6 Jenis Struktur Data yang Penting Dipahami Data Scientist

Apa itu struktur data? Mengapa penting bagi data scientist untuk memahami cara kerjanya? Ketahui jawabannya dalam ulasan berikut ini!

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Dalam data science, struktur data adalah sistem pengelolaan, manajemen, dan format penyimpanan data yang dipilih untuk bisa mendapatkan akses data secara efisien. Lebih spesifik, struktur data merupakan kumpulan nilai data, hubungan di antara nilai-nilai tersebut, beserta fungsi atau operasi yang bisa diterapkan pada data.

Data amat melimpah jumlahnya saat ini. Akan sangat menghabiskan waktu, tenaga, dan bahkan biaya jika Anda harus menelusuri data satu per satu sebelum bisa menemukan yang benar-benar relevan. Untuk itulah struktur data menjadi penting. Artikel ini akan membahas mengenai struktur data dan bagaimana sistem ini bisa membantu data scientist dalam mengolah data.

Apa Itu Struktur Data?

Struktur data merupakan suatu tool yang digunakan oleh para data scientist untuk memperbarui, mengelola, dan bahkan mengindeks layanan internet secara efisien. Dengan kata lain, struktur data adalah sebuah cara untuk mengatur data dalam format khusus di komputer sehingga informasi dapat diproses dengan cepat dan efektif.

Di samping itu, struktur data pun dapat dijadikan dasar untuk banyak algoritma. Ini karena struktur data dapat memfilter dan mengurutkan data dalam skala besar. Untuk bisa bekerja, struktur data ditunjang oleh tiga aspek utama berikut ini:

  1. Memory address: Elemen data mentah tetap dari fitur atau fungsi yang diinginkan.
  2. Pointer: Alat referensi yang merujuk pada lokasi alamat memori.
  3. Procedure: Suatu kode tertulis untuk membuat fungsi berbeda dalam struktur, baik secara manual atau otomatis.

Ketiganya amat penting dalam menunjang kinerja struktur data karena cara mereka diwakili dalam database atau situs web tertentu, menentukan berbagai jenis struktur yang dapat dimasukkan ke dalam database.

Kenapa Data Scientist Perlu Memahami Struktur Data?

Tanpa mempelajari struktur data, seorang data scientist akan kesulitan untuk mengelola data yang dimilikinya. Akan ada banyak waktu, tenaga, dan bahkan biaya yang terbuang jika data yang sudah dikumpulkan tidak dikelola dan diklasifikasikan dalam sebuah struktur. Selain itu, penerapan struktur juga akan memudahkan data scientist ketika mereka perlu mengakses data kembali.

Jenis Struktur Data

Ada beberapa jenis struktur data yang kerap digunakan, baik dalam data science maupun Ilmu Komputer. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Array

Array merupakan kumpulan item data yang tipenya sama dan kemudian disimpan dalam lokasi memori bersebelahan. Setiap item data dalam array disebut elemen. Ini merupakan struktur data yang paling dasar dan sering digunakan. Data scientist diharuskan untuk menguasai array sebelum menerapkan struktur tipe lain seperti stack atau linked link.

2. Grafik

Grafik adalah representasi bergambar non-linier dari beberapa elemen. Struktur ini terdiri dari himpunan finite node (kadang disebut vertices) yang kemudian dihubungkan oleh tautan (dalam beberapa kasus disebut dengan istilah edges). Grafik dapat dimodifikasi hingga menjadi sebuah struktur baru, salah satunya adalah struktur tree.

3. Tree

Struktur tree menyimpan koleksi item data dalam suatu hierarki yang abstrak. Tree merupakan struktur data bertingkat yang dihubungkan oleh node. Dalam tree, node paling bawah disebut “leaf node”, sedangkan node paling atas disebut “root node”. Setiap node memiliki pointer yang menunjuk pada node di sekitarnya.

4. Stack

Stack menyimpan kumpulan item data dalam urutan yang linier dan digunakan saat menerapkan operasi. Urutan ini sangat bervariasi menyesuaikan kebutuhan, bisa menggunakan model FIFO (first in, first out) atau LIFO (last in, first out).

5. Linked list

Sama seperti stack, linked list juga menyimpan kumpulan item dalam urutan linier. Hanya saja, dalam linked list, setiap elemennya berisi item data dan tautan ke item data berikutnya yang masih ada dalam satu daftar.

6. Hash table

Hash table, atau kadang disebut hash map, dapat digunakan untuk urutan linier maupun non-linier. Namun, dalam penerapannya, table hash lebih sering digunakan pada urutan linear. Struktur ini biasanya dibangun menggunakan array terlebih dulu.

Hash table memetakan kunci ke nilai. Misalnya, tiap produk yang ada di sebuah supermarket memiliki kode yang ditetapkan untuk memudahkan proses pencarian. Ketika dipindai, kode tersebut akan menampilkan data berupa harga produk hingga ketersediaannya.

Kesimpulan

Bisa disimpulkan bahwa struktur data merupakan suatu cara untuk mengatur data dalam suatu format khusus. Dengan begitu, informasi yang ada di dalamnya dapat diatur, diproses, disimpan, dan diakses kembali secara efektif.

Penting bagi data scientist untuk memahami cara kerja struktur data. Bahkan bisa dibilang, ini merupakan salah satu pondasi dalam data science. Pelajari tentang struktur data lebih jauh bersama Algoritma Data Science School. Kami menawarkan kelas dengan berbagai tingkatan keahlian, mulai dari level pemula hingga lanjutan. Informasi selengkapnya, silakan klik di sini!

Referensi:

  • Medium (Vinita Silaparasetty) – Data Structures in Data Science (diakes 4 Agustus 2022)
  • Master’s in Data Science – Data Structures in Computer Science (diakses 4 Agustus 2022)
  • Simplilearn – What Is Data Structure? (diakses 4 Agustus 2022)

Get Free Learning Resources

* indicates required


Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School