Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet dengan Data

WHO telah menetapkan infeksi virus cacar monyet ‘monkeypox’ sebagai darurat kesehatan global. Adanya analisis data dan visualisasinya sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan dan pengendalian virus ini agar bisa dihentikan penyebarannya.

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Infeksi virus cacar monyet ‘monkeypox’ telah menjalar ke seluruh dunia. Virus cacar monyet atau monkeypox adalah virus zoonosis yakni virus yang ditularkan ke manusia dari hewan. Sebelumnya kasus infeksi virus ini lebih banyak ditemukan di wilayah afrika tengah dan barat di dekat hutan hujan tropis dan kini semakin sering muncul di daerah perkotaan.

Seiring dengan penyebaran yang semakin meluas dan peningkatan jumlah kasus yang terjadi secara signifikan sejak bulan Mei 2022, pada 23 Juli 2022 lalu World Health Organization (WHO) resmi menetapkan fenomena infeksi virus cacar monyet menjadi darurat kesehatan masyarakat global.

Pada saat-saat krusial inilah kehadiran data dan analisisnya sangat diperlukan sebagai bahan acuan bagi masyarakat umum hingga pemerintah untuk merumuskan strategi pencegahan dan pengendalian terhadap infeksi virus agar penyebarannya dapat dihentikan.

Situasi Global Penyebaran Virus Cacar Monyet

Pada 20 Mei 2022 lalu WHO mengumumkan ada 80 kasus infeksi virus cacar monyet di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Italia, Portugal, Spanyol, Australia, Belgia, Kanada, dan Swedia.

Hingga per 28 Juli 2022, data menunjukkan bahwa Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus infeksi virus cacar monyet yang paling tinggi di dunia yang terkonfirmasi, dengan 4.630 kasus. Selain Amerika Serikat, angka kasus yang tinggi juga terkonfirmasi menyebar di antara negara-negara Eropa, khususnya Eropa Barat, yakni Spanyol, Jerman, dan Perancis.

Mayoritas dari kasus saat ini dilaporkan WHO menjangkit orang-orang yang nihil riwayat perjalanan ke Afrika, di mana virus ini dilaporkan pertama kali muncul. Hal ini menjadi alarm genting yang menunjukkan bahwa virus ini semakin mudah penyebarannya dan harus semakin diwaspadai oleh seluruh pihak sebelum menjadi tak terkendali.

Dari kasus konfirmasi harian cacar monyet secara global, sejak bulan Mei lalu, angka kasus harian tertinggi yang ditemukan tercatat pada 19 Juli lalu yang menembus 1.475 kasus. Sedangkan dari pembaruan data terkini, yakni pada 28 Juli, kasus konfirmasi harian tercatat menurun, di angka 186 kasus.

Kurva kasus konfirmasi harian cacar monyet secara global, saat ini masih menunjukkan pola yang turun naik. Ini menunjukkan bahwa masih ada waktu dan kesempatan bagi seluruh pihak untuk dapat mengendalikan hingga akhirnya menghentikan penyebaran virus ini.

Amerika Serikat Negara dengan Angka Kasus Infeksi Cacar Monyet Tertinggi

Hingga 28 Juli 2022, jumlah kasus infeksi virus cacar monyet yang terkonfirmasi di Amerika Serikat menyentuh angka 4.630 kasus. Ini membuat Amerika Serikat berada di urutan pertama negara dengan jumlah kasus infeksi tertinggi.

Dari data kasus konfirmasi harian, angka kasus perhari yang tercatat di Amerika Serikat juga masih menunjukkan pola yang turun naik. Namun, yang terbaru, jumlah kasus harian ini tercatat mencapai puncaknya pada 27 Juli lalu, dengan 981 kasus terkonfirmasi. Naik cukup signifikan dari angka kasus harian yang juga tertinggi pada 2 hari sebelumnya, 25 Juli, dengan 582 kasus.

