Large Language Models, Cikal Bakal Lahirnya Chat GPT

Google Translate, ChatGPT dan lainnya telah menunjukkan kehebatannya melalui Large Language Models (LLMs), yuk pahami LLMs lebih lengkap di sini!

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia karena dengan bahasa, kita bisa berkomunikasi, berdiskusi, dan merancang ide yang mendorong kemajuan peradaban manusia. Bahasa dapat disampaikan dalam bentuk suara atau teks dan tersedia dalam berbagai bahasa seperti bahasa Indonesia, Inggris, Malaysia, dan lain sebagainya. Namun, penggunaan bahasa yang baik dan benar dapat menjadi tantangan karena kompleksitas setiap tata bahasa yang berbeda-beda. Oleh karena itu, para ilmuwan mencoba mengembangkan program yang dapat memahami bahasa seperti manusia. Program yang disebut Large Language Model (LLMs) dibangun dengan algoritma tertentu dan dapat memberikan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan bahasa.

Pengenalan Large Language Models

Large Language Model (LLMs) atau Model Bahasa Besar merupakan sebuah algoritma pembelajaran mendalam (Deep Learning) yang dapat mengenali, meringkas, menerjemahkan, memprediksi, dan menghasilkan teks dan konten lain berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari kumpulan data besar. Model bahasa besar adalah salah satu aplikasi model transformator yang paling sukses. Model ini tidak hanya untuk mengajarkan AI bahasa manusia, tetapi untuk menulis kode perangkat lunak, dan banyak lagi. Selain LLMs menjadi penting karena mempercepat aplikasi pemrosesan bahasa alami  seperti terjemahan, chatbot, dan asisten AI. LLMs sebagai bagian AI telah dapat digunakan dengan efektif dan efisien dalam perawatan kesehatan, pengembangan perangkat lunak, dan kasus penggunaan di banyak bidang lainnya.

Melalui LLMs ini akan memperluas jangkauan AI di seluruh industri dan perusahaan sehingga diharapkan memungkinkan gelombang baru penelitian, kreativitas, dan produktivitas sebab dapat membantu menghasilkan solusi kompleks untuk masalah berat di dunia. Misalnya, sistem AI yang menggunakan model bahasa besar (LLMs) dapat belajar dari basis data struktur molekul dan protein, kemudian menggunakan pengetahuan tersebut untuk menyediakan senyawa kimia yang sesuai untuk membantu para ilmuwan mengembangkan vaksin atau perawatan inovatif. Model bahasa besar (LLMs) juga membantu menciptakan mesin pencari dengan konsep baru, mengajari chatbot, alat komposisi untuk lagu, puisi, cerita, materi pemasaran, dan banyak lagi.

Cara Kerja Large Language Models

Large Language Models (LLMs) adalah algoritma kecerdasan buatan yang dibangun melalui proses mempelajari data dalam volume yang sangat besar. Pada dasarnya, LLMs mempelajari bahasa alami dengan menggunakan teknik pembelajaran mesin yang disebut pembelajaran tanpa pengawasan (unsupervised learning).

LLMs biasanya dilatih pada kumpulan data yang cukup besar dari masukan hampir semua yang telah ditulis di internet dalam rentang waktu yang lama. Data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam algoritma AI, yang akan belajar dan memahami hubungan antar kata dan konsep di baliknya. Selama pelatihan, model bahasa besar (LLMs) akan menyesuaikan bobot neuronnya untuk mengidentifikasi hubungan antar kata dengan lebih baik dan memungkinkannya untuk lebih memahami konteks teks serta membuat prediksi yang lebih akurat.

LLMs dapat digunakan untuk menghasilkan teks, termasuk dalam bidang seperti pengenalan ucapan, penerjemahan bahasa, dan analisis sentimen. Model bahasa besar (LLMs) juga dapat dikustomisasi untuk kasus penggunaan tertentu, termasuk melalui teknik seperti fine-tuning atau prompt-tuning.

