Apa Itu Artificial Intelligence? Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya

Artificial intelligence (AI) adalah cabang luas dari ilmu komputer yang berhubungan dengan mesin pintar. Berikut serba-serbi Artificial intelligence yang menarik untuk diketahui para Data Scientist!

Bunga Dea Laraswati
Bunga Dea Laraswati

Table of Contents

Setelah membantu Pasukan Sekutu memenangkan Perang Dunia II dengan memecahkan Enigma mesin enkripsi Nazi, matematikawan Alan Turing mengajukan pertanyaan simpel, "Bisakah mesin berpikir?." Makalah Turing tahun 1950 yang berjudul “Mesin Komputasi dan Kecerdasan” pun menetapkan tujuan dan visi dasar artificial intelligence (AI).

Pada dasarnya, AI merupakan cabang ilmu komputer yang hadir untuk menjawab pertanyaan Turing tersebut. AI adalah upaya untuk mereplikasi atau menstimulasikan kecerdasan manusia dalam mesin. Mari simak serba-serbi AI yang perlu Anda ketahui berikut ini!

Apa itu Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)?

Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan merujuk pada bidang studi dan pengembangan sistem komputer yang dapat meniru atau menirukan beberapa aspek dari kecerdasan manusia. Tujuan utama AI adalah menciptakan mesin yang dapat berpikir, belajar, dan bertindak seperti manusia dalam berbagai situasi.

AI mencakup berbagai teknik dan metode seperti machine learning (pembelajaran mesin), deep learning (pembelajaran dalam jaringan saraf yang mendalam), logika inferensial, pemrosesan bahasa alami, pengenalan pola, dan robotika. Dalam AI, komputer diprogram untuk menganalisis dan memahami data, mengambil keputusan, memecahkan masalah, dan melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.

Ada dua jenis utama AI: AI lemah (weak AI) dan AI kuat (strong AI). AI lemah dirancang untuk melakukan tugas-tugas khusus dengan kecerdasan terbatas, seperti asisten virtual atau kendaraan otonom. AI kuat, di sisi lain, merupakan bentuk AI yang memiliki kecerdasan serupa dengan manusia dan mampu mengatasi berbagai tugas intelektual yang kompleks.

Penerapan AI dapat ditemukan dalam berbagai bidang, termasuk pengolahan data, pengenalan wajah, pengenalan suara, kendaraan otonom, pelayanan pelanggan otomatis, pengoptimalan bisnis, pengobatan, penelitian, dan banyak lagi. AI terus berkembang dan memiliki potensi besar untuk membantu meningkatkan efisiensi, inovasi, dan kualitas hidup manusia.

BACA JUGA: Artificial Intelligence vs Machine Learning vs Human Intelligence

Sejarah Singkat Artificial Intelligence

Sejarah kecerdasan buatan (AI) dimulai jauh sebelum era modern, bahkan sebelum mesin komputer ditemukan. Dalam zaman kuno, filsuf-filsuf telah merenungkan tentang potensi menciptakan makhluk buatan yang memiliki kemampuan seperti manusia. Konsep manusia mekanik dan robot telah menjadi topik diskusi yang menarik sepanjang sejarah.

Namun, baru pada abad ke-18 dan seterusnya, perkembangan AI mulai menjadi semakin nyata. Para filsuf mulai mempertanyakan apakah pemikiran manusia dapat dijalankan dan dikendalikan oleh mesin buatan cerdas yang bukan manusia. Gagasan-gagasan ini membuka pintu bagi eksplorasi lebih lanjut dan membentuk dasar untuk pengembangan AI.

Alan Turing, Bapak Artificial Intelligence

Kemudian, pada awal tahun 1950-an, Alan Turing, seorang matematikawan brilian, mengajukan "Tes Turing" yang menjadi tonggak penting dalam sejarah AI. Tes ini mengevaluasi kemampuan mesin untuk meniru perilaku manusia dengan tingkat kesamaan yang tidak dapat dibedakan. Pada saat yang hampir bersamaan, konferensi musim panas di Dartmouth College pada tahun 1956 menjadi titik awal untuk pengembangan AI secara resmi. John McCarthy, seorang ilmuwan komputer dan kognitif, menciptakan istilah "kecerdasan buatan" untuk menjelaskan bidang penelitian ini.

