pendidikannya jauh dari mempelajari coding. Tapi, siapa sangka ketertarikan Nabiilah terhadap coding justru menjadi modal kuat dalam menyelami Data Science. Dengan coding dia lebih mudah menguasai berbagai bahasa pemrograman (Python dan R), software dan tools Data Science.

Semakin menyelam, ternyata semakin menemukan keseruan dari Data Science. Sehingga Hal inilah yang mendorong keinginannya untuk mengeksplorasi lebih jauh lagi ranah Data Science dengan menjadi instruktur.

Accelerated Growth Program

Tantangan menjadi instruktur Data Science tentunya beragam, terutama di awal karir akan banyak sekali penyesuaian dan adaptasi yang dilakukan. Di Algoritma Data Science School ada satu program yang sangat membantu instruktur Data Science pada saat mengawali karirnya.

Program ini dikenal dengan, Accelerated Growth Program (AGP). Ini adalah program untuk instruktur Algoritma Data Science School yang sedang melalui masa probation. Program ini dibutuhkan mengingat latar belakang keilmuan instruktur baru Algoritma dapat berbeda-beda sehingga dibutuhkan suatu sistem untuk menstandarisasi keilmuan yang dibutuhkan oleh seorang instruktur.

Nantinya program ini akan melahirkan instruktur-instruktur yang dapat menyampaikan materi secara maksimal di kelas ketika bertugas dalam mengajar ataupun menjadi Teaching Assistant (TA). Hal lainnya, program ini akan membantu instruktur baru menggali karirnya selama bergabung menjadi Team Algoritma.

Product Learning Day

Sebagai instruktur tentunya penting untuk tetap mengupgrade skill yang dimiliki. Di Algoritma, ada satu hari khusus dimana Tim Instruktur akan belajar bersama mengenai satu hal yang menarik dan penting. Hari tersebut biasa disebut dengan Product Learning Day (PLD). Pada hari itu, satu orang Instruktur akan menyampaikan suatu materi yang dapat dipilih dari berbagai macam topik.

Materi yang dibawakan pada product learning day tidak terbatas pada materi Data Science saja, namun juga dapat mencakup materi-materi lain seperti bisnis atau komunikasi. Atmosfer yang diutamakan di Algoritma adalah setiap karyawannya dapat berkembang dengan ilmu-ilmu baru yang didapatkan. Product Learning Day adalah suatu wadah untuk memfasilitasi hal ini.

PLD rutin diadakan di hari terakhir pada minggu terakhir setiap bulan. Umumnya diadakan setiap hari jumat. Dengan adanya PLD, instruktur dapat meningkatkan kapabilitas ilmu, melatih skill komunikasi, dan juga dapat saling mempererat hubungan antar rekan di product team. Instruktur yang selalu bersinggungan langsung dengan student seringkali dapat membawakan materi yang diterimanya di PLD untuk disampaikan kembali kepada student di kelas.

Kesan menjadi Instruktur Data Science di Algoritma

Kegiatan sehari-hari Nabiilah sebagai instruktur di Algoritma tentunya mengajar para student, baik offline maupun online, mulai dari kelas umum hingga korporat. Baginya semua yang dikerjakan terasa menyenangkan.

Menginjak tahun ketiga bekerja sebagai instruktur di Algoritma, bagi Nabiilah kalimat yang tepat untuk menggambarkannya adalah “Asik tapi produktif”. Lingkungan kerja yang sehat dengan teman-teman yang baik membuat Nabiilah nyaman untuk berbincang dan berdiskusi. Suasana kerja yang baik membuatnya lebih produktif dan semangat dalam mencapai target.

Instruktur Data Science seperti apa yang dibutuhkan oleh Algoritma?

Jika Anda tertarik dan ingin menjadi instruktur Data Science di Algoritma, Senior Instruktur Data Science di Algoritma, Tomy Tjandra, membocorkan kualitas seperti apa yang diperlukan untuk menjadi instruktur Data Science di Algoritma, menurutnya yang dibutuhkan Algoritma tentunya instruktur yang menguasai materi yang hendak disampaikan, memiliki kepekaan terkait perkembangan Data Science dan tentunya mampu menyampaikan materi dengan baik ke student. Instruktur juga harus memiliki kepekaan terkait kesulitan yang sedang student jalani selama di kelas sehingga mampu menyesuaikan dengan pembawaan materi yang dijalankan

Sekata dengan Tomy, Samuel Chan, Course Producer Algoritma, juga menyampaikan bahwa baginya untuk menjadi instruktur Data Science yang baik, Anda harus menunjukan kepedulian Anda dan mau menolong orang lain. Kebaikan hati dan empati merupakan hal penting yang harus dimiliki instruktur. SebagaI instruktur Anda harus percaya pada proses, pendidikan apapun itu perlu proses hingga akhirnya dapat dipahami. Inilah yang menjadi prinsip dasar. Pendekatan seperti inilah yang akan membantu student memperoleh pengetahuan.

Bagaimana, menarik bukan menjadi instruktur Data Science di Algoritma? Yuk, bergabung menjadi bagian dari Tim Algoritma!

Highlights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School