Statistika Deskriptif: Pengertian, Contoh, dan Jenisnya

Mengenal apa itu statistikaa deskriptif beserta contoh penerapannya. Apa perbedaannya dengan statistika inferensial?

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Statistika deskriptif adalah jenis statistika yang menampilkan fakta-fakta konkret tanpa mencantumkan interpretasi tertentu. Aplikasinya sangat luas dalam kehidupan sehari-hari. Untuk lebih mengenal jenis statistika yang satu ini, mari simak penjelasannya berikut.

Apa Itu Statistika Deskriptif?

Statistika deskriptif menggambarkan, menunjukkan, sekaligus meringkas fitur dasar dari kumpulan data yang ditemukan dalam studi tertentu agar lebih mudah dipahami. Kemudian, fitur-fitur tersebut disajikan dalam sebuah ringkasan yang menggambarkan sampel data dan pengukurannya. Ini akan membantu analis dalam memahami data dengan lebih baik.

Statistika deskriptif mewakili sampel data yang tersedia dan tidak mencakup teori, inferensi, probabilitas, atau kesimpulan. Sebab, hal tersebut masuk dalam ranah statistika inferensial. Di samping itu, statistika deskriptif memang menggambarkan data, namun tidak berusaha membuat kesimpulan dari sampel ke seluruh populasi seperti statistika inferensial.

Contoh Statistika Deskriptif

Contoh penerapan statistika deskriptif yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah penghitungan IPK (indeks prestasi kumulatif). Untuk bisa mengetahui IPK mahasiswa, pihak kampus terlebih dahulu mengumpulkan poin data yang dibuat melalui banyak pilihan nilai, kelas, dan ujian. Kemudian, poin data tersebut mengambil rata-ratanya dan menyajikan gambaran umum tentang performa akademik mahasiswa.

Meski terdapat gambaran umum performa akademik mahasiswa, IPK tidak memprediksi kinerja masa depan atau menyajikan kesimpulan apa pun. Inilah bagaimana statistika deskriptif bekerja; menyajikan gambaran umum dari rata-rata kumpulan data, namun tidak memberi kesimpulan tertentu atau prediksi masa depan (probabilitas).

Analis sering menggunakan bagan dan grafik untuk menyajikan statistika deskriptif. Jika Anda mengunjungi review suatu tempat makan di Google, akan tampak rating 1-5 yang diberikan pelanggan. Temuan tersebut kemudian Anda tampilkan dalam diagram lingkaran. Ini sudah menjadi statistika deskriptif. Diagram lingkaran tersebut menunjukkan berapa banyak pelanggan yang memberikan rating 1, 2, 3, 4, dan 5. Namun, jika kemudian Anda menarik kesimpulan lain, maka itu sudah termasuk statistika inferensial.

Contoh lain statistika deskriptif adalah pemungutan suara dalam pemilihan presiden. Ketika Anda hanya menyajikan fakta konkret seperti jumlah suara yang didapat masing-masing kandidat, maka itu pun termasuk dalam statistika deskriptif.

Jenis statistika deskriptif

Statistika deskriptif dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Menurut karakteristiknya, statistika deskriptif dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Distribusi

Dalam jenis ini, dataset terdiri dari distribusi skor atau nilai. Ahli statistika menggunakan grafik dan tabel untuk meringkas frekuensi setiap nilai yang mungkin dari suatu variabel. Kemudian, temuan tersebut ditampilkan dalam bentuk persentase atau angka.

Katakanlah Anda ingin menunjukkan data mengenai tim sepak bola favorit yang berlaga di Liga Premier Inggris seri 2022-2023. Maka, Anda perlu menyiapkan satu kolom dengan semua variabel yang ada (kedua puluh tim yang berlaga di Liga Premium) dan kolom lain yang mencantumkan jumlah suara.

2. Tendensi sentral

Tendensi sentral memperkirakan rata-rata atau titik pusat kumpulan data, menemukan hasilnya menggunakan tiga metode: mean, modus, dan median.

  • Mean (M) merupakan metode yang paling umum untuk menemukan rata-rata. Anda mendapatkan rata-rata dengan menjumlahkan seluruh nilai respons, lalu membaginya dengan jumlah respons (N). Misalnya, Anda ingin mengetahui rata-rata tinggi badan siswa di kelas 7A. Maka, informasi tinggi badan seluruh siswa di kelas 7A dikumpulkan dan dijumlahkan. Setelah itu, dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas 7A.
  • Modus menunjukkan nilai respons yang paling sering muncul. Agar mudah menemukan modus, Anda bisa mengatur urutan dataset nilai terendah ke tertinggi, kemudian mencari respons yang paling umum. Misalnya dalam pengukuran tinggi badan siswa kelas 7A, nilai respons 150 cm muncul paling banyak. Maka, 150 cm adalah modus dalam pengukuran tersebut.
  • Median adalah nilai yang menjadi titik tengah kumpulan data. Untuk mengetahuinya, atur kumpulan data dari yang paling rendah ke paling tinggi. Misalnya, setelah kumpulan data diurutkan, muncul urutan seperti ini: 2, 3, 4, 4, 5, 6, 8. Terdapat tujuh nilai respons. Itu berarti, yang menjadi median adalah 4 karena menjadi titik tengah kumpulan data tersebut.

3. Variabilitas

Variabilitas memberi ahli statistika gambaran tentang seberapa tersebar nilai respons. Ada tiga aspek dalam variabilitas: jangkauan, standar deviasi, dan varians. Jangkauan digunakan untuk menentukan seberapa jauh jarak nilai yang paling ekstrem. Standar deviasi adalah jumlah rata-rata variabilitas dataset, sedangkan varians mencerminkan penyebaran derajat dataset.

Kesimpulan

Jika disimpulkan, statistika deskriptif merupakan jenis statistika yang menggambarkan, menunjukkan, sekaligus meringkas kumpulan data. Namun, statistika ini tidak memberikan kesimpulan atau interpretasi apa pun, yang tercantum hanyalah data konkret yang bisa langsung dibuktikan.

Ingin mempelajari lebih lanjut tentang statistika deskriptif atau jenis statistika lainnya? Algoritma Data Science School menghadirkan kelas data science yang tentunya juga akan membahas tentang statistika. Untuk informasi pendaftaran, silakan klik di sini!

Referensi:

  • Simplilearn – What Is Descriptive Statistics: Definition, Types, Applications, dan Examples (diakses 4 Agustus 2022)
  • Towards Data Science – Understanding Descriptive Statistics (diakses 4 Agustus 2022)

Get Free Learning Resources

* indicates required
Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School