Pimpinan Pertamina Hulu Indonesia Ikut Training Bersama Algoritma

Pertamina Hulu Indonesia (PHI) meningkatkan efisiensi operasional dan menemukan cadangan baru dengan pelatihan Data Driven Executive Plus bersama Algoritma Data Science School, mengandalkan analisis data dan machine learning untuk pengambilan keputusan berbasis data.

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Dalam lanskap industri energi yang semakin kompetitif dan kompleks, Pertamina Hulu Indonesia (PHI) terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi operasi dan menemukan cadangan baru. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan memperkuat kapasitas analisis data di perusahaan. Melalui kerjasama dengan Algoritma Data Science School, PHI telah berhasil menyelenggarakan program pelatihan Data Driven Team Plus yang intensif bagi para karyawannya.

Pelatihan yang berfokus pada penerapan ilmu data ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengolah data mentah menjadi informasi berharga yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan strategis. Materi pelatihan mencakup berbagai topik, mulai dari pengenalan konsep dasar statistik dan pemrograman Python, hingga teknik-teknik advanced seperti machine learning dan deep learning.

Manfaat Konkrit Training Data Driven Team bagi PHI

Dengan terlaksananya pelatihan ini, PHI telah berhasil mencapai beberapa tujuan strategis, antara lain:

  • Peningkatan efisiensi operasi: Melalui analisis data yang komprehensif, PHI dapat mengidentifikasi bottleneck dalam proses produksi dan distribusi, sehingga dapat dilakukan upaya optimasi yang tepat. Sebagai contoh, dengan menggunakan algoritma prediksi, PHI dapat memperkirakan kebutuhan perawatan peralatan secara lebih akurat, sehingga dapat meminimalkan downtime.
  • Penemuan cadangan baru: Data seismik dan geologi yang masif dapat dianalisis dengan menggunakan teknik machine learning untuk mengidentifikasi area prospektif yang berpotensi mengandung cadangan minyak dan gas bumi. Hal ini dapat mempercepat proses eksplorasi dan mengurangi biaya.
  • Pengelolaan risiko yang lebih baik: Analisis data dapat membantu PHI mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis, seperti fluktuasi harga minyak atau perubahan regulasi. Dengan demikian, PHI dapat menyusun strategi mitigasi risiko yang lebih efektif.
  • Pengembangan produk dan layanan baru: Memahami perilaku konsumen dan tren pasar melalui analisis data memungkinkan PHI untuk mengembangkan produk dan layanan yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Apa Saja yang Dipelajari oleh PHI dari Training Data Driven Team?

Dalam pelatihan Data Driven Team yang diikuti oleh Pertamina Hulu Indonesia (PHI), beberapa topik penting yang dipelajari oleh tim PHI meliputi:

  1. Pemahaman Dasar Pengambilan Keputusan Berbasis Data
    Peserta pelatihan mempelajari prinsip-prinsip dasar bagaimana data dapat digunakan sebagai landasan untuk mengambil keputusan yang lebih akurat dan efektif. Mereka diajarkan pentingnya menggantikan pengambilan keputusan berbasis intuisi dengan pendekatan berbasis fakta dan bukti yang berasal dari data.
  2. Teknik Pengumpulan dan Pengelolaan Data yang Efektif
    Salah satu fokus utama adalah memahami cara mengumpulkan data dari berbagai sumber yang relevan serta bagaimana mengelola data tersebut agar dapat diolah dan dianalisis dengan benar. Ini termasuk penggunaan metode pengumpulan data yang lebih modern dan efisien.
  3. Analisis Data dengan Alat dan Teknik Terkini
    Pelatihan ini memberikan PHI wawasan tentang alat-alat analisis data terkini seperti Power BI, Tableau, serta teknik-teknik analisis seperti analisis statistik, regresi, dan prediksi untuk memahami pola dan tren dari data operasional.
  4. Visualisasi Data untuk Komunikasi yang Lebih Efektif
    Tim PHI belajar cara membuat data visualization yang efektif untuk menyajikan hasil analisis mereka dengan cara yang mudah dipahami oleh berbagai pemangku kepentingan. Ini sangat penting dalam menyampaikan temuan data kepada manajemen atau pihak lain yang terlibat dalam pengambilan keputusan strategis.
  5. Penerapan Data-Driven Thinking di Sektor Energi
    Peserta pelatihan mendalami bagaimana penerapan pola pikir berbasis data (data-driven mindset) dapat diterapkan dalam konteks sektor energi. Hal ini meliputi cara memanfaatkan data untuk meningkatkan efisiensi operasional, prediksi permintaan energi, serta pengelolaan sumber daya alam.
  6. Optimasi Operasional Melalui Analisis Prediktif
    PHI diajarkan cara menggunakan analisis prediktif untuk memproyeksikan tren masa depan berdasarkan data historis, yang bisa digunakan untuk merencanakan strategi pengelolaan aset dan produksi yang lebih baik.
  7. Penggunaan Machine Learning dalam Bisnis Energi
    Pelatihan juga mencakup pengenalan tentang bagaimana algoritma machine learning dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks dalam bisnis energi, seperti prediksi kerusakan mesin, analisis pola penggunaan energi, atau deteksi anomali dalam operasional.
  8. Meningkatkan Efisiensi dan Keamanan dengan Data
    Peserta memahami bagaimana data bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi operasional di lapangan dan mengoptimalkan sumber daya yang ada, termasuk meningkatkan keselamatan kerja melalui pemantauan kondisi peralatan secara real-time dengan data.
  9. Studi Kasus dari Industri Migas
    Para peserta mendapatkan studi kasus nyata yang relevan dengan sektor migas, yang menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan lain dalam industri ini telah berhasil menerapkan solusi data-driven untuk mengoptimalkan hasil dan meningkatkan efisiensi.
  10. Peran Pemimpin dalam Mendorong Budaya Data
    Pelatihan ini juga menekankan pentingnya peran eksekutif dan manajer dalam mendorong budaya data-driven di seluruh organisasi. PHI mempelajari bagaimana kepemimpinan yang berorientasi data dapat membantu mengarahkan tim untuk memanfaatkan data dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari.