Sejak saat itu, banyak ilmuwan, programmer, ahli logika, dan teoretikus lainnya telah bekerja sama untuk memperkuat pemahaman kita tentang AI secara keseluruhan. Penemuan dan inovasi yang terus muncul telah mengubah paradigma dan mengangkat AI dari fantasi yang tidak mungkin menjadi kenyataan yang relevan dan signifikan. Perkembangan sejarah ini telah memberikan landasan bagi generasi saat ini dan masa depan untuk terus menjelajahi dan menerapkan kecerdasan buatan dalam berbagai aspek kehidupan kita.

7 Jenis Artificial Intelligence

Berikut adalah beberapa jenis-jenis Artificial Intelligence yang umum:

1. AI Konvensional

Merupakan jenis AI yang didasarkan pada aturan dan logika yang ditentukan sebelumnya. Ini mencakup metode seperti sistem berbasis aturan (rule-based systems) dan sistem pakar (expert systems).

2. Machine Learning (ML)

Jenis AI yang menggunakan algoritma dan model statistik untuk mengajarkan mesin untuk belajar dari data dan mengambil keputusan atau melakukan prediksi. Termasuk di dalamnya adalah:

  • Supervised Learning: Model Machine Learning diberikan input dan output yang sesuai, dan belajar untuk membuat prediksi atau keputusan berdasarkan pola yang ada dalam data yang diberikan.
  • Unsupervised Learning: Model Machine Learning mengelompokkan data berdasarkan pola atau kesamaan yang terdapat di dalamnya tanpa adanya output yang ditentukan sebelumnya.
  • Reinforcement Learning: Model Machine Learning belajar melalui interaksi dengan lingkungan, menerima umpan balik berdasarkan tindakan yang diambil, dan berusaha untuk maksimalkan reward yang diterima.

3. Deep Learning

Salah satu cabang dari Machine Learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (artificial neural networks) dengan banyak lapisan (deep neural networks) untuk memproses data dan membuat keputusan atau prediksi kompleks. Ini telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam pengenalan gambar, pengenalan suara, dan pemrosesan bahasa alami.

4. Natural Language Processing (NLP)

Jenis AI yang berkaitan dengan pemahaman, analisis, dan generasi bahasa manusia. NLP digunakan untuk memungkinkan komunikasi antara manusia dan komputer melalui bahasa manusia yang alami.

5. Computer Vision

Jenis AI yang berkaitan dengan pengolahan dan analisis gambar dan video. Computer Vision memungkinkan komputer untuk memahami, menganalisis, dan mengenali objek, pola, dan fitur visual dalam gambar dan video.

6. AI Generatif

Jenis AI yang dapat menghasilkan konten baru, seperti gambar, musik, tulisan, atau video, berdasarkan pola yang telah dipelajari dari data pelatihan.

7. AI Kuat (Strong AI) atau Kecerdasan Buatan Umum (Artificial General Intelligence/AGI)

Merupakan konsep AI yang setara dengan kecerdasan manusia dalam berbagai tugas dan domain. AI Kuat memiliki kemampuan untuk memahami, belajar, berpikir secara rasional, dan menyelesaikan masalah di luar area khusus tertentu.

Perkembangan AI terus berlanjut, dan ada banyak jenis dan sub-bidang AI yang sedang dikembangkan dan diteliti saat ini.

Bagaimana Artificial Intelligence Bekerja?

Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi yang memungkinkan komputer atau mesin untuk meniru kemampuan manusia dalam mempelajari, merencanakan, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. AI bekerja dengan memproses data yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti basis data, internet, atau input langsung. Data ini kemudian diolah menggunakan algoritma tertentu untuk mengidentifikasi pola, relasi, dan karakteristik yang ada.

Selanjutnya, AI menggunakan teknik Machine Learning untuk mengajarkan komputer bagaimana memahami dan menafsirkan data. Machine Learning bisa terjadi melalui Supervised Learning, di mana komputer diberikan contoh data yang telah dilabeli, atau melalui Supervised Learning, di mana komputer mencari pola tanpa panduan.

