Perbedaan Machine Learning dan Deep Learning dari Contoh Sederhana Pizza

Mari cari tahu perbedaan Machine Learning dan Deep Learning dengan sebuah pizza. Terlepas dari perbedaannya, keduanya memiliki peran penting dalam dunia teknologi modern dan berkontribusi pada perkembangan AI yang semakin maju.

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Machine learning dan deep learning adalah dua bidang dalam kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang berfokus pada kemampuan komputer untuk belajar dari data. Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam metode dan kompleksitas algoritma yang digunakan. Untuk memahami perbedaannya, mari kita gunakan contoh sederhana tentang pizza.

Perbedaan Utama

Secara sederhana, deep learning adalah subset dari machine learning. Perbandingan hierarki antara kedua konsep ini adalah sebagai berikut: Di puncak, kita memiliki kecerdasan buatan (AI). Di bawahnya adalah machine learning, yang kemudian mengandung jaringan saraf (neural network) sebagai komponen utama dari algoritma deep learning.

Machine Learning

Machine learning adalah pendekatan yang lebih umum dan dapat mencakup berbagai metode. Ini mencakup pembuatan model statistik yang dapat digunakan untuk memprediksi atau mengambil keputusan berdasarkan data yang diberikan. Contoh penggunaan machine learning dalam konteks pizza adalah:

Misalkan Anda memiliki dataset yang berisi informasi tentang ukuran pizza (diameter) dan harganya. Anda ingin membuat model yang dapat memprediksi harga pizza berdasarkan ukurannya. Dalam machine learning, Anda dapat menggunakan algoritma regresi linear, yang merupakan metode statistik sederhana, untuk melakukan ini. Model machine learning ini akan mempelajari hubungan antara ukuran pizza dan harganya dari data yang Anda berikan.

Deep Learning

Deep learning adalah subbidang dari machine learning yang menggunakan neural networks (jaringan saraf tiruan) yang sangat dalam dan kompleks untuk memproses data. Ini cocok untuk masalah yang lebih rumit dan dapat mengekstraksi fitur-fitur yang lebih abstrak dari data. Dalam konteks pizza, deep learning mungkin digunakan dalam cara berikut:

Anda memiliki dataset yang sama tentang ukuran pizza dan harganya, tetapi Anda ingin membangun model yang dapat mengenali dan membedakan berbagai jenis pizza berdasarkan gambar. Untuk ini, Anda dapat menggunakan jaringan saraf tiruan yang dalam, seperti Convolutional Neural Network (CNN). CNN dapat memproses gambar pizza, mengekstraksi fitur-fitur seperti bentuk, warna, dan tekstur, dan dengan demikian memungkinkan Anda untuk mengenali jenis pizza yang berbeda. Deep learning memerlukan lebih banyak komputasi dan data daripada machine learning konvensional, tetapi bisa lebih efektif untuk tugas-tugas seperti pengenalan gambar.

Perbandingan yang Signifikan

Yang membedakan deep learning dari machine learning adalah kemampuannya untuk bekerja dengan data yang tidak berlabel dan menjalani proses pembelajaran tanpa campur tangan manusia. Deep learning juga cenderung menggunakan jaringan saraf yang lebih kompleks dengan banyak lapisan, sedangkan machine learning sering kali menggunakan model yang lebih sederhana.

Berikut adalah tabel perbedaan antara machine learning dan deep learning:

Kriteria

Machine Learning

Deep Learning

Algoritma

Menggunakan berbagai algoritma seperti regresi linear, Naive Bayes, SVM, decision trees, dll.

Menggunakan jaringan saraf tiruan yang dalam (neural networks), termasuk Convolutional Neural Networks (CNN) untuk tugas pengolahan gambar dan Recurrent Neural Networks (RNN) untuk tugas berurutan seperti pemrosesan bahasa alami.

Tingkat kebutuhan data

Lebih sedikit data biasanya diperlukan untuk melatih model machine learning.

Memerlukan jumlah data yang lebih besar untuk melatih jaringan saraf yang dalam.

Representasi fitur

Biasanya memerlukan ekstraksi manual atau perancangan fitur-fitur yang sesuai dengan tugas.

Dapat mempelajari fitur-fitur tingkat tinggi secara otomatis dari data, menghilangkan kebutuhan untuk ekstraksi manual.

Kompleksitas model

Model-model cenderung lebih sederhana, terutama dalam kasus algoritma regresi dan klasifikasi linear.

Menggunakan jaringan yang sangat dalam dengan ratusan hingga ribuan lapisan dan jutaan parameter, yang membuatnya lebih kompleks.

Kinerja pada tugas kompleks

Mungkin kurang efektif dalam menangani tugas-tugas yang sangat kompleks atau data dengan pola yang sangat abstrak.

Lebih efektif dalam menangani tugas-tugas kompleks seperti pengenalan gambar, pengolahan bahasa alami, dan permainan papan.

Kebutuhan komputasi

Memerlukan lebih sedikit daya komputasi daripada deep learning.

Memerlukan daya komputasi yang lebih besar, seringkali menggunakan GPU atau TPU.

Pengenalan pola dalam data

Lebih sulit untuk mengenali pola abstrak dalam data.

Lebih baik dalam mengenali pola abstrak dalam data, terutama dalam data gambar dan teks.

Aplikasi umum

Digunakan dalam berbagai aplikasi seperti klasifikasi teks, peramalan harga saham, rekomendasi produk, dll.

Umumnya digunakan dalam tugas seperti pengenalan gambar, pemrosesan bahasa alami, pengenalan suara, dan permainan cerdas.

Tabel di atas mencantumkan beberapa perbedaan utama antara machine learning dan deep learning. Pilihan antara keduanya tergantung pada jenis tugas yang ingin Anda selesaikan dan jumlah data yang Anda miliki. Machine learning lebih sesuai untuk tugas sederhana, sementara deep learning lebih cocok untuk tugas yang lebih kompleks dan pengenalan pola dalam data yang lebih abstrak.

Kesimpulan

Dalam dunia machine learning dan deep learning, jaringan saraf adalah fondasi dari kedua jenis pembelajaran ini. Keduanya juga merupakan sub-bidang dari kecerdasan buatan. Perbedaan utama terletak pada jumlah lapisan dalam jaringan saraf (lebih dari tiga untuk deep learning) dan apakah intervensi manusia diperlukan untuk memberikan label data. Terlepas dari perbedaannya, keduanya memiliki peran penting dalam dunia teknologi modern dan berkontribusi pada perkembangan AI yang semakin maju.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih jauh mengenai machine learning dan deep learning, serta ingin menjelajahi lebih dalam tentang data science dan penerapannya dalam industri serta ingin mengubahnya menjadi karir yang cemerlang hingga menjadi #JadiTalentaData, maka Anda dapat mendaftar dalam Bootcamp Algoritma Data Science. Bootcamp ini menyajikan serangkaian program yang akan membimbing Anda untuk memahami seluruh aspek dunia data dalam industri yang Anda minati. Tunggu apa lagi, mari bergabung dengan Algoritma sekarang!

Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School