Penjelasan Lengkap dan Singkat Mengenai Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan ciri-ciri dasar data dalam suatu analisis kuantitatif. Hampir semua penelitian biasanya menampilkan statistik deskriptif untuk memperlihatkan cakupan data yang dimilikinya. Lalu, apa sebenarnya statistik deskriptif? Simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu Statistik Deskriptif?

Statistik deskriptif adalah rangkuman atau gambaran karakteristik kumpulan data yang berupa representasi dari seluruh populasi atau sampel dari suatu populasi.

Tujuan Penerapan Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif menyederhanakan kumpulan data tertentu dalam ringkasan singkat yang membuat Anda dapat lebih mengerti cakupan data yang Anda miliki.

Tipe-Tipe Statistik Deskriptif

Anda dapat menerapkan statistik deskriptif untuk menilai hanya satu variabel pada satu waktu dalam analisis univarian, atau untuk membandingkan dua atau lebih variabel dalam analisis bivariat dan multivariat. Berikut merupakan tiga tipe utama dari statistik deskriptif.

1. Frequency Distribution

Anda dapat menemukan frekuensi setiap nilai variabel dari kumpulan data yang ada. Contoh statistik deskriptif dalam tipe ini adalah sebagai berikut.

Frekuensi Jumlah Kunjungan Mal dalam Setahun Terakhir:

Dari tabel ini, Anda dapat melihat bahwa sebagian besar orang mengunjungi mal antara 5-16 kali dalam setahun terakhir.

2. Central Tendency

Tendensi sentral berfokus pada nilai mean (rata-rata), median (nilai tengah), dan modus (nilai yang sering muncul) untuk mengukur pola paling umum dari kumpulan data yang dianalisis.

Mean dicari dengan cara menambahkan semua nilai dan dibagi dengan jumlah total nilai. Untuk mencari median, Anda dapat mengurutkan setiap nilai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Median adalah nilai yang berada tepat di tengah kumpulan data. Jika ada dua angka di tengah, Anda bisa mencari rata-ratanya, sedangkan modus adalah nilai yang paling sering muncul.

Modus Jumlah Kunjungan Mal dalam Setahun Terakhir:

3. Variability of a Dataset

Variabilitas menggambarkan bentuk dan penyebaran kumpulan data. Contoh dari pengukuran variabilitas, yaitu rentang (range), standar deviasi, dan variance.

Rentang adalah gambaran seberapa jauh perbedaan nilai paling ekstrem dengan cara mengurangi nilai terendah dari nilai tertinggi. Sementara itu, standar deviasi (s) adalah jumlah rata-rata variabilitas dalam kumpulan data untuk menunjukkan seberapa jauh setiap nilai terletak dari rata-rata. Semakin besar standar deviasi, semakin banyak variabel kumpulan data.

Terdapat enam langkah untuk menemukan standar deviasi, yaitu:

1. Cari nilai mean;
2. Kurangi mean dari setiap nilai untuk mendapatkan simpangan dari mean;
3. Cari simpangan kuadrat dengan menguadratkan simpangan dari mean;
4. Jumlahkan semua nilai simpangan kuadrat.

Standar Deviasi Jumlah Kunjungan Mal dalam Setahun Terakhir:

5. Temukan akar kuadrat dari angka yang Anda temukan = 9,18
6. Bagi jumlah simpangan kuadrat dengan N – 1 = 421,56-1 = 421,55 = 84,3

Standar deviasi dari perhitungan di atas adalah 9,18 yang menunjukkan bahwa setiap nilai menyimpang dari rata-rata sebesar 9,18.

Variance (s2) adalah rata-rata simpangan kuadrat dari mean yang menunjukkan tingkat penyebaran dalam kumpulan data. Semakin menyebar data, semakin besar variance dalam kaitannya dengan mean. Untuk mencari variance, cukup kuadratkan standar deviasinya. Jadi, untuk variance, jumlah kunjungan ke mal dalam satu tahun terakhir, yaitu 9,182 = 84,3

Kesimpulan

Statistik deskriptif membantu Anda dalam menyederhanakan sejumlah besar data agar Anda bisa mengetahui karakteristik data yang sedang Anda teliti dengan lebih mudah. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut mengenai data science khususnya statistik deskriptif, Anda bisa cek Algoritma Data Science School yang menyediakan beragam kelas mengenai data science dan bisa dipilih sesuai kebutuhan atau level expertise Anda.

Referensi:

• scribbr - Descriptive Statistics | Definitions, Types, Examples
• investopedia - Descriptive Statistics