Selama proses Machine Learning, AI mengembangkan model yang dapat digunakan untuk menganalisis dan mengambil keputusan berdasarkan data baru. Model ini bisa berupa jaringan saraf tiruan, pohon keputusan, atau algoritma lainnya, tergantung pada jenis masalah yang diselesaikan.

Setelah model dikembangkan, AI menjalankan pengujian untuk memastikan kinerjanya yang baik. Data baru digunakan untuk menguji model, dan hasilnya dievaluasi berdasarkan tingkat akurasi, keandalan, atau parameter lain yang relevan.

AI terus diperbarui dan disempurnakan dengan mempelajari umpan balik dari pengguna dan data baru. Dengan menggunakan teknik seperti pembelajaran berkelanjutan dan pengolahan alami bahasa, AI dapat meningkatkan kemampuannya seiring waktu.

Demikianlah gambaran singkat tentang bagaimana AI bekerja. Meskipun ini hanya menjelaskan proses dasar, AI sebenarnya mencakup banyak teknik dan algoritma yang lebih kompleks. Namun, pemahaman tentang konsep dasar ini dapat membantu kita memahami cara kerja AI dalam mengolah data dan menghasilkan hasil yang bermanfaat.

BACA JUGA: Serba Canggih, Berapa Biaya Artificial Intelligence?

Bagaimana Menggunakan Artificial Intelligence dengan Cara Terkini?

Di era digital, Artificial Intelligence (AI) dapat digunakan untuk berbagai jenis tugas dan aktivitas dalam berbagai sektor, misalnya:

  • Di bidang bisnis, AI dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja organisasi melalui pengembangan sistem otomatisasi seperti chatbot, aplikasi cerdas, dan robot.
  • AI juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memberikan rekomendasi dan pelayanan yang terpersonalisasi sesuai dengan perilaku pengguna.
  • Di bidang kesehatan, AI dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyakit, menilai risiko kesehatan, dan membantu dokter mendiagnosis dan mengobati pasien.
  • Di bidang manufaktur, AI dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memperbaiki kualitas produk.
  • AI juga dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dan privasi dengan mengembangkan sistem keamanan siber.

BACA JUGA: Manfaat dan Contoh Artificial Intelligence dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk menggunakan AI, perlu dilakukan beberapa langkah, seperti:

  1. Membuat rencana dan strategi untuk tujuan penggunaan AI.
  2. Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem AI.
  3. Menentukan algoritma yang tepat untuk memproses data.
  4. Mengembangkan model yang diperlukan untuk mengimplementasikan AI.
  5. Melakukan pengujian dan validasi untuk memastikan keandalan dan kinerja sistem AI.
  6. Menjalankan dan memelihara sistem AI dengan melakukan pemeliharaan rutin, upgrade, dan perawatan.

Kesimpulan

Artificial Intelligence (AI) adalah cabang ilmu komputer yang mengembangkan mesin pintar untuk meniru kecerdasan manusia. Dari mobil self-driving hingga asisten pintar seperti Siri dan Alexa, teknologi AI telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari dan menarik minat banyak perusahaan teknologi. Investasi dalam teknologi Artificial Intelligence dilakukan oleh perusahaan di berbagai industri.

Pengembangan AI telah membawa perubahan signifikan dalam dunia teknologi dan kehidupan sehari-hari. AI memungkinkan mesin untuk menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia. Dari mobil self-driving hingga asisten pintar, AI telah merambah ke berbagai industri. Perusahaan teknologi dan perusahaan lainnya di berbagai sektor telah berinvestasi dalam teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi di berbagai bidang.

Jika Anda tertarik mempelajari berbagai hal terkait Machine Learning dan pemanfaatannya lebih lanjut hingga berkarir di dunia data hingga #JadiTalentaData handal, Anda dapat mengikuti Bootcamp Algoritma Data Science yang memiliki serangkaian program yang dapat membantu Anda menguasai dunia data di industri yang Anda minati. Yuk, bergabung bersama Algoritma sekarang!

BACA JUGA:

Insights

Bunga Dea Laraswati

Sr. Writer Algoritma Data Science School