Metadata: Pengertian, Tipe, dan Cara Kerjanya

Untuk mengenali suatu data lebih dalam, pengguna bisa mengecek metadata yang ada. Apa itu metadata dan bagaimana cara kerjanya?

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Saat mencari suatu file seperti gambar, musik, atau video dari internet, Anda mungkin akan kesulitan mencari tahu siapa pemilik asli file tersebut atau apakah file tersebut sudah pernah dimodifikasi sebelumnya. Padahal, Anda membutuhkan informasi tersebut untuk memastikan keaslian file. Untungnya, informasi-informasi tersebut bisa kita cek dengan melihat metadatanya.  Apa itu metadata?

Pengertian Metadata

Menurut atlan, metadata adalah informasi mengenai suatu data yang membantu pengguna memahami struktur, sifat dasar, serta konteks dari data tersebut. Jadi, dengan melihat metadata dari suatu data, kita bisa mengenali data tersebut dengan lebih detail. Data yang dimaksud bisa berupa file komputer, halaman web, hingga kebiasaan pengguna yang direkam oleh suatu aplikasi tertentu.

Contoh dari metadata bisa kita lihat dengan mengecek menu properties dari file foto yang ada di komputer kita. Dari menu tersebut, kita bisa mengetahui kapan foto tersebut diambil, seberapa besar resolusi foto, hingga kamera apa yang digunakan untuk mengambil foto tersebut. Sekumpulan informasi tadi akan sangat berguna bahkan bagi para pengguna komputer yang masih awam. Kenapa bisa begitu?

Pentingnya Metadata

Metadata dapat digunakan untuk berbagai macam hal. Dalam skala besar, adanya metadata akan membantu sistem untuk mencari, mengorganisasi, dan mengartikan suatu data. Dengan begitu, manajemen data bisa terlaksana dengan baik dan pengguna bisa dengan mudah mendapatkan informasi yang diinginkan.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, metadata juga bisa membantu pengguna mengenali suatu data. Misalnya, seorang pengguna memiliki beberapa file dokumen yang sama, namun isinya sedikit berbeda di beberapa bagian saja. Untuk mencari tahu mana dokumen yang terbaru, pengguna tidak perlu membuka setiap file. Mereka hanya perlu melihat kapan terakhir dokumen tersebut dimodifikasi.

Tidak adanya metadata dari sebuah data bisa memunculkan beberapa masalah. Contohnya adalah seorang oknum bisa memodifikasi suatu data dan menyebarkannya dengan narasi bahwa itu adalah data asli tanpa modifikasi. Contoh lainnya, sebuah sistem manajemen data akan kesulitan dalam menentukan bagaimana ia harus mengorganisir data tersebut.

8 Tipe Metadata

Ada banyak jenis metadata yang bisa kita temukan dari sebuah data. Beberapa di antaranya adalah:

  • Deskriptif: Metadata yang berisi atribut atau ciri dari suatu data, seperti kapan data tersebut dibuat, siapa yang membuat, hingga seberapa besar ukuran data tersebut.
  • Hak Cipta: Metadata ini menunjukkan siapa pemilik hak cipta dari suatu data atau apakah data tersebut berlisensi atau tidak.
  • Teknis: Metadata teknis adalah metadata yang berisi informasi-informasi teknis dari sebuah data, seperti tipe data, ukuran detail data, dan informasi teknis lainnya.
  • Preservasi: Metadata ini berisi informasi bagaimana pengorganisasian suatu data bisa dilakukan saat data tersebut dikumpulkan bersama data-data lainnya.
  • Bisnis: Metadata bisnis menunjukkan informasi mengenai siapa perusahaan yang mengolah data tersebut dan bagaimana regulasi penggunaan datanya.
  • Asal-muasal: Jenis metadata ini menunjukkan sejarah dari suatu data, seperti kapan data ini dibuat dan apakah ada modifikasi yang pernah dilakukan terhadap data tersebut.
  • Penggunaan: Metadata ini dibuat oleh sebuah sistem untuk merekam dan mengolah kebiasaan atau perilaku pengguna saat mengakses suatu website atau aplikasi. Cara inilah yang membantu perusahaan periklanan digital dapat memberikan pelayanan yang efektif bagi pengguna jasanya.
  • Administratif: Berisi informasi mengenai siapa yang memiliki wewenang untuk mengakses atau mengubah suatu data.

Cara Kerja Metadata

Saat suatu data tercipta, secara otomatis metadata dari data tersebut juga akan tercipta. Contohnya saat Anda mengambil sebuah foto menggunakan kamera ponsel. Sistem akan secara otomatis menulis metadata seperti berapa ukuran foto tersebut dan kapan foto tersebut dibuat.

Pada beberapa jenis metadata, pengguna bisa menambahkan sendiri informasi tersebut untuk membantu pengguna lain yang akan menggunakan data yang sama. Sebaliknya, beberapa jenis metadata juga bisa hilang seiring berpindahnya suatu data dari satu tempat ke tempat lainnya, entah itu dihilangkan secara sengaja atau tidak.

Kesimpulan

Jadi, memahami metadata dari suatu data adalah hal yang cukup penting, terutama jika seorang pengguna ingin lebih mengenali data tersebut. Metadata akan memberikan pengguna informasi yang lebih dalam yang bisa digunakan untuk berbagai macam hal, mulai dari mencari tahu dari mana data berasal hingga siapa pemilik asli data tersebut.

Adanya metadata akan membantu Anda mengorganisir suatu data atau file sebelum menggunakannya untuk kebutuhan bisnis. Tentu tak hanya metadata, masih banyak komponen lain yang perlu dipelajari terkait proses analisis data. Anda bisa mempelajarinya dengan bergabung bersama Algoritma Data Science School yang menyediakan beragam kelas data science sesuai materi maupun level keahlian. Info selengkapnya, klik di sini!

Referensi:

  • Atlan - What Is Metadata: Definition, Examples, and Types (Diakses tanggal 30 Juni 2022)
  • Indeed - What Is Metadata? (Plus How It Works, Types and Tips) (Diakses tanggal 30 Juni 2022)
  • Opendatasoft - What is metadata and why is it as important as the data itself? (Diakses tanggal 30 Juni 2022)
  • Techtarget - Metadata (Diakses tanggal 30 Juni 2022)

Get Free Learning Resources

* indicates required
Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School