Fine-tuning adalah proses melatih model bahasa besar pada dataset yang lebih kecil dan lebih terfokus untuk aplikasi tertentu. Contohnya, model bahasa besar dapat disesuaikan untuk menghasilkan teks dengan gaya penulisan tertentu, seperti berita atau cerita pendek. Prompt-tuning adalah teknik yang mengharuskan pengguna memberikan prompt atau petunjuk untuk model bahasa besar, sehingga model dapat menghasilkan teks yang sesuai dengan permintaan pengguna.

LLMs adalah algoritma yang sangat kuat dan memiliki banyak potensi untuk diterapkan dalam berbagai bidang. Namun, seperti halnya teknologi apa pun, penggunaannya juga memerlukan pertimbangan etis dan privasi, terutama mengingat kemampuannya untuk menghasilkan teks yang sangat mirip dengan yang ditulis oleh manusia.

Contoh Penerapan Large Language Models

Large Language Models (LLMs) seperti ChatGPT, membuka peluang baru dalam berbagai bidang, termasuk mesin pencari, pemrosesan bahasa alami, perawatan kesehatan, robotika, dan pembuatan kode. Aplikasi LLMs dapat membantu dalam berbagai tugas, seperti chatbot dinamis, asisten AI, dan lainnya. Contohnya, chatbot AI ChatGPT yang populer, dapat digunakan untuk berbagai tugas pemrosesan bahasa alami.

Di sisi lain, aplikasi LLMs dapat diterapkan di berbagai industri, seperti pengecer dan penyedia layanan lainnya, mesin pencari, penelitian ilmu hayati, pengembangan perangkat lunak dan robotika, tim marketing, penasihat keuangan, dan tim hukum. Misalnya, pengecer dan penyedia layanan lainnya dapat menggunakan LLMs untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik melalui chatbot dinamis dan asisten AI, sedangkan mesin pencari dapat memberikan jawaban yang lebih langsung dan mirip manusia dengan menggunakan LLMs.

Selain itu, Life Science Researcher dapat melatih LLMs untuk memahami protein, molekul, DNA, dan RNA. Dalam pengembangan perangkat lunak dan robotika, LLMs dapat digunakan untuk mengajarkan robot tugas fisik dan menulis perangkat lunak. Tim marketing dapat melatih LLMs untuk mengelompokkan produk ke dalam kategori berdasarkan deskripsi produk dan mengatur umpan balik dan permintaan pelanggan ke dalam kelompok. Sementara itu, penasihat keuangan dapat meringkas panggilan pendapatan dan membuat transkrip pertemuan penting menggunakan LLMs. Perusahaan kartu kredit juga dapat menggunakan LLMs untuk deteksi anomali dan analisis penipuan untuk melindungi konsumen.

Terakhir, tim hukum dapat menggunakan LLMs untuk membantu parafrase dan penulisan hukum. Dalam hal ini, LLMs dapat membantu mempercepat proses penulisan dokumen hukum dan membantu para pengacara dalam menyampaikan pesan secara jelas dan efektif. Dengan demikian, aplikasi LLMs dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas pekerjaan di berbagai industri.

Tantangan dalam Pengembangan Large Language Models

Kita sudah mengetahui cara kerja LLMs yang lumayan kompleks karena melibatkan data dalam jumlah sangat besar. Tentu saja hal ini menimbulkan tantangan tersendiri, seperti menskalakan dan memelihara LLMs yang akan menjadi sulit dan mahal. Ketika membangun model bahasa dasar yang besar seringkali membutuhkan waktu pelatihan berbulan-bulan dan biaya yang tidak sedikit. Hal ini disebabkan LLMs membutuhkan sejumlah besar data pelatihan sehingga pengembang dan perusahaan dapat menemukan tantangan untuk mengakses kumpulan data yang cukup besar ini. Kemudian oleh sebab skala model bahasa yang besar, penerapannya pun memerlukan keahlian teknis, termasuk pemahaman yang kuat tentang pembelajaran mendalam (Deep Learning), model transformator, dan perangkat lunak serta perangkat keras terdistribusi. Tentu saja tantangan besar ini sebanding pula dengan potensi benefit yang dapat diperoleh ketika berhasil memajukan pengembangan dan membangun sumber daya ke model bahasa besar.