Dengan mempelajari topik-topik ini, Pertamina Hulu Indonesia diperlengkapi untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih percaya diri dan menggunakan data sebagai alat strategis dalam menjalankan operasional serta membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas.

Inovasi yang Dapat Diterapkan PHI Setelah Mengikuti Training

  • Optimalisasi Pemeliharaan Aset dengan Predictive Maintenance

Setelah pelatihan, tim PHI dapat memanfaatkan analisis prediktif untuk memperkirakan kapan peralatan operasional memerlukan perawatan, sehingga dapat mencegah kerusakan yang tidak terduga. Predictive maintenance ini memungkinkan PHI untuk menghemat biaya pemeliharaan dan meminimalkan downtime dengan memantau kondisi peralatan secara real-time.

  • Peningkatan Efisiensi Operasional melalui Analisis Data

Tim PHI dapat menerapkan analisis data untuk mengidentifikasi inefisiensi operasional di lapangan, seperti penggunaan energi, distribusi sumber daya, atau waktu pemrosesan. Dengan memahami pola dan anomali dalam data operasional, PHI dapat mempercepat proses bisnis dan mengoptimalkan kinerja produksi.

  • Pengambilan Keputusan Berbasis Data di Setiap Tingkatan Organisasi

PHI dapat menerapkan data-driven decision making di semua tingkat manajemen, dari eksekutif hingga tim lapangan. Dengan budaya ini, setiap keputusan strategis, seperti alokasi anggaran atau pengelolaan sumber daya, akan didasarkan pada bukti data yang kuat, bukan intuisi semata.

  • Penggunaan Visualisasi Data untuk Monitoring Kinerja Operasional

Tim PHI dapat menggunakan alat visualisasi data seperti Tableau atau Power BI untuk membuat dasbor interaktif yang memantau kinerja operasional secara real-time. Ini memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi masalah lebih cepat dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan performa operasional.

  • Penerapan Machine Learning untuk Analisis Risiko

Dengan pemahaman baru tentang machine learning, PHI dapat menerapkan algoritma pembelajaran mesin untuk menganalisis data historis dan mengidentifikasi pola risiko dalam operasional, seperti potensi kebocoran atau kerusakan. Ini membantu perusahaan dalam mengelola risiko secara lebih proaktif dan efisien.

Kesimpulan

Pelatihan Data Driven Team yang diikuti oleh Pertamina Hulu Indonesia (PHI) telah memberikan fondasi kuat bagi perusahaan untuk bertransformasi menjadi organisasi yang lebih efisien dan berbasis data. Dengan kemampuan baru dalam analisis data, pemanfaatan machine learning, serta pengambilan keputusan yang lebih strategis, PHI dapat menghadapi tantangan industri energi dengan lebih percaya diri dan inovatif. Inovasi-inovasi yang lahir dari pelatihan ini memungkinkan PHI untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko, dan mempercepat eksplorasi cadangan energi baru, menjadikan data sebagai aset strategis utama perusahaan.

Highlights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School