Perbedaan Market Research dan Data Science

Market Research dan Data Science seperti dua mata koin, berbeda namun satu tujuan. Menarik sekali mengetahui perbedaan keduanya. Apa saja kah perbedaan lainnya? Yuk, cari tahu disini!

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Di dunia digital saat ini, Market Research turut andil dalam memanfaatkan data, banyak insight terutama perihal perilaku konsumen dan juga target yang tercapai berkat data.

Hadirnya internet melahirkan banyak jenis data baru, yang jika pergunakan dengan tepat dapat digunakan untuk membuat metode baru, mengolah strategi, hingga meningkatkan permintaan produk.

Dengan dimulainya internet dan stok jenis data baru, ada peningkatan permintaan untuk strategi dan metode yang lebih mudah didekati untuk wawasan yang lebih baik dan cepat. Berbagai alat analisis bisnis dapat digunakan untuk mendapatkan hasil yang berharga.

Dibutuhkan data scientist untuk memproses, memilih, mengumpulkan, mengeksplorasi, dan menarik insight dari banyaknya data yang ada. Data-data ini berbeda dengan data masif yang digunakan pemasar dalam market research. Sehingga, diperlukanlah seperangkat skill dan eksistensi data science.

Apa Itu Data Science?

Seperti yang telah kita ketahui data science adalah bagian penting dari banyak industri saat ini, mengingat kebanyakan data yang dihasilkan kini merupakan salah satu topik yang paling diperdebatkan di kalangan IT. Popularitasnya kian berkembang dalam beberapa tahun belakang, dan perusahaan telah mulai menerapkan teknik data science untuk mengembangkan bisnis mereka dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Lantas apa sesungguhnya data science itu?

Data Science adalah ilmu yang menggabungkan matematika, statisika dengan ilmu komputer dengan tujuan analisa data (data analysis) dari suatu himpunan data baik skala kecil (sampel) maupun besar (populasi) dengan mengaplikasikan algoritma tertentu untuk tujuan menggali data (data mining) dan mendapatkan pola data serta dapat melakukan prediksi data dengan cukup akurat yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan dan dapat digunakan untuk membuat sistem yang cerdas seperti artificial intelligence dan machine learning.

Apa Itu Market Research?

Ketika Anda memiliki ide bisnis baru, terinspirasi untuk mengembangkan atau meluncurkan produk baru, atau ingin menjelajah ke pasar baru yang Anda butuhkan adalah Market Research. Singkatnya, setiap kali Anda merencanakan perubahan signifikan yang melibatkan pengambilan risiko, market research yang berakar pada analisis data harus menjadi langkah pertama Anda. Lantas apa sesungguhnya market research itu?

Market Research adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi tentang pasar tertentu. Ini memperhitungkan data geografis, demografis, dan psikografis tentang pelanggan masa lalu, saat ini, dan calon pelanggan, serta analisis kompetitif untuk mengevaluasi kelayakan penawaran produk.

Dengan kata lain, ini adalah proses memahami siapa yang ditargetkan oleh bisnis Anda sehingga Anda dapat memposisikan strategi pemasaran Anda dengan lebih baik.

Market Research VS Data Science

Meski terlihat mirip dan memiliki akar (analisis data) yang sama, keduanya memiliki perbedaan. Berikut beberapa perbedaan antara market research dan data science.

- Filosofi

Market Research: Berusaha memahami perilaku manusia dan pengaruhnya yang mendorong tindakan konsumtif.
Data Science: Berusaha menggunakan pemodelan analitis untuk memprediksi tren baru yang muncul dari berbagai sumber.

- Skills

Market Research: Survey design, manajemen waktu, pemahaman psikologis, analisis kualitatif & kuantitatif
Data Science: Analisis data, software engineering, machine learning, data visualization

- Teknologi

Market Research: Teknologi tidak begitu penting, tetapi dengan teknologi dapat menambahkan metode untuk mendapatkan konsumen baru dan tools untuk mendapatkan insight.
Data Science: Teknologi memainkan peran penting dalam mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data. . Business intelligence dan cloud computing platforms sangat penting untuk kesuksesan

- Presentasi

Market Research: Presentasi penelitian harus merupakan perpaduan antara informasi yang didorong oleh cerita dan data, serta disajikan dengan cara yang menarik dan bermanfaat.
Data Science: Presentasi harus dapat menyimpulkan sejumlah besar data menjadi wawasan yang dapat dipahami. Terampil dalam tools visualisasi data dan dashboard
Mengintegrasikan

- Integrasi

Market Research: Uji prediksi perkiraan. Menggunakan qual untuk lebih memahami data, sedangkan skala ide diusulkan melalui quant. Hasil riset pasar dibagikan secara terbuka
Data Science: Mencari pola dan ide dari data. Menyarankan hipotesis baru untuk pengujian. Mengumpulkan dan menyimpulkan data menjadi wawasan yang dapat dikelola. Mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam model.

Kesimpulan

Market Research dan Data Science memiliki perbedaan dalam pengaplikasian dan skill, tetapi memiliki tujuan yang sama. Keduanya mencari informasi dan insight untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih baik untuk perusahaan.

Market Research terdiri dari melakukan wawancara, survei pasar, dll. untuk mendapatkan ide tentang pelanggan sedangkan Data Science terdiri dari pengujian hipotesis, analisis regresi, pemodelan data, dll. untuk menganalisis pola data konsumen.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari Data Science lebih jauh lagi hingga berkarir di dunia data menjadi seorang data scientist handal, Anda dapat mengikuti Bootcamp Algoritma Data Science yang memiliki serangkaian program yang dapat membantu Anda menguasai dunia data di industri yang Anda minati. Yuk, bergabung bersama Algoritma sekarang!

Get Free Learning Resources

* indicates required


Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School