Masa Depan Large Language Models

Pengembangan Large Language Models (LLMs) seperti GPT (Generative Pre-trained Transformer) telah membawa kemajuan yang signifikan pada bidang pemrosesan bahasa alami atau Natural Language Processing (NLP) dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pada umumnya. Dalam beberapa tahun terakhir, LLMs telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam menyelesaikan tugas-tugas NLP seperti mesin penerjemah, analisis sentimen, dan penghasilan teks.

Pertama-tama, LLMs telah memperluas kemampuan NLP untuk memahami bahasa manusia, karena model ini mampu mempelajari struktur bahasa secara efektif dari data yang luas dan beragam (kompleks). Dalam hal ini, LLMs dapat memperkuat kemampuan mesin untuk memahami konteks dan makna dalam bahasa manusia. Namun demikian, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam pengembangan LLMs. Pertama, LLMs memerlukan data besar dan beragam untuk dilatih dengan baik. Data yang buruk atau bias dapat menyebabkan LLMs menghasilkan output yang tidak akurat. Selain itu, membangun dan melatih LLMs memerlukan sumber daya komputasi yang besar, yang belum dapat diakses oleh semua orang.

Kedua, LLMs sering kali kurang dapat dipahami dan dijelaskan oleh manusia. Karena LLMs didasarkan pada arsitektur yang kompleks maka manusia relatif sulit mempelajari pola tersebut sehingga membuat interpretasi hasil output menjadi sulit juga. Hal ini menjadi penting ketika LLMs digunakan dalam keputusan penting atau aplikasi yang membutuhkan keamanan atau keandalan yang tinggi.

Ketiga, masalah etika dan privasi seputar penggunaan LLMs juga perlu diperhatikan. LLMs dapat digunakan untuk memanipulasi teks atau menghasilkan konten palsu yang dapat merugikan individu atau organisasi. Ini dapat menjadi tantangan yang signifikan dalam menjaga kepercayaan dan keamanan dalam penggunaan teknologi LLMs.

Dalam keseluruhan, pengembangan LLMs dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada masa depan AI dan NLP. Namun, tantangan yang dihadapi harus diatasi dengan hati-hati untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat digunakan dengan efektif dan bertanggung jawab.

Kesimpulan

Kita sudah mempelajari banyak hal terkait Large Language Model (LLMs), sebuah algoritma yang identik dengan menggunakan data dalam jumlah besar. Secara konsep LLMs bekerja dengan mempelajari kata-kata dan hubungan serta konsep di baliknya. LLMs sendiri dapat diterapkan dalam berbagai hal mulai dari mesin pencari, pemrosesan bahasa alami, perawatan kesehatan, robotika, pembuatan kode dan masih banyak lagi. Tentu saja benefit dari menerapkan LLMs akan diikuti dengan tantangan di belakangnya seperti ketersediaan data, sumber daya dan sebagainya.

Kedepannya LLMs dapat membawa kemajuan dalam bidang Natural Language Processing (NLP) dan Artificial Intelligence (AI) sendiri yang akan berdampak pada kehidupan manusia. LLMs telah menjadi bukti nyata bagaimana kehebatan data ketika dimanfaatkan dengan tepat.  Jika Anda tertarik mempelajari Data Science dan pemanfaatannya lebih lanjut hingga berkarir di dunia data menjadi seorang data scientist handal, Anda dapat mengikuti Bootcamp Algoritma Data Science yang memiliki serangkaian program yang dapat membantu Anda menguasai dunia data di industri yang Anda minati. Yuk, bergabung bersama Algoritma sekarang!

TONI ANDREAS SUSANTO


Jika Anda tertarik dengan artikel seputar Insight Data Science dan beragam topik menarik lainnya, jadilah orang pertama yang membacanya dengan melakukan subscribe blog dibawah ini!

Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School