Memahami Data Kuantitatif Beserta Jenis dan Metodenya

Anda sedang melakukan penelitian kuantitatif? Memahami data kuantitatif akan sangat berguna bagi Anda. Simak penjelasan lengkapnya di sini!

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Data kuantitatif adalah salah satu jenis dari data yang biasa Anda jumpai dalam sebuah penelitian. Jenis data yang satu ini biasanya muncul dalam bentuk angka atau nilai numerik. Lantas, seperti apakah definisi dan karakteristiknya? Lalu, apa sajakah jenis dan metode untuk mendapatkannya? Simak ulasannya di sini!

Apa itu Data Kuantitatif?

Data kuantitatif, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, merupakan data yang muncul dalam bentuk angka. Artinya, data ini punya karakteristik dapat dihitung dan diukur. Data ini juga tepat digunakan jika penelitian ingin berfokus pada pertanyaan ‘seberapa sering’ atau ‘berapa banyak’. Dengan kata lain, data ini sering dipakai untuk perhitungan matematika, algoritma, dan analisis statistik.

Contoh dari data ini tentunya semua hal yang berkaitan dengan angka, misalnya pendapatan dalam Rupiah atau Dolar, berat dalam kilogram, jarak dalam ukuran kilometer, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, data kuantitatif memiliki karakteristik bisa diverifikasi dengan menggunakan teknik matematika.

Jenis Data Kuantitatif

Data kuantitatif terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Salah satu yang paling umum adalah data nominal dan data kontinum. Data nominal adalah data berupa informasi yang hanya dapat mengambil nilai tetap. Menariknya, data ini tidak harus diwakili dengan bilangan bulat. Jumlah pemain dalam satu tim atau jumlah karyawan merupakan contoh dari data nominal ini.

Selain data nominal, ada pula data kontinum yang nilainya bisa bervariasi dari waktu ke waktu. Data ini bisa dipecah secara terbatas, namun akan tetap bermakna meski menjadi bagian-bagian kecil. Contoh dari data kontinum adalah suhu air dan kecepatan angin. Sebenarnya, data ini juga dibagi lagi menjadi dua bagian, yakni data interval dan data rasio. Perbedaannya hanya terdapat pada interval informasi yang diukur.

Apa Kelebihan dan Kekurangan Data Kuantitatif?

Kelebihan dari data kuantitatif adalah data ini tidak bias. Selain itu, data kuantitatif bisa diuji dan diperiksa, apalagi siapa pun dapat mereplikasi eksperimen serta hasilnya. Data kuantitatif juga relatif lebih cepat dan mudah untuk dikumpulkan.

Namun, kelemahannya adalah data tidak memiliki konteks. Dengan kata lain, data ini tidak bisa memberi tahu Anda hal yang berkaitan tentang ‘mengapa’ sesuatu terjadi. Selain itu, kesimpulan yang ditarik dari penelitian menggunakan data kuantitatif hanya berlaku untuk kasus tertentu yang dipelajari, sedangkan kesimpulan umum apa pun hanyalah hipotesis.

Bagaimana Anda mengumpulkan Data Kuantitatif?

Ada beberapa cara agar Anda bisa mengumpulkan data kuantitatif. Metode-metodenya adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner dan survei

Kuesioner dan survei biasanya digunakan dalam penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif karena keduanya efektif dan relatif mudah dibuat serta didistribusikan. Dengan beragam alat yang mudah digunakan, melakukan survei online adalah metode penelitian yang cepat dan nyaman. Metode ini akan sangat tepat digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan seseorang saat menggunakan suatu produk, misalnya.

2. Kumpulan data online sumber terbuka

Anda juga bisa mendapatkan data dari kumpulan data publik yang tersedia secara online. Data ini bisa diakses secara gratis dan Anda bisa menganalisisnya sesuai kebutuhan. Misalnya, jika Anda meneliti tentang perekonomian, maka Anda bisa menggunakan data dari Bank Dunia. Atau jika Anda meneliti tentang pertumbuhan penduduk, maka Anda bisa memakai data yang disajikan oleh biro sensus penduduk.

3. Eksperimen

Metode selanjutnya adalah dengan bereksperimen. Eksperimen bisa dikendalikan dan dimanipulasi sesuai dengan keperluan. Anda perlu mencatat seluruh data atau informasi yang berhubungan dengan penelitian Anda. Misalnya, eksperimen pengujian suatu produk.

4. Pengambilan sampel

Tidak jauh dari metode sebelumnya, biasanya eksperimen akan menghasilkan pengambilan sampel. Metode ini akan sangat berguna bagi keperluan penelitian kuantitatif. Sampling adalah proses pemilihan sampel data yang representatif, sehingga Anda dapat menghemat waktu serta sumber daya.

Ada dua jenis pengambilan sampel, yakni pengambilan sampel acak atau dikenal sebagai pengambilan sampel probabilitas dan pengambilan sampel non-acak atau dikenal juga dengan pengambilan sampel non-probabilitas.

Kesimpulan

Dari penjelasan ini, Anda bisa menyimpulkan bahwa data kuantitatif berkaitan dengan nilai numerik dan mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan ‘berapa banyak’ atau ‘seberapa sering’. Anda bisa mengumpulkan data dari survei dan menyebarkan kuesioner, bereksperimen, mengambil sampel, hingga mengumpulkan data berbentuk angka secara online.

Anda ingin mempelajari lebih banyak mengenai data kuantitatif? Mari bergabung bersama Algoritma Data Science School! Di sana, Anda bisa mengikuti berbagai macam kelas dan pelatihan untuk menambah wawasan dan keahlian Anda di bidang ilmu statistika dan juga data science!

Referensi:

  • FullStory - What is Quantitative Data? How to Collect and Analyze It (diakses pada 25 Juli 2002)
  • Question pro - Quantitative Data: Definition, Types, Analysis and Examples (diakses pada 25 Juli 2002)

Get Free Learning Resources

* indicates required
Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School