Amerika Serikat sendiri secara cepat telah melakukan tindakan preventif dengan menyiapkan vaksin bagi warganya. Sejak virus ini mulai merebak pada bulan Mei lalu, pemerintah Amerika Serikat telah menyetujui dan mulai menginjeksikan vaksin ini kepada orang dewasa di atas 18 tahun dan orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien yang telah terjangkit virus tersebut.

Selain Amerika Serikat, negara-negara di kawasan Eropa juga mengalami penyebaran infeksi virus cacar monyet yang cukup tinggi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan data 5 negara dengan jumlah kasus tertinggi yang didominasi oleh negara-negara Eropa.

Spanyol menempati urutan kedua, di bawah Amerika Serikat, dengan menyumbang sebanyak 3.738 kasus dari jumlah kasus global yang terkonfirmasi, hingga 28 Juli 2022. Kemudian, Jerman berada di urutan ketiga dengan 2.540 kasus terkonfirmasi. Inggris dan Perancis menempati urutan selanjutnya, masing-masing dengan 2.325 dan 1.829 kasus terkonfirmasi.

Tak lama berselang dari pemberian vaksin yang dilakukan Amerika Serikat terhadap warganya, Uni Eropa juga melakukan hal serupa. Pada bulan Juni lalu, Uni Eropa juga mulai ikut memusatkan pembelian terhadap vaksin tersebut. Baru pada bulan Juli, penggunaannya disetujui untuk diberikan kepada masyarakat.

Kondisi Penyebaran Virus Cacar Monyet di Indonesia dan Negara Tetangga

dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan dalam keterangan persnya yang diselenggarakan pada 20 Agustus 2022 mengkonfirmasi kasus cacar monyet/Monkey Pox telah masuk ke Indonesia.

Sementara itu, di beberapa negara tetangga kasus infeksi virus cacar monyet juga sudah mulai terdeteksi bahkan terkonfirmasi positif. Australia menjadi negara pertama di antara negara terdekat yang melaporkan adanya kasus infeksi virus cacar monyet, pada 20 Mei 2022 lalu. Hingga 29 Juli, jumlah kasus yang tercatat di Australia sebanyak 45 kasus.

Pada bulan Juli, 3 negara di kawasan Asia Tenggara secara berturut melaporkan kasus infeksi virus cacar monyet pertama di negaranya. Dimulai dari Singapura pada 7 Juli, Thailand pada 19 Juli, dan yang terbaru Filipina pada 29 Juli lalu.

Kesimpulan

Kasus infeksi virus cacar monyet kini telah menjalar ke berbagai wilayah di dunia. Meski belum dikonfirmasi kasus positifnya di Indonesia, didapatinya warga suspek dan penyebaran di sejumlah negara tetangga tetaplah menjadi isu serius yang harus terus diwaspadai penyebarannya oleh seluruh masyarakat, khususnya pemerintah sebagai pihak yang memiliki otoritas dalam pencegahan masalah kesehatan.

Disini kehadiran data dalam bentuk analisis maupun visualisasinya sangat dibutuhkan sebagai acuan dalam upaya merumuskan strategi-strategi pencegahan dan pengendalian virus paling tepat untuk diterapkan. Situasi pra-pandemi Covid-19 lalu selayaknya menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak terkait pentingnya kehadiran analisis data dalam upaya pencegahan penyakit menular.

Mengingat kemampuan analisis dan visualisasi data di masa sekarang yang semakin dibutuhkan, Anda dapat mulai menguasai skill ini dengan belajar bersama instruktur-instruktur handal di Algoritma Data Science School. Tersedia 2 sesi kelas, siang dan malam, yang dapat Anda pilih menyesuaikan dengan jadwal keseharian Anda. Tunggu apalagi? Segera daftar dan ikuti kelasnya.

Referensi:

  • ourworldindata - monkeypox
  • cdc.gov - monkeypox
  • github.com/globaldothealth - monkeypox
  • cnbc.com - monkeypox vaccine doses as outbreak spreads
  • aljazeera.com - approves smallpox vaccine for use against monkeypox

Get Free Learning Resources

* indicates required
Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School